Tiga.

42 5 1
                                    

°Mulmed: Anggi

-
  Untuk pagi ini Anggi tidak mau terlambat lagi karena dia malu saat kejadian kemarin,
ia bisa bangun pagi karena semalem dia ga ada niatan nonton drakor jadi ga tidur kemalaman, ya ini masih jam 05.35 pm. ia sudah rapih dengan pakaian seragamnya dengan rambut yang dikuncir seperti ekor kuda dan ia hendak turun kelantai bawah untuk sarapan.

Ketika dia menuruni anak tangga sudah terlihat mamahnya yang sedang menyediakan sarapan untuk keluarganya.

"Tumben pagi banget begini udah rapih aja." ujar Liana heran melihat anaknya yang sudah rapih pagi-pagi seperti ini, biasanya jam segini dia baru bangun, ya mungkin kemarin doang dia bangun jam 06.30.

"Iya dong, takut telat lagi" ucap Anggi yang sambil mengambil roti selai di meja makannya.

"Yaudah, emang siapa yang mau nganter pagi-pagi begini?" ucap mamah nya santai.

"Hhe gatau dah." ujar Anggi yang sambil senyum-senyum kecil karena dia juga bingung mana mau abangnya mengantar dia pagi-pagi seperti ini.

"Bang Dio mana mau, dia aja masih tidur, yaudah sana kamu bawa mobil saja." ucap mamah nya santai.

"Serius mah!?" ujar Anggi kaget dengan membulatkan matanya sambil bangkit dari tempat duduknya.
Karna jarang-jarang mamah nya mengizinkin dia naik mobil ke sekolah, dan ini malah menyuruhnya.

"Iya sayanggg."

"Yeey makasih mamahh"

Kalo gini mah gue sering-sering berangkat pagi aja
Batinnya.

"Hoamm,,mah sarapan udah siap belumm?"
Tiba-tiba terdengar suara nguapan dari tangga, ya itu bang Dio tidak salah lagi.

Anjirr dia udah bangun, harus cepat-cepat berangkat inimah.
Batin Anggi lagi.

"Mah aku berangkat yaa." tiba-tiba Anggi berpamitan kepada mamah nya, saat ia mencium tangan mamah nya dan hendak ingin melepaskan pegangannya tetapi malah di tahan.

"Eits.. Kan bang Dio sudah bangun jadiiiii..."
"Aku ga naik mobil sendiri!? Ya kan? Hufftt" ucapan mamanya di potong oleh Anggi yang sudah tau kelanjutan katanya.

"Yaa benar sekalii hhe" ucap mamah nya sambil terkekeh.

"Tuhkan, ahelah kenapa lu tumben banget si bang bangun pagi." kesal Anggi.

"Lah suka-suka gue." ucap Dio dengan santai sambil memakan roti nya.

"Yaudah gc ah mandi, entar gue telat."

"Sabar sist"

15 menit berlalu.

"BANG DIOOOO!!! LAMA BANGET SIHHH" teriak Anggi karena dia sudah menunngu lumayan lama, bang Dio memang kerjaaan nya agak kayak cewe lelet banget, tapi Anggi mah ngga yaa.

"SABARRR" saut Dio yang sedang menuruni tangga.

"Lama banget tau ga?!, telat lagi dahhh inimahh."

"Iya iya maap."

*****

Untung saja Anggi tidak telat lagi.

"Lah Fani mana? Tumben amat jam segini dia belum datang?" ucap Anggi heran, ya karena biasanya Fani selalu datang pagi tetapi ini sudah mau bel masuk Fani belum juga datang.

"Katanya sih dia sakit." Rara tiba-tiba menyahuti.

"Yaahh gue duduk sendiri dong."

Be Bestfriend or Boyfriend?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang