Chapter 2

14.2K 118 0
                                    

Happy Reading
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Madrid,Spain

Gadis cantik berusia 19 tahun yang tengah berjalan di iringi hujan yang cukup deras dikota Madrid

Flashback On

"Jangan tinggalkan aku,aku mohon aku sangat mencintaimu aku tidak ingin kau pergi dariku,aku membutuhkan mu.Jangan pergi "
Wanita itu bersujud dibawah kaki kekasihnya tangan nya memegang erat kaki kekasihnya."Maafkan aku,aku tidak menginginkan mu lagi.Aku tidak membutuhkan wanita jalang yang murahan macam kau.Dan mulai sekarang kita putus" Pria itu pergi meninggalkan kekasihnya yang tengah menangis di depan pintu kamar rumah sakit."A..a..aku tidak mau."Wanita itu menangis lalu memukul mukul kepala nya seolah orang gila."Jangan pergi,aku mencintaimu...." wanita itu berteriak didalam ruang kamar vvip rumah sakit sendirian.

Pria bertubuh tinggi berjalan memasuki bandara.Tangan kanan nya asik memainkan ponsel nya dan tangan kiri nya menarik koper besar yang berisi baju baju dan semua peralatan yang dimilikinya.Pria itu berjalan tanpa melihat jalan didepan,ia asik memainkan ponselnya sambil berjalan,matanya tidak melihat apapun yang ada didepan nya ia tidak memperdulikan apapun yang ada disana dia hanya asik berjalan sampai akhirnya didepan "Aw,biasakan jika berjalan mata arahkan pada jalan bukan pada ponsel mu itu" Wanita bertubuh kecil mungil
marah di depan pria itu karena telah ditabraknya dan semua makanan yang dibawanya jatuh berserakan.Pria itu hanya menatap dan tersenyum sinis melihat wanita kecil memarahi nya."Hah?seperti nya aku bicara pada orang gila" Wanita itu kesal melihat pria didepannya bukan nya meminta maaf atau merasa bersalah pria itu malah tersenyum gila,wanita itu pergi meninggalkan pria tersebut karena kesal."Hei tunggu dulu" Pria itu menarik tangan wanita yang ditabraknya tadi lalu memberikan tangan nya tanda kenalan "Siapa nama mu ??kau sangat lucu dan imut".Wanita itu menatap pria itu bingung,dia menyipitkan mata nya dan memanyunkan bibirnya lalu mendesah kesal dan meninggalkan nya.

Flashback Off

*****

Tiga orang pria sedang asyik bermain basket di lapangan basket milik kampus.Ketiga pria yang menjadi idaman para wanita di kampus,siapa lagi kalau bukan Mark Jestin Blackstōne,Goerge Mackenzie,dan James D'allesandrō.

Pria pemilik mata safir itu mengalihkan pandangan nya ke wanita di depan sana.Matanya hanya fokus memandang wanita disana.Wanita yang sedang duduk dikursi sambil membaca buku novel di depan ruang olahraga.

Seorang pria setengah paruh baya berjalan menghampiri wanita yang sedang duduk membaca buku di depan sana.

Pria itu berdiri disamping wanita yang sedang duduk disana kala itu
"Sedang apa kau duduk disini gadis kecil?"
Megan melonjak kaget ketika tibatiba dia melihat ada seorang pria paruh baya disampingnya "A..a..aku tidak apa apa aku hanya duduk disini" Megan berbicara kaku ketika dia mengetahui siapa pria yang sedang disampingnya saat ini.Kaki dan tangan Megan bergemetar ketika pria itu menatapnya tajam.

"Ada apa ini??salahku apa??ya tuhan selamatkan aku,aku tidak ingin mempunyai masalah dengan pria ini"
ucap Megan dalam hati

Pria bermata safir yang berada di lapangan sana memfokuskan mata tajamnya kearah wanita dan pria paruh baya yang sedang duduk didepan sana.Tatapan matanya terlihat kesal ketika dia melihat Pria paruh baya itu mendekati Wanitanya.

Pria paruh baya itu menarik pergelangan tangan Megan lantas menariknya hingga menempel dengan tubuhnya.Mata pria paruh baya itu menatap Megan yang tubuhnya menempel di dadanya saat ini,tubuh Megan yang lebih pendek darinya memperlihatkan belahan dada Megan yang menarik perhatian nya.

Tangan pria paruh baya itu mulai bergerak dan akan masuk menuju belahan dada Megan yang tinggal beberapa senti.Mata Megan sudah tertutup dan tangannya bergemetar melihat perlakuan pria dihadapannya ini .Tangan besar pria itu sudah menarik baju kaos yang dikenenakan Megan dan"STOP" suara pria yang tidak asing didengar oleh Megan menghentikan kejadian itu dan spontan pria itu menarik tangan pria paruh baya yang sudah menarik baju kaos Megan."Menjauhlah dari situ,atau aku akan menghabiskan mu saat ini juga"

Jestin,ya suara itu adalah suara Jestin.Megan kenal betul suara itu

Pria paruh baya itu menghampiri Jestin yang berdiri tegak dengan tangan yang mengepal dan tatapan mata tajamnya "Apa kau bilang tadi anak kecil?kau ingin menghabiskan ku?kau pikir kau siapa?kau hanya anak kecil yang so jagoan" Ucap pria paruh baya itu  menyindir

"Aku tau siapa dirimu,aku tidak takut bawa semua anak buahmu kesini aku tidak takut,wanita itu kekasihku jika kau punya masalah dengan keluarga ku jangan sangkut pautkan dengan kekasihku.Dan jangan pernah kau menyentuh milik ku,dasar kau pria tua yang keriput"

Mata Jestin menandakan kemarahannya ,pria paruh baya itu pun ikut kesal atas katakata Jestin dan terjadilah pertengkaran diantara keduanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Amor Por SiempreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang