Suzy memutar kedua bola matanya kesal... Saat sesosok pria tampan yang berdiri di depannya tengah berciuman mesra dengan seorang wanita.
"Ah... Kau tahu sayang aku pasti akan sangat merindukanmu baby!"
Suzy kembali memutar kedua bola matanya semakin kesal saja. Saat kedua telinganya mendengar dengan cukup jelas desahhan frustasi dari pria tampan itu. Karena suzy cukup tahu itu hanya kata-kata palsu belaka.
"Aku sangat mencintaimu. Mana mungkin aku sanggub berpisah dalam waktu cukup lama denganmu nona im!"
Oh my god itu bohong..... Bodohnya wanita itu percaya begitu saja!
Suzy kembali berkata-kata tentang pria yang juga sedikit dikutuknya itu didalam hatinya. Kalau bisa Suzy ingin menenggelamkan pria bermulut besar itu ke dalam sungai Han hidup-hidup. Tapi apa daya suzy???
Pria itu???
Pria tampan nan berkuasa itu???
Adalah bosnya..... Ingat seorang BOS !!! Dan tentunya Suzy sangat menyayangi pekerjaannya. Dan bodohnya dia... Juga terperangkap oleh pesona pria sialan itu.
"Apa yang kau bicarakan sayang.... Aku pasti kembali. Setelah semua urusan ku di Amerika selesai!"
Wanita cantik yang memiliki tubuh lansing bak boneka barbie itu tersenyum... Dan mengecup pelan bibir prianya. Yang tengah mengerucutkan bibirnya kesal....
"Suzy??"
Suzy tersentak kaget... Sambil tersenyum kikuk pada wanita yang lebih tua beberapa tahun darinya itu.
"Maukah kau menjaga sehun untuk ku Suzy??? Aku takut tunanganku ini kembali nakal dan bermain-main lagi dengan wanita lain!"
Suzy terdiam. Dengan wajah cantiknya yang juga mendadak merah padam. Kata-kata yang keluar dari bibir wanita berambut pendek itu seperti sindirin saja untuknya.
"A.....a....ku??"
"Yaaaa.... Apa yang kau katakan sayang. Berhentilah bicara yang tidak-tidak. Bukankah sepulang kau dari Amerika kita akan menikah.. Jadi jangan pernah lagi mencurigaiku!"
Sehun mengedipkan sebelah matanya kepada wanitanya itu. Dengan segera dia memeluk wanita itu erat. Sambil tersenyum jahil kepada Suzy yang berdiri dibelakang tubuh wanita itu.
Dan Suzy hanya mampu berkomat kamit tak jelas seperti mbah dukun yang sedang membaca matra.
dan mengepalkan tinjunya kepada sehun... Rasa-rasanya dia ingin menghajar wajah tampan yang mesum itu hingga tak berbentuk lagi...."Baiklah.... Kalau begitu aku pergi dulu. Aku mencintaimu tuan oh...!"
Sehun tersenyum. Dan mengusap-usap pelan rambut wanitanya.
"Suzy... Aku pergi dulu. Ku titipkan sehun padamu. Kau bisa menjaganyakan??"
Suzy menghela nafas berat.... Menjaga bagaimana??? Seharusnya dia yang dulunya polos. Yang dijaga dari pria mesum itu. Karena sudah tidak terkira lagi... Entah beberapa kali mereka melakukan sesuatu yang yang tak polos lagi.
"Baiklah nona.....!"
Suzy berkata pelan... Dan sedikit menundukkan kepalanya kepada wanita cantik itu.
Im yoona..... Wanita cantik itu tersenyum tak kalah hangatnya juga. Tak lupa tangannya ikut melambai kepada sehun dan Suzy yang berdiri mulai jauh darinya. Dengan kedua kakinya melangkah pasti meninggalkan seoul. Menuju Amerika.....
Anggap saja im yoona wanita bodoh..... Telah berulang kali diselingkuhi oleh tunangannya itu. Yoona lebih memilih tetap bertahan dan terus luluh apabila prianya mulai bersimpuh memohon-mohon maaf padanya......
Tapi sekali lagi... Apabila pria itu kembali menyakitinya... Apakah dia mau memaafkan pria itu begitu saja???
Yoona..... Tersenyum sinis. Dengan kedua mata cantiknya yang menatap negara Seoul yang mulai menjauh dari pandangannya. Dibalik jendela pesawat yang membawanya mengudara itu.
"Aku tidak tahu apakah aku bisa memaafkan MU lagi oh sehun. Apabila kau kembali menyakitiku lagi......!"
Yoona berguman lirih.... Dengan kedua matanya yang perlahan-lahan juga mulai dia pejamkan.Sehun tidak henti-hentinya mendesah tertahan. Kedua mata tajam nan teduhnya juga turut terpejam. Dengan keringat dingin yang mulai membasahi tubuh tegapnya.
"Sayaaaaang...... Yaaaaa terus....ahhh disitu!!"
Sehun berkata kian serak saja. Jemari kokohnya tengah memegang erat dan sedikit menekan kepala seorang wanita yang tengah sibuk di antara kedua pahanya.
"Oh brengsek.......aaaaaahhh!"
Sehun sedikit terengah-engah. Kedua matanya masih terpejam saja Saat dia merasakan pelepasan yang amat dahsyatnya oleh bibir sexy wanita itu.
"Ck. Terimakasih telah mengatarku. Aku pergi dulu!"
"Mau kemana eoh?? Setidaknya hapus bersih dulu bibirmu dari oh junior kita!"
"Ck dasar kau brengsek! Mati saja kau!"
Suzy berdecak kesal.... Sambil menghapus sudut bibirnya dengan kasar dari cairan pria itu.
"Ck jangan seperti ini.... Kau marah-marah seperti ini. Seolah-olah aku memaksa MU menurutti kemauan ku!"
Sehun berkata lirih dan mengabil alih tisuee yang dipegang Suzy. Untuk menghapus sudut bibir wanita itu dengan lembut.....
Bahkan bibir mereka nyaris bersentuhan. Dengan kedua mata tajam pria tampan itu tetap fokus dengan aktifitasnya. Tanpa menyadari kedua mata sendu Suzy kembali menengadah menatapnya penuh harap.....
"Sudah selesai!"
Suzy tersentak kaget.... Dan kembali mengalihkan pandangannya dari pria itu.
"Belajarlah yang rajin nona bae... Fokus saja dengan tugas akhirmu! Masalah biaya... Eommamu dan taehyung serahkan saja padaku!"
"Eommaku harus cuci darah... Dan taehyung akan mengikuti ujian semester!"
"Ck untuk apa kau pikirkan sayang.... Kau meragukan ku eoh??? Sudahlah serahkan saja padaku! Kau fokus saja dengan tugas akhirmu!"
Sehun mendekatkan wajahnya pada Suzy. Dengan kedua mata tajam pria itu menatap penuh minat bibir ranum nan sexy Suzy yang sedikit terbuka.
"Aku menginginkanmu.... Sepulang dari kantor aku akan menjemputmu. Menginaplah di apartement ku baby!"
Sehun mengecup sedikit kasar bibir ranum Suzy. Dengan jemari nakalnya mulai merayap pelan menggegam dada sintal wanita cantik itu.
"Kau tidak membalas ciumman ku nona bae??"
Suzy hanya diam. Kedua matanya menatap datar pria tampan itu yang menatap suzy dengan pandangan terlukanya.
Dengan segera kedua tangan langsing Suzy menarik kasar leher pria itu. Mencium dan melumat kuat bibir pria tampan itu dengan penuh rasa kefrustasian........
KAMU SEDANG MEMBACA
Affair(Hunzy Love Story)
FanfictionSuzy seorang gadis biasa yang terlibat affair dengan bosnya sendiri. akan kemanakah hubungan mereka bermuara?? tetap berlandaskan kesenangan semata?? atau adakah setitik cinta dihubungan mereka???