Hitam malam berbalut kelam, menambah cekam temaram hilangkan temarang, namun tak cukup tuk hentikan aksi si surai hitam.
Merah berselimut aroma amis nan anyir pun, tak mengentikan ayunan runcing pisau yang tersemat erat pada jemari kokohnya.
Rintihan, raungan, juga lirihan kecil yang terdengar, di telinganya bagai alunan melodi indah pengantar tidur.
Menyenangkan rasanya saat merah mengalir dengan pelan menghias tubuh. Memuaskan rasanya, mendengar raungan tertahan bernada memohon yang terlontar lemah, tertahan begitu menyakitkan dan menyiksa.
Jungkook menyeringai.
Puas, melihat tubuh yang terkoyak mengerikan di tengah tumpukan putih dingin berhias noda merah.
*
*
*
Romance in a Mystery
Jeon Jungkook
Kim Taehyung
BTS
Taetaevya
----***----
Mungkin, bagi seorang Jeon Jungkook ditinggal seorang ayah tidaklah menyedihkan. Ia masih bisa bertahan hidup tanpa sosok seorang ayah sekalipun.
Mungkin, ditinggal seorang ibu tak semenyakitkan yang terlihat bagi seorang Jungkook. ia masih dapat tumbuh, walau tanpa kasih hangat sosok seorang ibu.
Dan mungkin, peran keluarga dalam hidupnya tak lagi penting. Lekaki haruslah dapat bertahan di atas kemandirian diri, prinsip itu tertanam dalam otaknya.
Bertahan hidup, hanya itu yang harus ia lakukan.
Jungkook bukan seorang sarjana, ia hanya tamatan sekolah menengah atas yang mendapat ijazah saja sudah syukur. Tentu perihal finansial menjadi alasan utama. Namun itu tak menjadi masalah. Ia tak butuh titel sarjana yang selalu orang-orang banggakan, yang selalu orang-orang elu-elukan tanpa diimbangi kemampuan sesuai.
Ia tak peduli keadaan dan sekitar.
Tidak, sampai suatu pagi hangat di musim semi, saat pekerjaannya sebagai pengantar koran, berujung dengan ia yang bertemu malaikat manis bernama Kim Taehyung.
Sederhana, ia dan Taehyung hanya berkenalan dan tidak lebih. Jungkook cukup tahu diri untuk tak mengusik hidup pemuda semanis Taehyung.
Namun tidak, seiring berjalannya waktu, seiring dengan intensitas pertemuan mereka yang entah disengaja atau tidak semakin bertambah, membuat Jungkook sedikit egois. Ia ingin lebih.
Hingga di malam bertabur bintang, di atap gedung apartemennya yang kumuh, ia memberanikan diri untuk bertaruh, nekat pada perasaannya pada Taehyung. Bertaruh, akankah ia mendapat malaikat bersurai coklat lembut itu, atau ia akan ditinggalkan lagi.
Namun tidak, Taehyung tak meninggalkannya. Taehyung tidak membiarkannya sendiri dengan rasa penuh dosa bernama cinta yang ia miliki.
Kenangan indah pertama yang ia dapat dari Taehyung adalah kecupan malu-malu namun begitu manis di bibirnya. Lingkaran tangan kurus di lehernya, juga tubuh yang merapat. Mereka berakhir dengan satu cumbuan hangat di tengah malam dengan status baru, sepasang kekasih.
*
*Jungkook dalam pandangan seorang Taehyung adalah pemuda dua puluh dua dengan perangai dingin namun hangat baginya. Diam, namun melindunginya dalam diam. Tenang, namun membuatnya nyaman dengan ketenangan. Juga hangat, melimpahinya dengan kasih sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKVS' MIND
FanfictionTHIS BOOK WILL PRESENT A MIND OF KOOKV SHIPPER. LITTERARY SOME IDEAS FROM KOOKV SHIPPER. LET'S SPREAD LOVE FOR KOOKV.