Part 14

2K 161 3
                                    

"Akan kubunuh kalian!! Hyaaa!!!"

Ketika Krystal hendak menyerang Sowon dan Yerin,
Ada seseorang yang telah menolong mereka.

Dia adalah Sinb.

Setelah Sinb menghalangi mereka dengan segera dia mengeluarkan kekuatan Es nya untuk melukai Krystal.

"Hwang Sinb!
Kau menghalangiku untuk membunuh orang di belakangmu!!"
Kata Krystal yang terduduk sambil berdiri dan menuju kearah Sinb.

"Kenapa kau diam?!
Kau mau aku membunuh mereka? Hehehe...
Kau memang sahabatku yang baik!"
Kata Krsytal sambil melangkah maju.

Baru saja satu langkah, tiba- tiba kata-kata Sinb membuat Krystal diam.

"Jung krsytal!
Bila kau melangkah lagi,
aku yakin kau akan mati untuk selamanya"
Kata Sinb sambil membalikkan badannya.

Deg..

"Aku"

"Bukan"

"Sahabatmu"

"LAGI"
Kata Sinb sambil melangkah satu satu dan menatap mata yang orang disebelahnya.

"Aku-"
Belum sempat Krystal berbicara sudah dipotong oleh Sinb.

"Aku belum menyuruhmu bicara.
Kenapa kau ingin sekali membunuh adikmu sendiri?
Itu sangat tidak berguna.
Kau akan menghabiskan kekuatan sisamu.
Apa kau ingin Jungkook?
Biarlah dia yang memilihnya siapa yang jadi pendampingnya kelak.
Bahkan aku sangat tidak ingin ke masa lalu pada saat itu kau sangat membenci Eunha.
Betul...
Rupanya kau berbeda dengan topengnya.
Aku sangat kagum kepadamu.
Eunha tidak mengingat apapun.
Dan begitu Jungkook.
Aku tidak mau Eunha mengingat masa lalunya yang buruk.
Pergilah...
Aku akan membiarkanmu saat ini....
Moodku menurun saat ini."
Kata Sinb, lalu mata Sinb menjadi warna biru.

"Tidak! Aku tidak mau pergi
dari sini!"
Kata Krsytal marah dan menunjukkan mata vampirenya.

Sinb duduk dan menghela nafasnya lalu berdiri kembali.

Aku sudah muak dengan keras kepalanya ini..
Apa dia gila, dia ingin membunuh adiknya?
Apa sebaiknya aku membunuhnya?
Hmm...
Kurasa iya, sebab kalau tidak dia akan memengaruhi Eunha dengan kekuatannya itu atau dia akan membunuh yang didekat Jungkook.
Dan aku akan membalaskan dendamku saat dia membunuh
Orangtuaku....

Batin Sinb.

"Semoga kau tidak menyesal dengan keputusanmu itu..
Aku tau kau yang telah membunuh kedua orang tuaku..."
Kata Sinb lalu memegang pedangnya.

Hah.. Sudah lama aku tidak mengeluarkan senjata ini...

Batin Sinb.

Pedang Sinb berubah menjadi biru dengan penuh salju dan cahaya kuning.

Eomma...
Inikah yang kau inginkan?

Batin Sinb.

Lalu ia menggoyangkan pedangnya itu kearah ke kiri, tepat di depan Krystal.

Brukh...

Tubuh Krystal jatuh seketika.

Banyak keluar darah hijau di tubuhnya.

"Ah, ini tak adil.
Kau juga harus menyerangku.
Aku tidak mau seperti ini."
Kata Sinb sambil membantu ia bangun.

Swussh..

Kekuatan Krystal keluar dan dia menyerang Sinb dengan cepat.

Sinb pun mencegah kekuatan Krystal dengan pedangnya.

Oh aku bisa menyerang Sowon dan Yerin...

Batin Krsytal.

Sinb melihat kekuatan Krystal tidak menuju kearahnya lalu ia memantulkan kekuatan Krsytal kearah Krsytal.

"Jangan menyerang yang lain."
Kata Sinb lalu ia lemparkan pedang itu tepat pada jantung Krsytal.

Dia sudah sangat muak terhadap wanita ini.

Terutama ia telah membunuh kedua orangtuanya didepan matanya sendiri.

Darah hijau berserakan disekitar badan Krystal.

Sowon dan Yerin terpaku melihat dosaengnya ini begitu hebat dan berani.

Apa dia Sinb?
Sifatnya jauh beda...

Batin Yerin.

Sinb pun mengambil pedang itu lalu darah yang ada dipedang itu hilang.

Lalu Sinb dihilangkannya pedang itu dari tangannya, lalu pergi ketempat Sowon dan Yerin berada.

"Apa kalian tidak terluka?"
Tanya Sinb.

"Apa kau Sinb?"
Tanya Yerin.

"Huh?"

"Ah, lupakan.
Kami tidak terluka.
Terima kasih telah menolong kami disaat yang tepat Sinb ya."
Kata Sowon dan tersenyum.

"Kita cari Eunha onnie dan Umji dulu."
Kata Sinb.

"Ne, kajja."
Kata Sowon sambil melangkah.

"Eunha on-"
Kata Sinb lalu melihat seseorang yang dia cari.
Lalu Sinb mendekat kearah Eunha dan Umji.

"Wae Sin-
Eunha ya , Umji ya"
Teriak Sowon lalu mendekat kearah mereka.

Yerin juga menyusul.

"Ukhh.... In-ini dimana eoh?"
Tanya Eunha.

"Ah, apa kau baik-baik saja ?"
Tanya Sowon khawatir.

"Ne, onnie.
Ada sesuatu yang aku bicarakan."
Kata Eunha.

Ah, rupanya dia sudah sedikit tau.

Batin Sowon.










Part 14 end.

Annyeong!
Lama tak jumpa!

Udah panjang belom nih ceritanya?

Maaf bila belum panjang nih cerita:(

Dan makasih sudah votement,comment, ngasih dukungan, dll
nih cerita dari part pertama ampe akhir.

Maaf, maaf, maaf, maaf, maaf sebanyaknya karena lama updatenya dan telat updatenya *maaf.

Author hanya penulis amatiran yh.
Jadi,
Jangan lupa votement and comment sebanyak banyaknya yh!

Jangan pelit yh kalau votement nya.
Tapi author juga nggak maksa kok.

Terima kritikan dan saran dari para raeders disini^^.

Jangan malu-malu kalau comment^^.

Gpp kok.

Sudah dulu ya^^
Author udah ngantuk juga nih.
Sampai next part^_^

See you, chingu:*

Love Fate [BTS×Gfriend]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang