1; ᴏᴜʀ ʀᴇʟᴀᴛɪᴏɴsʜɪᴘ ɪs ᴏᴠᴇʀ

41.3K 3.3K 191
                                    

"Kita putus!"

Bekhyun mengerjapkan matanya, menatap sosok gadis cantik dengan eyeliner tebal yang membuat mata kucingnya itu semakin tajam. Park Jiyeon namanya, kekasih —ah, atau sekarang bisa kita sebut 'mantan' kekasih Baekhyun itu berucap dengan santai sambil memandangi kukunya yang dicat merah, sama sekali tidak perduli dengan wajah shock dari lelaki didepannya.

"Tapi, kenapa?"

Jiyeon mengangkat bahunya acuh, melirik Baekhyun sekilas.

"Aku sudah bosan denganmu, kau terlalu sibuk dengan kegiatan hapkido itu!"

"Aku memang ketuanya, jadi sudah seharusnya aku—"

"Oke, terserah! Sekarang lakukan apa yang ingin kau lakukan, aku tidak perduli!" Ucap Jiyeon, hendak berbalik meninggalkan Baekhyun, namun tentu saja Baekhyun tidak membiarkan gadis itu pergi.

Ini tidak masuk akal! Jiyeon memutuskannya hanya gara-gara ia sibuk berlatih hapkido? Yang benar saja!

"Urusan kita belum selesai! Aku yakin kau punya alasan lain" ucap Baekhyun, ia tidak terima diputuskan secara sepihak seperti ini "Jangan-jangan— kau selingkuh?" Tuduh Baekhyun.

Mata kucing Jiyeon menyipit tajam. Enak saja Baekhyun menuduhnya selingkuh! Tapi— memang sih sebelum putus dengan Baekhyun, ia memang sudah memiliki pacar lain.

"Kenapa kau jadi menuduhku begitu?!"

"Karena alasanmu tidak masuk akal!"

"Apanya yang tidak masuk akal? Aku bicara kenyataan!"

"Tapi aku masih mencintaimu! Aku tidak mau putus!"

Jiyeon mengernyit mendengar ucapan Baekhyun, namun setelahnya gadis itu menyeringai sambil mengibaskan rambut panjangnya. Pesona Park Jiyeon memang sulit ditolak!

"Tapi aku tidak" Jiyeon berucap datar, ia langsung berbalik pergi meninggalkan Baekhyun, mengabaikan teriakan Baekhyun dibelakang sana.

"Sialan!" Baekhyun mengumpat, mengacak rambutnya kesal sebelum berlalu pergi, tapi tiba-tiba sebuah bola basket melayang dan tepat mengenai kepalanya. "Sial! siapa yang melempar bolanya?!" Baekhyun memegangi kepalanya sambil menatap para pemain basket yang berada dilapangan.

Salah seorang pemuda dengan nomor 61 melambai sambil menyeringai padanya, Baekhyun mengernyit. Ia tidak kenal siapa pemuda itu, namun yang jelas, Baekhyun tahu jika pemuda itu adalah adik kelasnya disekolah.

"Maaf!" Teriaknya, bibirnya menyunggingkan senyum jenaka. Dia ini mempermainkannya atau apa? Menyebalkan!

Baekhyun mengambil bola basket yang berada tak jauh darinya, ia menatap si pemuda nomor 61 itu sambil memberikan jari tengahnya, tangannya melempar bola basketnya yang ditangkap baik oleh si pemilik.

Baekhyun berdecih, sebelum pergi dari sana sambil memegangi kepalanya yang masih berdenyut sakit.

***

"Byun! Kenapa kau masih disini?"

Baekhyun diam dan tetap diam tidak bergeming, wajahnya ia tidurkan diatas meja, sementara wajahnya ia tutupi dengan buku.

Yixing mengernyit, mengambil buku itu dari wajah Baekhyun lalu menepuk bahunya dengan keras.

"Baekhyun!"

𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 𝗪𝗮𝗻𝘁'𝘀 𝗠𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang