"Giving False Hope"

56 3 1
                                    


Sore itu hujan turun deras, saat itu jam para murid pulang sekolah. Aku bersama teman laki-laki ku , Yoo Teyang berjalan bersama di bawah payung yg sama. Teyang adalah tetanggaku sekaligus teman sekolahku namun berbeda kelas. Kita sangat dekat sejak kecil, maka tak heran jika kami berdua sering menghabiskan waktu bersama.
Sampai di dekat rumah, tiba-tiba kita berdua bertemu dengan seorang teman laki-laki Taeyang yg masih mengenakan seragam sekolah. Sepertinya ia hendak berkunjung ke rumh Taeyang.

"Eoh? Inseong-ah?!" Ucap taeyang memanggil temannya itu.
"Ah.. Ne! Aku baru saja ingin berkunjung ke rumahmu." Ucap pria yg bernama Inseong itu.
"Ah.. baiklah, ayo kebetulan sekali kita bertemu." Taeyang menghampiri temannya itu. "Hey! Aku duluan ya!" Taeyang menolehmku sebelum pergi. Aku mengiyakannya sambil mengangguk. Mereka berdua mengambil langkah, tiba-tiba Inseong menoleh kebelakang tepat pada arahku. Ia tersenyum padaku, kemudian ia pergi bersama Taeyang. Senyuman Inseong sangat manis dan menawan membuat hatiku merasakan sesuatu.

Malam harinya, aku keluar sebentar ke Minimarket untuk membeli sesuatu. Kebetulan hujan saat itu baru saja reda, jalanan masih basah terkena hujan tadi. Saat aku keluar dari pintu gerbang rumah, tanpa sengaja aku bertemu dengan Inseong yg baru saja pergi dari Rumah Taeyang. Kita berdua sempat saling berpandangan hingga akhirnya ia menyapaku terlebih dahulu.

"Eoh Lee Sun Hee? Kemana kau malam-malam begini?" Ia mulai bertanya padaku.
"Ah.. aku akan pergi ke Minimarket sebentar, apa kau baru saja akan pulang?" ucapku sambil memasukan tanganku ke saku jaket yg aku pakai. Ia mengangguk sambil tersenyum "Ah.. Bagaimana kalau kita pergi bersama?"
"Eoh? Baiklah..." aku menganggukkan kepalaku.

Kami berdua berjalan bersama menuju Minimarket. Dijalan kami berdua diam tanpa memulai obrolan. Aku mulai bingung karena aku selama ini tidak terlalu dekat ataupun bicara padanya di sekolah.

Sampai di Minimarket , ia mulai bertanya padaku "Apa kau mau makan ice cream?"
Aku bingung menjawabnya, karena ini yang pertama kalinya kita bertemu di luar sekolah "Eoh.. Boleh.."
"Baiklah.. aku akan membelikan mu ice cream!" Ia berjalan ke tempat ice cream di dalam Minimarket. Sementara itu aku membeli sesuatu yg aku perlukan tadi.

Setelah aku selesai belanja, kami berdua duduk di kursi yg ada di depan Minimarket sambil memakan ice cream yg di beli Inseong tadi. Kami berdua tampak canggung, sesekali aku melirik ke arahnya dan tiba-tiba aku melihat bibirnya belepotan karena ice cream.
"Eoh.. itu..." aku bingung bagaimana cara memberitahunya. Ia menolehku tanpa mengetahui apa maksudku "Eum? Ada apa?"
"Itu.... bibirmu.. belepotan" aku menunjukkan arah bibirnya yg aku maksud dengan jari telunjukku. Ia kemudian segera mengelap bibirnya dengan tangannya sambil mencari-cari bagian yg aku maksud. Tapi bekas ice cream masih menempel karena tangannya tidak tepat mengelap bibirnya.
"Eum.. masih ada.. A-apa aku boleh membantumu?" Aku ragu bertanya padanya, namun ia mengijinkanku sambil mendekatkan wajahnya di hadapanku wajahku. Akupun membersihkan sisa ice cream yg masih menempel di samping bibirnya dengan tanganku, walaupun aku saat itu benar-benar gugup. "Sudah..."
Ia kemudian tersenyum padaku dan mengucapkan terimakasih.

Setelah makan ice cream, aku berniat untuk segera pulang karena waktu sudah hampir larut malam. Sebelum aku pergi tiba-tiba Inseong berbicara sesuatu yg membuatku sangat terkejut.

"Ah.. Lee Sun Hee.. Bolehkan aku meminta nomor ponselmu?" Ia mengatakannya agak gugup. Akupun ikut gugup, dan aku mengangguk mengiyakan pertanyaannya tadi. Ia kemudian mengeluarkan mengeluarkan ponsel yg ada di saku celananya lalu mencatat nomorku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"Giving False Hope"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang