Sebuah surat cinta, Ariana temukan di bangkunya. Surat itu berada di dalam amplop yang bergambarkan love. Di cover amplop itu bertuliskan 'secret letter for Ariana'. Jelas dia penasaran siapa pengirimnya. Ariana ingin membuka surat itu. Tapi, terhalang oleh tulisan yang menyatakan 'Ariana, buka suratnya nanti waktu istirahat saja.'Siapa sih yang ngirim surat ini. Ketus Ariana dalam hati.
"Eh kenapa lo, dari tadi bengong aja. Lagi ada masalah ya?."
Sebuah rangkulan mendarat di pundak Ariana. Sambil memainkan alisnya, Leo*Leo sahabat baiknya tersenyum manis kepada Ariana.
"Kerjaan lo selain ngisengin gue ngapain sih?." Tanya Ariana sambil melepaskan rangkulan Leo.
"Jadi, lo mau tau kerjaan gue selain ngisengin lo?."
Ariana mengangguk.
"Jadi.. kerjaan gue selain ngisengin lo adalah ," Leo tersenyum sambil membalikkan badan Ariana ke jendela "bikin lo baper," sambung Leo sambil tertawa."Apaan sih, nggak lucu deh."
"Jadi bener, selama ini lo..."
" Gue nggak baper sama lo." Tegas Ariana"Hahahaha," gelitik tawa Leo."Tuh kan bener. Sebenarnya lo itu baper sama gue. Buktinya, belum gue tanya, lo udah jawab." Celutuk Leo.
"Sebenarnya, gue itu mau tanya, kabar lo suka sama Ferrel itu bener apa nggak?""Nggak tahu." Geleng Ariana. "Menurut Leo, Ari suka sama Ferrel nggak?."
"Na, yang suka kan elo, kenapa tanyanya ke gue."
"Hmmm... Habisnya, Ari bingung."
" Yang namanya perasaan itu. Nggak ada yang mbingungin. Gini, sekarang aja gue sayang banget sama lo, emang sih lo nya nggak balas perasaan ke gue. Meski begitu, perasaan ini tetap ada. Walaupun yang merasakan masih bingung akan statusnya." Ucap Leo ditelinga Ari.
Perasaan itu akan datang, jika kamu membuka pintu hati ini, rel. Aku tahu aku bukan siapa. Tapi, aku mengerti bahwa cinta yang menyatukan perkenalan kita nanti. Sekarang yang aku rasakan adalah cinta sendirian. Namun, aku yakin. Esok kamu akan merasakan apa yang aku rasakan.
❤📝
Lonceng berdentang.
Waktu istirahat.Surat cinta yang diterima Ariana sekarang berada digenggamannya. Diam-diam Ariana pergi ke belakang kantin untuk membuka surat tersebut. Ariana mencoba menoleh ke kanan dan ke kiri, yap tidak ada seorang pun disini. Ariana langsung membuka surat cinta itu.
Ariana, gadis yang kupuja.
Aku tidak tahu siapa kamu dan aku juga tidak tahu kenapa aku bisa begitu mudah mencintaimu. Perasaan ini datang dengan sendirinya dan akan pergi dengan sendirinya jika kamu membiarkannya.
Love, BS
Deg...
Surat ini tertuju padaku. Tapi siapa BS itu?. Seru Ariana dalam hati.
Apa mungkin BS itu penulis puisi?. Apa mungkin BS itu suatu simbol?. Apa mungkin BS itu penggemar rahasia?. Pikir Ariana dalam hati.
Sambil berjalan, Ariana memikirkan sebuah ide untuk menemukan siapa sesungguhnya BS itu.
Langkah demi langkah yang Ariana lalui tidak membuahkan hasil sama sekali. Sampai jam ini, menit ini, detik ini, Ariana belum menemukan juga siapa BS itu. Akhirnya Ariana memutuskan untuk bertanya. Ariana mencoba meraih ponsel yang ada di sakunya dan mulai menekan ponselnya tersebut.
Ariana : Sheren?. 09.45 AMTak lama kemudian ponsel Ariana bergetar.
Sheren : Hai Ariana yang
cantik jelita sedunia tiada
tara. Tumben nge-chat. 09.47 AM
Biasanya lo sibuk sama
Leo :v. #Canda.Ariana : Kebiasaan deh.
Gue mau ajakin lo ketemu 09.47 AM
-an sekarang di koridor
atas. Ini penting bgt.Sheren : Penting banget?
Sekarang?. Emang ada 09.48 AM
apaan sih?Pesan berakhir. Ariana tidak membalas pesan Sheren. Karena jujur saja Ariana malas membalas pesannya. Serontak Ariana langsung menuju koridor atas dengan cepat. Setiap langkah, Ariana berdoa semoga Sheren tahu siapa BS itu. Agar BS itu tak menghantui pikirannya.
Langkah demi langkah Ariana jalani dan sekarang Ariana sampai di tempat tujuan yaitu koridor atas. Tempatnya yang sepi dan sejuk membuat Ariana memilih tempat ini untuk bercerita kepada Sheren.
"Hai girl, tadi pesan dari gue kok nggak lo balas sih". Ujar Sheren yang tiba-tiba muncul dari tangga.
"Udah ah, itu nggak penting. Yang penting sekarang adalah gue mau tanya sesuatu. Tapi inget, lo nggak boleh ember. Ngerti?." Sahut Ariana.
"Apaan sih? Gue kepo deh. Oke gue janji nggak bakal ember. I'm promise girl". Sambil menunjukkan jari kelingkingnya.
Ariana membalas jari kelingking Sheren dan jari kelingking mereka telah bertukar sisi."Jadi gini, gue tadi pagi dapat surat dan gue mau ta.."ucapan Ariana terpotong oleh Sheren.
"Haa??? Surat??? Surat apa??? Surat cinta?." Sela Sheren.
"Iih lo diem dulu. Kalau ada orang ngomong tuh dengerin dulu." Jawab Ariana kesal.
"Iya iyaaa....."
Ariana mulai menceritakan semuanya kepada sheren. Sheren langsung mengerti apa yang diceritakan Ariana.
"Oh... Jadi gitu ceritanya?." Sahut Sheren.
"Iya.. lo tau nggak BS itu siapa?."
"Hmm... gue nggak tau." Jawab Sheren.
"Masa sih lo nggak tau. Kan biasanya lo suka banget ngehafalin nama-nama siswa disini." Sahut Ariana dengan kesal.
"Iya, tapi nggak semua siswa kan? . Cuman siswa yang cool dan ganteng yang gue hafalin say."
Ariana dan Sheren terdiam sejenak. Mereka berfikir bagaimana cara mengetahui siapa pengirim surat itu.
"Yaudah lah. Kita lupain pertanyaan gue tadi. Kalau BS emang suka sama gue kenapa dia nggak bilang langsung coba?." Sahut Ariana
"Iya juga sih. Gini aja deh, besuk lo datang pagi-pagi. Lo lihat ada surat lagi nggak di loker."
Ariana mengangguk.
"Tapi, bisa jadi kan dia titipin surat di kotak harian?." Sahut Ariana.
"Jadwal piket kotak harian besuk kan elo. Ngapain susah-susah mikir. Besuk lo datang pagi-pagi ke sekolah. Secara diam-diam. Gampang kan?."
Ariana mengangguk dan tersenyum.Mereka berdua langsung menuju kelasnya. Ariana dan Sheren adalah 'friendship'.
Mereka selalu bersama kapanpun dan dimanapun.❤📝
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, BS
Teen FictionBS : Aku selalu menatapmu saat kita bertemu. Akhirnya kita pun bertatap-tatapan selalu. Sayangnya meskipun kita selalu bertatap-tatapan, bukan berati hati kita benar-benar dekat. AT : Aku meragukan kehangatan yang selalu ku peroleh. Kehangatan dari...