Baekhyun duduk tenang dibangkunya sambil menopang dagu, jemarinya yang lentik bagai wanita itu saling mengetuk-ngetuk diatas meja. Sementara tatapan matanya seolahmenerawang memikirkan sesuatu.
"Hei, Baekhyun!"
Pemuda itu menoleh kesamping, tidak merasa terkejut sedikitpun walaupun tadi ia sedang sibuk melamun. Ia menatap Luhan yang sudah duduk disebelahnya.
"Hm.."
"Yixing bilang, kau mau keluar dari club hapkido. Apa benar?"
Baekhyun memutar bola matanya ketika mendengar pertanyaan Luhan. Ia pikir tadi Luhan akan bertanya, 'Baek, apa benar kau putus dengan Jiyeon?' Lalu dengan senang hati Baekhyun akan menceritakannya dari awal sampai akhir.
"Apa Yixing hanya memberi tahu itu padamu?"
Luhan mengangguk dengan polos, Baekhyun menguap malas. Pemuda Changsa itu benar-benar tidak bisa diharapkan. Oh, sudah berapa kali Baekhyun mengatakan hal ini?
"Lu, ada yang lebih penting dari masalah club sialan itu"
Luhan mengernyitkan kening mendengarnya, tadi Baekhyun bilang apa? Club sialan? Heol! Itu club hapkido! Club yang bahkan Baekhyun berusaha mati-matian untuk menjadi ketuanya sampai detik ini. Dan dengan gampangnya tadi Baekhyun bilang club hapkido adalah club sialan? Yang benar saja!
"Baek, kau-"
"Lu, dengar! Aku harus melakukan misi penting, dan aku butuh bantuanmu. Koneksi-mu'kan luas, kau punya banyak kenalan, jadi apa kau tahu anak club basket yang sekiranya bisa aku tanyai? Atau aku kenal?"
Kening Luhan mengkerut lagi. Tunggu-tunggu, kenapa jadinya lari keclub Basket?
"Baekhyun, kau tidak sedang ingin masuk keclub basket,kan?"
"Aku tidak-"
"Baek dengarkan aku, sebenarnya aku bukannya mau mematahkan semangatmu, aku hanya ingin memberitahumu agar kau tidak menyesal-"
"Kau bicara apa sih Luhan! Aku-"
"Diam dulu! Kau harusnya sadar diri, tinggi badanmu itu sama denganku, dengan kata lain tinggi badanmu itu pendek! Jadi buang jauh-jauh pikiranmu yang ingin keluar dari club hapkido dan masuk ke club basket!"
Baekhyun menggaruk pipinya. Oh Tuhan, tidak adakah dari segelintir sahabatnya ini yang bisa mengerti dirinya? Yang tidak asal berbicara seolah apa yang dikatakannya itu benar? Baekhyun ingin menangis saja.
"Baek, pokoknya aku tidak setuju jika kau masuk club basket" ucap Luhan lagi. Sepertinya ia masih yakin dengan apa yang diucapkannya, tanpa bisa melihat wajah memelas Baekhyun.
"Apa mempunyai teman sesama Chinese itu seperti ini? Mereka selalu sehati dalam segala hal. Contohnya, mereka itu sok tahu!" Baekhyun melirik Luhan kesal "Tidak peka!" Baekhyun menunjuk wajah Luhan. Sementara Luhan mengedipkan matanya tidak mengerti.
"Baek-"
"Cukup! Aku akan mencari tahu sendiri" Baekhyun bangun dari duduknya.
"Ya! Baekhyun, pokoknya aku tidak setuju kau keluar dari club hapkido dan masuk club basket!"
Yaya, terserah saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗬𝗼𝘂𝗿 𝗕𝗼𝘆𝗳𝗿𝗶𝗲𝗻𝗱 𝗪𝗮𝗻𝘁'𝘀 𝗠𝗲
Fiksi Penggemar[CHANBAEK] - COMPLETE ✔ Pernahkah kau membayangkan jika Kekasih dari 'Mantan' Kekasihmu ternyata malah menyukaimu?