CAMERA! ACTION!

330 36 1
                                    

Seorang berkacamata yang tengah duduk dengan aura berwibawa mengambil posisi sebagai sutradara,
"Kamera?"

"Rolling"  juru kamera yang berkulit sedikit tan menyahut.

"Action!"

.
.
.
.
.

Kiss kiss falling love
Maybe you're my love

.
.
.
.
.

"Yak! Kembali lagi bersama kami, Ouran Host Club Channel di acara 'tukar nasib'!!!" Seru pemuda bersurai pirang yang menyilaukan kamera karena bertubrukan dengan pancaran sinar mentari pagi di depan sebuah  gymnasium. Sang sutradara, Kyoya Ootori, pun segera memberi komando kepada Hikaru yang bertugas dalam pengeditan.

"Ssstt,... Kita sedang dalam siaran langsung, lho!" Sang pembawa acara mendekatkan wajah tampannya ke kamera tak lupa sebuah senyuman maut ia tunjukan,

"Seperti biasa aku, Tamaki Suoh, Raja dari para host akan menemani kalian dalam acara ini. Sebelumnya mari kita beri salam kepada para rekan-ku yang bekerja di balik layar." Tak disangka, Tamaki mengambil kamera dari tangan sang kameramen. Karena sedari tadi berhadapan, otomatis wajah sang kameramen terekam dengan sangat jelas sekarang.

"Perkenalkan ini Mori-senpai, sang tipe misterius kesayangan kalian! Selamat pagi Mori-senpai!" Tamaki melambai-lambaikan tangan dari balik kamera hingga tertangkap jarak pandang kamera itu. Takahashi Morinozuka pun memberi kode sebuah anggukan yang berarti ia membalas salam Tamaki.

"Mou.. Mori-senpai tenang seperti biasanya." Ujarnya sembari mengembalikan kamera ke posisi yang semestinya. Setelah kamera kembali menyenter paras menawan Tamaki, sang pangeran mengibaskan poni-poni pirang. Arah dari kibasan itu seperti merujuk pada seseorang. Yah, untungnya Mori-senpai peka sehingga ia menyenter arah kibasan poni Tamaki.

Nampak Kaoru yang dengan susah payah memegang sebuah alat pengatur pencahayaan.

"Tebak! Hikaru atau Kaoru?" Ujar sang pembawa acara.

"Cepatlah, Dono! Ini sangat berat." Gerutu yang dikenalkan.

"Ha'i... ha'i.." Timpal Tamaki sembari menghela nafas karena merasa kesenangannya diburu-buru.

"Yang mengomel tadi adalah Kaoru." Bisiknya ke kamera dengan wajah yang kesal. Kini wajahnya nampak seperti ibu-ibu penggosip yang sedang menjelek-jelekkan anak tetangganya. Sepersekian detik kemudian, Tamaki menunjuk ke arah dua orang yang duduk tak jauh di belakang kamera.

"Yang berkacamata disana sekaligus yang berperan sebagai sutradara adalah Kyoya Ootori." Perkenalan dari Tamaki disambut dengan senyuman tipis yang sedikit sinis oleh Kyoya yang bersifat lebih dingin dari sang raja.

'Tch, Tamaki cepatlah Kau membuang-buang durasi.' Bisikan batin sang raja bayangan yang entah mengapa mengeruak hingga menusuk jiwa Tamaki. Sang MC pun  menggigil seketika. Tapi karena dia bodoh kecuali dalam hal pelajaran, ia tak peduli.

"Brrr!!" Tamaki bereaksi atas jiwanya yang merasa ditunggu di jahanam. Tak butuh waktu lama hingga sang ketua mengeluarkan senyum sejuta watt-nya lagi,

"Dan disana.. Hikaru, rekan homoan-nya Kaoru." Tamaki memperkenalkan pemuda yang duduk di samping Kyoya sekaligus yang berwajah mirip Kaoru karena mereka adalah kembar.

"Dono! Perkenalan macam apa itu?!" Omel sang editor. Tapi Tamaki tak menggubris. Dan malah segera membalik paksa Kamera ke arah Honey-senpai yang sedang murung sembari menghabiskan kue-kue manisnya.

"Aku juga ingin membantu... Aku juga ingin membantu..." beberapa kali terdengar suara seperti itu dari sekeliling pemuda yang umurnya lebih tua dari tampangnya itu.
"Dan yang sedang murung sembari memakan kue disana adalah Honey-senpai. Sepertinya kita jangan mengganggunya dulu." Kata sang raja host club.

"Tama-chan!" Entah sejak kapan orang yang tadinya suram dengan jarak beberapa meter dari kamera malah tiba-tiba muncul persis di depan kamera dan mengambil alih seluruh perhatian kamera.

"Hm.. Karena aku tidak tahu apa-apa soal syuting Tama-chan dan teman-teman memintaku duduk tenang dan memakan kue saja..." Honey-senpai mulai berbicara. Entah mengapa suasana di sekitar menjadi dipenuhi bunga-bunga dan aura manis ketika pemuda penyuka benda-benda manis itu berbicara,

"Ano ne, meski begitu aku akan melakukan semampuku!" Honey-senpai berbicara dengan semangat yang membara. Sementara Hikaru yang sudah memasang efek-efek dramatis di rekaman itu cekikikan karena yakin para penonton akan dibanjiri air mata. Honey-senpai pun kembali menuju meja dan kue-kuenya sementara kamera kembali menyenter Tamaki.

Kini sang MC tersenyum manis di depan kamera. Kini senyuman tersebut seperti berniat untuk mengundang sejuta tanya penonton.

"Oh! Kalian pasti tahu ada yang kurang. Siapa? Tentu saja anakku, Haruhi." Entah mengapa dari layar kaca nampak hidung Tamaki memanjang layaknya pinocchio yang sedang berbohong.

"Haruhi. Sedang berada di dalam gedung ini!" Kamera menyenter sebuah gymnasium dari sebuah sekolah bernama Kaijou High.

"Kalau begitu kita harus menyusul Haruhi dan melihat nasib apa yang akan menimpanya kali ini?" Tamaki mendramatisir suasana.

"Club seperti apa yang akan bertukar nasib dengan club elegant, Ouran Highschool Host Club?"

"Nantikan setelah pesan-pesan berikut ini!"
.
.
.
.
.

"Cut!"

Kyoya langsung melempar Tamaki dengan papan jalan yang biasa ia bawa karena hampir saja kesempatan Host Club mendapat uang dari iklan terbuang sia-sia karena Tamaki melakukan hal yang jelas-jelas para penonton sudah tau dan mungkin sudah bosan bila dilakulan. Perkenalan.

Kuroko No Host x Ouran Highschool Basketball ClubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang