9. Fact

5.2K 286 12
                                    

Jungkook hanya memandang polisi itu sambil memainkan bibirnya. Membuat polisi itu geram.

Brakkk

Suara gebrakan meja yang ada di depannya tidak membuat Jungkook merasa takut sama sekali. Seseorang yang menggebrak meja yang ada di depannya sudah menggeram marah dengan gigi yang saling bergemeretak dan wajah memerah. Tapi Jungkook malahan menatap pria berwajah tegas itu dengan wajah polosnya.

"Kau, benar- benar!". Geram pria tegas yang diketahui polisi itu.

"Bukankah sudah kukatakan. Aku buru- buru makanya aku memutar balik mobilku dan melawan arah!". Jawab Jungkook santai. Menjawab pertanyaan yang sama yang diajukan oleh polisi sejak tadi.

Jungkook duduk dengan santai di kursi investigasi. Setelah memukul wajah Taehyung di bar. Ia langsung keluar dari bar itu dan langsung disambut hangat oleh beberapa polisi yang memeriksa mobilnya. Dan seketika kedua lengan Jungkook langsung diseret oleh dua polisi itu.

Dan sekarang disinilah dirinya. Di kantor polisi.

"Ekhem!".

Suara deheman dari belakang Jungkook membuat pria berparas tampan ini langsung menyunggingkan senyuman lebarnya.

"Paman Jung!". Serunya dengan wajah polosnya langsung memandang Tuan Jung yang kini mendudukkan tubuhnya di kursi yang ada di sampingnya. Paman Jung menatap Jungkook sekilas sambil menggelengkan kepalanya. Ia tidak menyangka Tuan Muda- nya bisa bersikap seperti ini. Kemana sikap penurut dan polosnya dulu.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku hanya mengendarai mobilku dengan melawan arah di jalur yang sama!"

"Dasar!"

Setelahnya Paman Jung mengajukan mediasi dengan polisi yang saat ini sedang mengintrogasi Jungkook. Dengan beberapa kesepakatan yang bisa membebaskan Jungkook dari kantor polisi ini.

Setelah selesai Paman Jung dan Jungkook berjalan keluar. Menghampiri mobil mereka di tempat parkir.

"Kenapa tidak Paman biarkan saja aku menginap disini, supaya Ayah datang untuk menjengukku!"

"Apa yang kau katakan Tuan Muda, Tuan Besar saat ini berada di Sidney untuk urusan bisnis!"

"Yaaa,,yaaa!". Jungkook melenggang pergi lebih dulu.

"Yaaa,,mau kemana?"

"Aku akan membawa mobilku sendiri!". Jungkook mengangkat tangannya yang ada kunci mobilnya tanpa susah- susah membalikkan tubuhnya. Untuk melihat betapa kesalnya Paman Jung saat ini. Setelahnya dirinya juga pergi meninggalkan pelataran kantor polisi itu. Di hari yang menjelang pagi.

****

"Akhhhh". Eunbi meregangkan ototnya. Mencoba membuka matanya setelah alarm jam wekernya yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya berdering dengan nyaring. Eunbi menguap dan merasakan pergelangan tangannya yang masih terasa sakit. Pergelangan lengan kirinya yang semalam ditarik oleh Jungkook dengan erat. Kini membekas biru.

Ia hanya mendesah mengingat semua kejadian yang terjadi semalam. Kemudian ia beranjak dari ranjang singlenya dan bergegas untuk ke kamar mandi. Melakukan aktivitasnya seperti biasa.

***

Tiiinnn- tiinnnn

Suara klakson mobil mengagetkan Eunbi yang kini berjalan di trotoar menuju halte bus yang ada di dekat apartmennya. Pandangan matanya langsung terlihat datar melihat mobil biru mengkilap yang ada di sampingnya yang sudah tidak asing lagi baginya.

Sang pengemudi keluar dan berlari kecil menghampirinya. Memamerkan senyum lebar manisnya kepada Eunbi yang membuang mukanya kearah lain.

"Ada apa lagi?"

"Not Only Bestfriend!" [Sinkook|NC|Jungkook|SinB|Series]Where stories live. Discover now