BS : Aku selalu menatapmu saat kita bertemu. Akhirnya kita pun bertatap-tatapan selalu. Sayangnya meskipun kita selalu bertatap-tatapan, bukan berati hati kita benar-benar dekat. AT : Aku meragukan kehangatan yang selalu ku peroleh. Kehangatan dari sorot matamu yang selalu ku rindu. Tapi, apa benar kehangatan dari sorot matamu itu hanya untukku? Atau sorot matamu tidak pernah tertuju padaku?.