Author POV
Ketika sesampainya di sekolah clara merasakan kesejukan, keindahan sekolah yang di hiasi dengan pepehonan yang hijau dan hiasan bunga yang warna warni, tanpa di sadari clara yang sedang meratapi keindahan sekolah merasakan ada seseorang yang datang di belakangnya dan menepuk pundaknya, dan clara pun membalikkan badannya, sambil melihat ternyata orang itu adalah sahabatnya bernama fani,virda,nisa dan talia.
"euumm ternyata kalian ini ya,ngangetin gue aja lho, sejak kapan kalian kemari,
btw ada perlu apa nie kompak bangett sahabat gue, gimana keadaan sekolah?" tanya Clara dengan muka sedikit cemberut.emank gak bole apa ra kita nyamperin lho,kita kangen tau sama tawa lho dan sifat lho yang mentel itoo lhoo,"jawab virda salah satu dari mareka.
"Ya keadaan sekolah begini lah, terasa sepi gx ada lho," sahut fani.
Nisa dan talia hanya bisa tersenyum dan beharap agar clara bisa kembali ceria lagi.
Fani pun berkata, "ra tau gax gue senang bagett ra bisa ihat lho tersenyum lagi, gue akan selalu ada di dekat lho, gue akan setia mendapingi lho sampai kapan pun." Mereka pun bepelukan.
Tak lama kemudian bel masuk kelas pun berbunyi,"Sahut talia". Gays udah bel masuk nie, kita masuk yuk..
Tanpa mareka sadari kesenagan clara bersama sahabatnya ternyata ada yang merasa risih, dan selalau ingin menghancurkan kesenangan yang di dapatkan clara ya siapa lagi kalau bukan vivi bersama 3 sahabatnya bernama intan, desi dan popy,
Awas lho ra gue gax akan biarin lho merasa senang gue gx suka lihat lho tertawa, gue gx suka liat lho jadi princes di mata semua orang sox suci bgett sih lho.
liat z gue akan buat lho menangis.lho udah buat angga jatuh hati sama lho,gue janji gue akan rebut angga dari lho, gue akan buat lho menyesal ra, "bisik hati vivi yang penuh dendam".di tengah perjalanan masuk kelas tiba tiba ada seorang cowox nyamperin clara bersama sahabatnya, vivi pun yang mengetahuinya dan berkata,"hey gays keyaknya ada yang nyusulin kita nie", itu pujaan hatinya princes clara udah datang, heum.
"sahut talia", baru z hari pertama clara sekolah dah ada yang nyamperinn,dengan muka talia yang sedikit kesel.
heum,
Angga wileym pratama."Kita cabut duluan yuk ajax virda bersama sahabatnya yang tidak ingin menganggu pembicaraan clara dengan angga, dan marekapun meninggalkan clara bersama angga".
"Dalam hati thalia yang terdalam merasa hancur karena melihat orang yang dia cinta bersama wanita lain apalagi bersama sahabatnya sendiri dan hatinya talia pun berkata angga seandainya lho tau gue sayang sama lho melebihi sayang gue sama diri gue senndiri, tapi gue gx bisa mendapatkan lho, lho pacar sahabat gue, gue gax sanggup liat lho bersama wanita lain.sampai kapan ngga gue harus mendam perasaan gue ini, gue akan mencoba bertahan ngga demi sahabat gue clara.
dan ngga gue janji suatu saat gue akan buat lho berpaling dari clara lho akan melihat cinta gue sebesar apa terhadap lho.
ra afin gue .gue tau lho sahabat gua tapi ra gue juga cinta sama anggaa, gue berharap lho maafin gue ,gue gax cocox jadi sahabat lho,mafin gue dah hianati persahabatan kita ra, gue berharap lho dapat maafin gue ra".clara nanti pulang sekolah kita pulang bareng ya, gue mau ajak lho ke suatu tempat, lho mau kan ra,"ajax angga dengan penuh pengharapan agar clara mau pulang bersamanya".
Clara pun menjawab ,"ya gimana ya mau gak ya", sambil membuat jantung angga berdebar dan penasaran dan berharap Clara tidak menolak permintaannya,
ra ayo cepat jawab,"kata angga gue penasaran nie".Iya dech gue jawab,
"Tapi ngga lho maw jawaban serius apa enggax nie"."Ra jangan mulai ya ocehan bawel lho yang buat gue penasaran bagett nie", ayo cepet jawab ra mau ap gx nie.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hoover
JugendliteraturClara yang meraa kekosongan dan kesedihan karena kehilangan papanya.