Starla sedang melukis saat ponselnya bergetar, menandakan ada panggilan masuk. Ia melihat sekilas layar ponselnya yang tergeletak nakas di atas tempat tidurnya.
+62 813 xxx 9980 calling....
Starla mengernyit melihat nomor tidak dikenal yang menghubunginya. Lalu mengangkatnya,
"Halo?"
"Hai, sayang"
"Sorry, lo siapa ya?"
"Masa baru jadian tadi siang langsung lupa sih, yang?"
Starla membulatkan matanya dan mengingat kejadian tadi siang saat Sergio mengklaim dirinya sebagai pacarnya di tengah lapangan. Lalu ia langsung mematikan panggilannya dan mematikan ponselnya.
"Gimana ceritanya tuh kakak kelas sinting punya nomer gue?!" Starla mendengus kesal. Lalu menghempaskan tubuhnya di atas tempat tidur. Ia menutup matanya, membayangkan saat tadi Sergio mencium keningnya, dan mukanya berubah menjadi semerah kepiting rebus. Ah, malunya.
---
Sudah tiga hari sejak kejadian di tengah lapangan, sudah tiga hari juga Starla berusaha menghindar bila bertemu Sergio. Walaupun setiap pagi atau jam istirahat Sergio mencari ke kelasnya dan membawakan makanan, tetapi ia selalu sembunyi, entah di dalam lemari kelas, atau dibawah meja guru, atau di samping jendela kelasnya. Telfon dari Sergio juga tidak ia angkat, dan pesan pesannya malah tidak dibuka. Sungguh kejam dirimu Starla.
Starla hendak pergi ke laboratorium ketika seseorang menahan lengannya. Ia memutar badannya, lalu mengadahkan kepalanya menatap__Sergio, yang sedang menatap tajam Starla. Ada emosi dan.. kekhawatiran dimatanya?
"Kenapa ngilang Star?" tanya Sergio dingin. Membuat Starla takut menatap mata Sergio. "Kenapa telfon gue nggak diangkat?" lanjutnya memakai gue-lo. Starla yang menyadari perubahan sikap Sergio menunduk.
"G-gue sibuk" jawabnya gugup. Membuat Sergio semakin menatapnya tajam. "Sesibuk apa sampe pesan gue nggak lo baca?" tanya Sergio lagi, masih dengan nada datar dan sikap yang dingin. Membuat Starla mati kutu menjawabnya.
"Pulsa gue...abis, iya, abis" alibinya. Lalu hening beberapa detik dan...
Cup
Sebuah kecupan dari Sergio mendarat di pipi Starla. Membuat semburat merah di pipinya. Mau tidak mau Starla berlari meninggalkan Sergio yang tertawa puas memamerkan deretan gigi putihnya.
---
Sergio masuk ke dalam kelasnya dengan wajah berseri seri__yaa, kalian tau alesannya laah. Membuat ketiga temannya saling tatap dan tersenyum melihatnya.
"Lo beneran suka sama Starla, bro?" tanya Daffa memastikan. Dengan senyum merekah Sergio menganggukan kepalanya mantap.
"AKHIRNYA SEORANG SERGIO BINTANG PRADIPTA JATUH CINTA SETELAH SEKIAN LAMANYA" seru Gilang berteriak membuat seisi kelas menatap mereka risih. Galih memutar bola matanya menatap kembarannya yang setengah abnormal__setidaknya menurut mereka bertiga.
---
Sergio Sinting sent a message
Starla menatap layar ponselnya yang menunjukkan notifikasi dari Sergio. Pipinya kembali merona. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini Starla membuka pesannya.
Sergio Sinting :
Sayang, jangan lupa makan malem ya..Lagi lagi Starla merona dibuatnya. Kemudian Starla menekan tombol untuk membalas pesannya, mengetik sebentar, daan.... yap! Terkirim.
Sergio sedang menonton televisi saat ponselnya bergetar menunjukkan notifikasi pesan masuk. Dan membuat Sergio mengembangkan senyum lebar diwajahnya. Tentu saja pesan dari Starla.
My Sweety Starla :
Oke, lo juga jgn lupa.Tanpa menunggu lama, Sergio menelfon Starla. Baru beberapa jam tidak bertemu saja sudah membuatnya merindukannya.
"Halo, sweety"
"H-hai"
"Lagi ngapain, kamu?"
"Lagi... lagi ngerjain tugas"
"Sibuk banget keliatannya? Padahal aku yang kelas dua belas aja ga sesibuk itu loh"
"I-iya hehehe"
"Ngerjain tugas apa?"
"Tugaas... tugas sejarah"
"Tentang apa?"
"Simbiosis mutualisme--eh eh.."
"Hahahahahaha, kamu tuh lucu banget deh sayang, aku baru tau loh kalo di pelajaran sejarah ada simbiosis mutualisme nya"
"Hehe i-iya"
"Besok kamu pulang sama aku ya?"
"Hah? Tapi aku-"
"Oke sayang, sampe ketemu besok, good night"
Tut.. tut.. tut.. sambungan di putus.
Starla memutar bola matanya. Oke, berati besok dia akan pulang dengan... p a c a r n y a?
---
Hai gengs!
Terima kasih udah mau baca part ini, semoga kalian suka ya, jangan lupa vote walaupun author tau ceritanya gaje, ribet, ga nyambung, hehehe. Jangan lupa comment juga ya gengs!Aii laff yuu💞
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA (on going)
Teen FictionSTARLA AMIRAGLOUE, gadis bertubuh tinggi dengan bola mata berwarna coklat terang, dan bibir merah muda. Gadis yang hampir sempurna. Hidupnya begitu tenang dan damai sebelum ia masuk ke sekolah barunya. Dan ia bertemu dengan kakak kelas yang berbeda...