ketika cinta tuhan

10 6 0
                                    


Tiada batas
Tiada waktu
Menggetarkan pesona di atas Pelangi yang menggelorakan  kesyahduhan indahnya panorama alam

Daun ini
Gunung ini
Laut ini
Darat ini
Flora dan fauna ini
Terbentang untuk kita nikmati

Lalu mengapa kita harus hancurkan?
Tidak berhargakah kasih sayang tuhanmu?

Alam menangis berkali-kali
Tak dengar kah gemuruh amukan Badai air yang menghajar rumahmu?

Masih buta kah alam sudah tak bersahaja dengan kita?
Apa tunggu langit marah dengan menebarkan puing-puing putihnya?

Tak ada keajaiban berjalan sendiri menuntut merajut asa menoreh takdir dan cita

jangan tuli kan telingamu untuk mendengar rintihan pohon yang di tebang,
Janģan sembunyi malaikat kecilmu saat-saat sampah mengenangkan parit-parit, sungai-sungai

Jangan buat alam menangis lagi

Gemuruhkan takbir-takbir cinta
Mengalun untuk meresapi
Akar-akar kehidupan urat manusia
Menjadi tunas-tunas unggul
Di tanah hijau permai

Hestinoviani

Minggu : 14-04-2017

15.54 wib

Medan



Sang Pemimpi MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang