4

201 7 2
                                    

Ia menemukan sehelai roti dan selai.
Jungkook lalu mengoleskan selai coklat kesukaannya ke roti. Jungkook pun mulai menjajalkan rotinya ke mulutnya.

"Aku sangat lapar dengan cinta!" Jungkook berbicara sendiri sambil mengunyah rotinya. Namun kini ia sembari memakan roti. Maka dari itu perkataannya tak terlalu jelas.

Mungkin dia gila! perkataan apa itu,sungguh menyeramkan.
Ia sangat berbeda pagi ini.
Jungkook lalu mengayuh sepedanya dan menuju sekolahnya.
Tak lupa ia menyumpalkan headset ke kedua telinganya.

Berbeda dengan Jungkook, Jimin telah sampai ke sekolah. Ia melepaskan helm dan meletakkannya di atas motornya.
Jimin merapikan rambutnya. Pesonanya di sukai banyak wanita karena sapaannya.

Oh ya, Jimin adalah salah satu pria yang banyak digemari perempuan di sekolah.

Jimin berjalan dengan penuh gaya.
Matanya berhasil menarik siswa perempuan yang bertemu dengannya.
"Hei gadis jika kau sakit jangan panggil 911, tapi panggilah aku.
Goda Jimin yang membuat kedua gadis yang lewat berteriak histeris.
"Katakan tersenyum maka aku akan tersenyum" goda Jimin sekali lagi kepada gadis yang melewatinya saat itu.

"Katakan berguling guling maka aku akan bergul--" perkataannya terpotong ketika seorang gadis lewat.
Jimin menatap gadis yang lewat itu dengan terbelalak. gadis itupun tersenyum.

"Oh tidak, mengapa aku menggoda gadis yang di sukai oleh temanku?" tanyanya pelan pada dirinya sendiri.

Tiba tiba, Suga menyambar menepuk pundaknya.

"Hei, kenapa tatapanmu seperti itu?" tanya Suga melihat temannya.
"Hei bukannya itu Sorra, gadis yang disukai Jungkook" lanjut Suga terheran sambil menunjuk gadis berwajah love itu.

Ia sejenak menengok ke arah Jimin yang masih terbelalak.

"Jangan jangan kau menyukainya, dasar tak setia kawan" celoteh Suga sebelum Jimin menjawab

"Aku lupa, aku tak sengaja menggoda dia" sahut Jimin

"Oh ya sudah, ayo kita main basket saja"
 
                            •••

"Hei dasar pria mengantuk!" teriak V pada J-Hope sesekali membaca komiknya.

"Huaahhh" J-Hope menguap. pagi pagi sudah mengantuk, pria itu memang kurang tidur sepertinya.
Di tengah perbincangan mereka di depan kelas, lewatlah seorang gadis cantik.

"Hei bukannya itu adalah gadis yang disukai Jungkook" umpat J-Hope berbisik.

"Apa kau bilang!" teriak Jin tiba tiba datang di perbincangan mereka.
"Hei kau belum tau ya? gadis itu gadis yang disukai Jungkook baru baru ini" celoteh V memberitahu Jin. Jin menatap gadis itu ambigu. Lalu sesekali menatap wajah kedua teman di depannya. Jin masih menyesal dengan kejadian kemarin, sungguh ia sangat benci pada Jungkook sebagai wujud cemburunya saat ia masih menjadi kekasih gadis itu. Tapi ia berpikir, ia sudah putus dengan gadis itu. Pilihannya adalah bangkit! dan bangkit.
Karena teman lebih berharga di banding kekasih. Jin melamun sejenak.

"Menurutmu, apa yang harus kulakukan ketika aku mengkhianati seseorang?"
Jin mengambil posisi jongkok dengan satu kaki pada bagian lutut menyentuh lantai, sedangkan lutut kaki lainnya menunjuk ke atas. J-Hope pun kebingungan dan berpikir

"Memberinya permen mungkin, agar kau dan dengannya berhubungan lebih manis semanis permen itu" canda J-Hope membuat Jin tersenyum kecut.

"Menurutku kau harus meminta maaf dengan tulus padanya" saran V yang masih dengan dunia komiknya. Jin lalu mencetakkan jari tengahnya dengan ibu jarinya
"Ya kau benar, jeongmal gomawo" Jin pun lalu berlari meninggalkan mereka.

                            •••

Jungkook memasuki kelasnya, ia meletakkan tas ransel ke laci mejanya. sungguh membosankan pagi ini, Jungkook kebingungan apa yang harus ia lakukan.

Jungkook memutuskan mengambil buku tulisnya. ia pun memberikan goresan goresan hitam membentuk gambar hati. Tak lupa ia menghias gambar itu dengan mewarnainya menggunakan teknik arsir. di tengah aktivitasnya. Ia tak sengaja melihat seorang gadis yang lewat di depan kelasnya dari seberang jendela.
Jungkook lalu bangkit dari kursinya, lalu membuka pintu kelas dengan keras.

Jungkook berhasil menemukan gadis yang selama ini ia cari. ia tersenyum pada gadis itu, sedangkan gadis itu membalas senyumnya.

Jungkook masih menatap ke objek yang ia maksud gadis itu. gadis itu lalu berjalan menjauhi Jungkook.

Jungkook tak tau bahwa kejadian itu dilihat oleh Rap Monster dan Suga.

Huft untung saja Jungkook menemukan gadis itu, ia berjalan lebih cepat sebelum menyambangi posisi gadis itu.

"Kenapa kau mengguncang hatiku, kenapa kau mengguncang hatiku, menguncang hatiku mengguncangnya"
umpat Jungkook merasakan detak jantungnya yang tak karuan. Memang ia tadi sangat lelah mengejar gadis itu sehingga detak jantungnya berdetak lebih cepat. Tapi ia bingung akan kejadian ini. Bagaimana Jungkook harus mengubahnya, berpikir dengan dua waktu? ia kebingungan. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta? atau efek dari dia berlari.

Ah Jungkook sepertinya mengubahnya menjadi perasaan gugup. Jungkook mulai gugup. Jaraknya dengan gadis itu hanya tinggal satu meter.
Jungkook dapat merasakan bahwa ini adalah efek dari jatuh cinta. Oh tidak

mian slow update. yang udah voments gomawo :)))

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

School Love AfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang