O-oh, It’s a perfect love!
Jeon Jeongguk
Kim Taehyung
*I own nothing but the story
Taetaevya © 2018
Finished in 2020----***----
“Mencintaimu tanpa alasan, itulah yang kulakukan.” – Jeongguk, Jeon.----***----
Denting nada mengalun lembut, menyapa indera dengan hangat menenangkan hati.
Ia di sana, yang indah duduk dengan surai kelabu tersapu angin halus.
Ia di sana, yang begitu cantik tersenyum seiring ketuk hitam putih pelan.
Dan dirinya di sini, yang menikmati keindahan sosok cantik itu di sana.
Jeongguk bukanlah manusia dengan segudang kebaikan, pun sejuta kerendahan hati di hidupnya. Namun, tiba-tiba dirinya ingin mengucap syukur, pada Tuhan dengan takdir yang begitu berbaik hati memberinya nikmat sebesar ini.
Sejenak ia berpikir, pantaskah dirinya?
Pantaskah dirinya memiliki perasaan dalam hatinya ini? Sebuah rasa tulus yang hadir untuk seorang malaikat kecil bernama Taehyung. Seseorang, yang mungkin tak akan bisa ia genggam dalam hidupnya.
Namun, sejenak kemudian, dalam detik di mana rasa cintanya membuncah, ia ingin egois.
---***---
“Aku menyukaimu.”
Ketiga, tidak, mungkin ini keempat kalinya kalimat itu terbebas sempurna dari bibirnya. Mengalun tanpa beban, terkesan santai di tengah sunyinya suasana taman belakang kampus.
Si pelontar pernyataan, Jeongguk, tersenyum gemas melihat gerak salah tingkah pemuda di hadapannya.
“Ayolah, kau hanya akan diam tanpa menjawab, manis?”
Pemuda yang Jeongguk panggil manis mengalihkan tatapannya. Coba menghindari tatapan tajam namun terkesan jahil yang terarah padanya.
Taehyung, si penerima lontaran pernyataan Jeongguk, yang juga mendapat panggilan manis. Ia segera beranjak dan berlalu dengan langkah terburu. Mengabaikan seruan main-main Jeongguk yang mengatakan untuk kembali.
Tidak, batinnya.
Ia tak ingin terjebak dalam situasi canggung bersama Jeongguk. Lagi dan lagi.
Sedangkan Jeongguk, tetap diam dengan senyum yang mulai memudar. Juga mengabaikan beberapa mahasiswa yang curi-curi pandang padanya, menatap maklum pada adegan bagai roman picisan tadi.
Sudah bukan pemandangan aneh di sana, saat seorang Jeongguk mengganggu anak pendiam macam Taehyung, setidaknya itu yang terlihat dalam pandangan orang lain.
“Belum menyerah?”
Sebuah suara berat terdengar di belakangnya. Jeongguk menoleh, kembali tersenyum. Seorang pria tinggi dengan stelan kemeja biru langit panjang dan celana jeans yang membungkus kakinya sempurna, berdiri dengan tatapan malas.
“Yap, tentu saja belum, dan tidak akan.” Ia jawab dengan yakin. Sang lelaki tinggi terkekeh samar mendengarnya.
“Dasar keras kepala. Adikku tak akan menerimamu begitu saja, Jeongguk-ah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
KOOKVS' MIND
FanfictionTHIS BOOK WILL PRESENT A MIND OF KOOKV SHIPPER. LITTERARY SOME IDEAS FROM KOOKV SHIPPER. LET'S SPREAD LOVE FOR KOOKV.