"Aku mencintaimu."
Ujaran penuh makna bernama cinta itu terdengar manis, dibumbui dengan senyum menawan di wajah sempurna sang rupawan. Begitu indah, menggoda netra untuk hanya terpusat pada kesempurnaan yang dimilikinya. Luar biasa memukau dan mengundang, namun di sisi lain terasa begitu terlarang untuk dipandang.
Kesempurnaan dalam wujud yang terasa tak nyata itu pergi, perlahan meninggalkan dirinya setelah berbisik pelan ditelinga, juga kecupan manis di pipi.
Taehyung tersenyum.
Ia tak sepolos itu untuk tak menyadari apa yang terjadi. Ia pula, tak sebodoh itu untuk tak memahami keadaan. Namun, dengan hati yang telah terkunci untuknya ini, ia hanya bisa duduk diam dalam pasung bernama cinta, berhias rantai kasih sayang.
Taehyung tersenyum.
Terkadang, untuk sutu waktu yang terhenti tanpa ia kehendaki, Taehyung terpaku sendiri. Menatap punggung kokoh pemuda Jeon tulus, dengan binar cahaya yang perlahan mati.
Terkadang, untuk hela nafas yang tertahan begitu menyiksa, Taehyung terpengkur menyedihkan. Memikirkan cintanya untuk sang terkasih yang terasa menyakitkan. Cinta, yang juga mungkin tak berbalas sebesar ia memberi.
Dan Taehyung menangis.
Tangis untuk cinta, yang harusnya tak semenyakitkan ini terasa. Yang seharusnya tak semenyedihkan ini terlihat.
Namun, cinta dengan segala keindahan yang ia hadirkan, terkadang dapat memberimu sebuah kisah pahit tak terlupakan.
*
*
*
LOVE
Though I Loved You
Jeon Jungkook
Kim Taehyung
*I own nothing but the story
Taetaevya © 2018
Finished in 2020
----***----
Sang surya tersenyum, membawa cahaya berlingkup kehangatan. Menutup sementara lembar waktu si penguasa malam, menggantinya dengan sinar mentari berhias awan-awan.
Kelopak dengan lentiknya itu perlahan terbuka. Mengisi ruang otak yang mulai dipenuhi kesadaran, untuk kemudian menemukan sebuah tangan berbalut pucat melingkari perutnya, mendekapnya begitu erat penuh rasa kepemilikan.
Taehyung tersenyum.
Oh, tentu saja ia akan tersenyum, mendapati kekasih hati yang begitu ia cintai, tengah bersamanya, di atas ranjangnya. Tambahan tanpa berbusana mungkin bisa membuatnya kembali mengingat apa yang semalam ia lakukan bersama sang kekasih.
Sentuhan mesra yang selalu terarah pada pinggangnya, dengan remasan pelan penuh afeksi, kadang membuatnya lupa diri.
Kecupan halus yang selalu berakhir pada cumbuan memabukkan, dengan belah bibir saling memagut tak henti, kadang membuatnya lupa akan pertahanan diri.
Namun apa dayanya, Taehyung selalu kalah dari rasa ingin dimiliki. Hingga membuatnya pasrah berakhir di pelukan sang kekasih hati.
Oh, Taehyung kembali tersenyum, kali ini dengan rona merah muda di pipi. Malam yang dilaluinya memang terasa hangat, atau mungkin panas. Pipinya yang kini tak setembam dulu, selalu saja memerah malu mengingatnya. Malam yang indah, pikirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKVS' MIND
FanfictionTHIS BOOK WILL PRESENT A MIND OF KOOKV SHIPPER. LITTERARY SOME IDEAS FROM KOOKV SHIPPER. LET'S SPREAD LOVE FOR KOOKV.