Kegaduhan itu tidak biasanya terjadi, semua maid nampak lebih sibuk daripada biasanya, mansion mewah itu dibersihkan secara keseluruhan, bunga-bunga penghias diganti dengan petikan bunga segar di pagi hari, koki-koki kerja rodi tanpa henti, bahkan salah satu putra keluarga Akashi turut tangan untuk membantu menyelesaikan menu yang hampir selesai, sulung keluarga Akashi yang tidak mengenal salah, kalah juga penganut faham sempurna tidak akan bisa mentolerin kesalahan apapun yang terjadi, terlebih untuk atau khusus hari ini, segalanya harus siap sebelum siang, dan harus tanpa cacat cela dan kesalahan. Tapi siapa juga yang akan menduka jika segala sesuatu yang disiapkan dengan hati-hati dan sempurna malah berbalik menjadi bencana.
.
.
.
.
.
*Protektif Overdosis : AkaKuro*
Disclaimer:
Kuroko No Basuke © Fujimaki Tadatosi
Story by Aoi-Umay
Warning:
Typo, OOC, AU parah, sekuel PO, Genre tidak tentu
Cenderung AkaKuro
HAAPPY AKAKURO WEEK !!!
DLDR, R&R please...
Enjoy Reading Minna... ^^
.
.
.
.
.
E = Enemy
.
.
.
.
.
Akashi Tetsuya tidak tahu harus mengumamkan apa, atau lebih tepatnya harus memaki seperti apa, beberapa kali tubuh ringkihnya harus gesit menghindari para maid juga butler yang berjalan dengan brutal di sepanjang lorong menuju ruang makan, pagi itu keadaan rumahnya total berubah, seolah akan ada acara penting yang sebentar lagi digelar, semua orang sedang sibuk mengerjakan pekerjaan masing-masing. Bahkan karena saking sibuknya tidak ada yang ingat bahwa sekarang waktunya santap pagi.
Meja makan mewah itu hanya dihadiri beberapa orang dari yang seharusnya ada, hanya ada tiga dari lima kakaknya yang sudah rapi duduk menanti menu sarapan disajikan. Duduk diujung terdekat dari pintu adalah Akashi Ryota sedang menyilang kaki sambil larut dalam tabloit yang memuat biodatanya, di sebelahnya duduk kakak keempat, Akashi Daiki yang tersenyum sendiri saat memandangi smartphonenya, Tetsuya mulai curiga mungkin majalah porno kakaknya sudah berpindah menjadi majalah elektronik, mimik wajahnya itu sangat mencurigakan.
Duduk dua kursi setelahnya adalah putra kedua keluarga Akashi, tsundere pengganut Oha Asa itu sedang sibuk menekuni kata demi kata yang tercetak dalam surat kabar harian, semuanya nampak terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing sehingga tidak menyadari dorongan pintu yang membawa masuk si bungu, merasa perlu untuk menarik perhatian pada kehadirannya yang kadang kasat mata, Tetsuya segaja membanting pintu sekuat yang dia mampu, seulas senyum diberikan saat semua mata kini tertuju padanya.
"Selamat pagi niichan..."
Sapa itu datar luar biasa, hanya formalitas basa-basi, sekedar pengalihan dari pintu yang segaja dia banting, malas dirinya jika dikata PMS karena ngamuk pagi-pagi buta.
"Apa yang sedang terjadi nii-chan? Tidak biasanya rumah kita segaduh ini,"
Surai blonde menoleh, dua manik madunya terbelalak mendengar pertanyaan si unyu biru yang satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PROTEKTIF OVERDOSIS (AKAKURO)
FanfictionSemua yang dilalui membekaskan rasa yang lebih dalam... Keduanya tak mampu untuk menghindar apalagi mengelak, mungkin suatu hari nanti dunia akan mengecam, namun untuk kini inilah yang mereka rasa.