Senin,hari paling menyedihkan bagi kebanyakan orang dan hari kemarin seakan menjadi surga bagi ke banyakan orang.
dan Lampo bukanlah pengecualian dalam kasus ini,kegiatan bermain game sudah menjadi kebiasaan dia saat ini,seperti biasa saat bel berbunyi ia membuka pintu kelas dengan badan yang lemas dan raut wajah yang lelah.
Pada saat itu, lampo menerima tatapan yang kurang bersahabat dari murid laki - laki di kelasnya.Dan para gadis pun tidak pernah menganggapnya ada.
Lampo bersikap cuek dan tidakmerespon tatapan mereka,sambil berjalan ke kursinya lampo menyadari bahwa hampir semua murid di kelas nya membencinya.Namun masih ada sahabatnya yang selalu berada di sampingnya.
"Hei,lampo kamu bermain game semalaman lagi?"
"pffft , bergadang semalaman hanya untuk bermain game itu menjijikan"
Apa yang mereka bilang menjijikan adalah lampo,namun lampo tidak menghiraukan ucapan mereka dan langsung menuju kursinya,lampo menyadari bahwa ia di asingkan oleh murid laki - laki di kelasnya.Bel pulang mulai bebunyi,dengan cepat lampo membuka pintu kelas dan mulai berjalan ke luar sekolah.
Saat perjalanan pulang lampo melihat seekor hewan yang asing di daerahnya,tanpa sadar lampo mengikuti hewan tersebut.Dengan sedikit terkejut lampo sudah berada di daerah sekitar hutan yang menurut cerita di daerahnya hutan tersebut sangat sakral dan tidak boleh di masuki.
Tanpa pikir panjang lampo memasuki hutan tersebut untuk mencari hewan yang di lihatnnya tadi,setelah lampo memasuki hutan tersebut dalam sekejap keadaan menjadi gelap.Lampo lalu mencoba meraih sesuatu di sekitarnya,namun tidak ada satu pun benda ada di sekitarnya.
Tiba - tiba ada cahaya di depannya,lampo berlari sekuat tenaga menuju cahaya tersebut.Dan bertapa terkejutnya lampo sudah berada di dataran yang sangat luas dan di penuhi dengan hewan yang asing di daerahnya.
"Sekarang aku dimana?"
Lampo mulai berjalan dengan wajah yang mulai takut.Lampo menyadari ada tombol "Status" yang berada di bagian kiri bawah pandangannya.
"Status?"
Dengan penasaran ia menekan tombol tersebut,lalu munculah "Nama : Lampo","Level : 1"
,"Skill : Predator".Sesaat ia menyadari bahwa ia berada di dunia fantasi seperti game yang ia mainkan semalam.
"Nama? level? skill?,mungkinkah aku berada di dunia fantasi"
Tepat berada di depannya ada hewan yang mirip dengan babi hutan namun ukurannya lebih besar dari babi hutan biasanya.Ia menyadari di atas babi hutan tersebut ada bar hijau yang bernama "HP bar" dan bar berwarna biru yang bernama "MP Bar"
"Mungkin aku mencoba untuk mengalahkannya,dan menguji skill yang ada untuk bertahan hidup di dunia ini"
Lampo melihat di sekitarnnya dan ia melihat sebatang kayu,lampo mengambil batang kayu tersebut dan mencoba menyerang babi hutan tersebut dari belakang.Saat lampo mulai berjalan ke arah belakang babi hutan tersebut,babi hutan tersebut telah menyadari kehadiran rampo.
"sial,babi itu menyadari kehadiranku"
Lampo mencoba berlali ke arah babi hutan itu dan menyerangnya dengan sekuat tenaga.Tiba -tiba babi hutan tersebut mundur dan mengeluarkan bola api.
"apakah itu skill?"
Teriak lampo sambil mulai berlari ke arah batu besar yang ada di dekatnya.Babi hutan lalu melepaskan bola api tersebut ke arah batu yang menjadi tempat berlindungnya lampo.Batu tersebut seketia hancur tidak tersisa
"jika aku terkena bola api tersebut mungkin aku sudah mati"
Lampo melihat bar hp yang berada di babi hutan.Disana masih tersisa sekitar 20%,Ia mencoba memukul babi itu dengan sekuat tenaga.Setelah bar hp menjadi 0% babi itu menghilang dan lalu muncul senjata dan barang lainnya.
"mungkinkah itu item drop"
Ia mengambil senjata dan barang lainnya,lampo lalu menekan tombol "Inventori" dan menggunakan senjata tersebut.
"coba aku lihat statusku"
Lampo melihat statusnya dan levelnya naik menjadi lv 3.Ia mendapatkan harapan utnuk bertahan hidup di dunia ini dengan menaikan levelnya dan mencari item yang lebih berguna untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Paralel
Viễn tưởngApakah kalian pernah membayangkan berada di dunia paralel,lampo pemuda berumur 19 tahun yang terjebak di dunia paralel mencoba bertahan hidup di dunia yang asing baginya.