cewek ngambil IT?

1.7K 102 19
                                    

Kehidupan perkuliahan pada kenyataannya tidak seindah seperti dalam film telenovela (ftv), di mana kegiatannya hanya mondar mandir kesana kemari, ketemu gebetan, jadian kemudian pacaran, romantis romantisan. Membuat anak anak yang masih mengenakan seragam putih abu-abu yang menyaksikannya berkomentar 'jadi pengin cepet-cepat jadi mahasiswa'.

Mereka belum tahu ujian hidup seorang mahasiswa itu susah yang mereka pikirkan kuliah itu bebas PR dan banyak waktu luang untuk bermain. tapi pada kenyataannya tugas kuliah justru menyita waktu luang terlebih lagi bagi mereka yang mengambil jurusan IT.

Sebagian mahasiswa, di awal-awal semester mereka masih menjadi kupu-kupu (kuliah pulang - kuliah pulang) tapi ketika memasuki semester akhir mereka akan berubah menjadi kunang-kunang (kuliah nangis kuliah nangis).

Nangis karena IPK turun misalnya.

Malam sudah larut, entah siapa yang mengaduk malam hingga selarut ini. Jari-jarinya masih berpacu diatas keyboard Macbook-nya, bukan mengetikan sebuah kalimat cinta tapi menuliskan script yang nantinya akan berubah menjadi sebuah program.

sebuah kewajiban yang diberikan oleh sang mahaguru seminggu yang lalu tapi apa? Kebiasaan buruknya tidak bisa dihindari, dia selalu mengerjakan tugasnya dengan sistem kebut semalam (SKS).

"Selesai!!." dia berkata sendiri.

Mendekati sepertiga malam, Sepi, sunyi dan senyap hanya ada suara beep beep dari listrik tetangga yang Kwh-nya hampir habis.

perempuan itu langsung mengirimkan tugasnya saat itu juga, mungkin dia mahasiswi terakhir yang mengirimkan tugasnya. Mungkin Gea Agatha adalah nama diurutan paling atas di inbox gmail dosennya.

Sebelum menjemput mimpinya dia mengatur alarmnya terlebih dulu. karena dia tahu akibat dari tidur terlalu malam adalah susah bangun keesokan paginya.

Dia mengabaikan beberapa pesan dan notifications socmed dari kekasihnya. matanya sudah tidak bisa diajak negosiasi lagi.

Keesokan paginya.

"bangun sayang! Udah siang." omel mamahnya sambil menarik ke bawah selimut anaknya.

see, akhirnya dia telat bangun. ternyata alarm-nya semalem ikut begadang.

"iya mah ini bangun." lagi-lagi alarm yang paling ampuh adalah omelan ibunya.

Sang ibu pergi meninggalkan kamar anaknya. Beliau hanya memastikan anaknya sudah bangun.

Gea masih duduk dikasurnya dengan tangan kanan yang menyangga pipinya, matanya masih terpejam. sekali dia terjatuh kekasurnya maka dia akan tertidur lagi. Omelan ibunya kali ini tidak ampuh.

Akhirnya setelah 10 menit duduk mengumpulkan kesadarannya, dia berjalan ke kamar mandi untuk menyegarkan badannya.

Sebelum pamit ke ibunya Gea mengaplikasikan lipbalm ke bibirnya. Bibirnya harus terlindungi dari paparan udara AC kelas yang akan membuatnya kering.

"Mah, Gea berangkaaat," teriak gea dari pintu depan rumahnya. rupanya sang kekasih sudah menanti didepan pagar rumahnya, Dika.

seperti sebelum-sebelumnya, Dika akan membukakan pintu untuk gea.

"mamah kamu comment apa tentang cambang kamu yang udah mulai numbuh itu?" tanya gea setelah memasang seatbelt-nya.

"waktu aku sarapan mamah nanya gini babe, 'kamu serius mau numbuhin cambang?' terus aku jawab gini, serius donk mah, ini permintaan calon menantu mamah mah." respon dika. Kekasih gea.

Third PersonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang