Part 2

182 5 0
                                    

Malam ini aku terbangun, kulihat jam dikamarku ternyata pukul 11.45, aku terbangun karena aku ingin ke kamar mandi. Aku duduk di tempat tidur kamarku dan memakai sandal. Aku berjalan keluar kamar dan menuju kamar mandi di pojok ruangan setelah kamar karel. Saat aku melewati kamar karel, kulihat pintu kamar nya terbuka, aku melihat karel tertidur sambil menghadap arah balkon. Aku menutup rapat pintunya. Aku berjalan menuju kamar mandi, aku melewati ruang keluarga yang tidak berpintu, ku lihat tv menyala tiba tiba ada seseorang berdiri dan berjalan mendekatiku. Saat ia semakin dekat, ku mengenali wajahnya, dia adalah karel. Aku menampakkan muka sangat bingung sekaligus shock.
"Karel.....Apa yang kau lakukan tengah malam begini? bukannya kau sedang tidur??? " tanyaku pada nya
"Aku dari tadi nonton tv disini. Dan aku tidak pergi ke kamar dari tadi. Aku akan pergi ke kamar sekarang, kau mau pergi kemana??? " ujar karel menjelaskan. Aku hanya diam membisu. "Adriee... Mengapa kau diam?? " karel bertanya lagi.
"Hmm.. Tidak, aku mau ke kamar mandi dulu, kalau kau mau duluan, duluan saja." kataku lagi.
"Sebaiknya aku menunggumu disini saja, aku khawatir denganmu. " ujar karel lagi.

Aku masuk ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi aku tidak jadi buang air, aku melihat diriku ke kaca dan mencuci mukaku. Aku masih shock dengan apa yang barusan kulihat.
"Lagi pula tidak mungkin karel menjaili aku, aku benar benar melihat jelas karel tertidur dikamarnya. Dan juga pintu menuju ruang keluarga hanya satu, dan kalau saja dia ingin menjaili ku, pasti dia melewati ku saat aku menuju kamar mandi. Dan juga muka karel terlihat serius saat berbicara padaku. Lalu yang dikamar karel tadi itu siapa?? " pikirku panjang. Aku melihat diriku lagi dikaca. Dan saat aku melihat diriku tiba tiba pintu terbuka dan terlihat bayangan seseorang memasuki kamar mandi. Dikaca ku melihat ada bunda. Aku berbalik dan ingin bertanya. Saat aku membalikkan tubuhku ku lihat tidak ada siapa siapa dibelakangku. Saat ku lihat ke kaca memang tidak ada siapa siapa. Aku buru buru keluar kamar mandi. Kulihat karel masih menunggu ku.
"Karel, bisakah kau menemaniku malam ini dikamarku?? " tanya ku padanya.
"Memang nya kenapa? Apa kau sakit? " tanya karel lagi padaku. Dia memegang kening ku dan ternyata badanku panas dan mukaku mulai pucat.
"Badanmu panas adrie, kau kenapa?? aku akan menemanimu malam ini. " katanya lagi padaku. Ia langsung merangkul dan membawa ku ke kamarku. Saat melewati kamar karel, pintunya terbuka lagi, padahal tadi sudah ku tutup dengan rapat.

Karel membaringkan tubuhku dikasur. Ia kembali ke kamarnya untuk mengambil bantal guling dan selimutnya. Saat ia kembali, aku langsung bertanya padanya.
"Saat kau ke kamarmu apa pintu kamarmu terbuka? "
"Hmm.. Tidak tadi pintu kamarku tertutup rapat, memangnya kenapa? " ujar nya
"Bukankah saat tadi kita melewati kamarmu pintunya terbuka ya? " tanyaku deg degan
"Tidak tau, aku tidak memerhatikannya.. " ujar karel sembari duduk disamping ku. "Mending sekarang kau tidur agar cepat sembuh.. " ujar karel lagi. Aku mengangguk dan membelakangi karel. Aku tidak tertidur melainkan berpikir, "Apa yang terjadi denganku? Apa aku bisa melihat mereka sama seperti karel?" pikir ku. Karel memanggil namaku. "Adrie.. " aku langsung pura pura tidur. Lalu karel memegang keningku, "Mengapa panasnya semakin tinggi? Apa yg terjadi dengan adikku? " pikir karel dalam hatinya.

Keesokan harinya aku terbangun, kulihat bunda, karel dan papa, Karel membawa kue ulang tahun, mereka berteriak "Happy birthday adriee.... " Aku berpikir, "apakah ini hari ulang tahunku", kulihat kalender diatas meja disamping kasurku. Sekarang tanggal 17 november. Tepat hari ini aku berumur 13 tahun.
"Selamat ulang tahun sayang.. semoga dihari ulang tahun mu ini kamu semakin menjadi anak yg baik dan penurut yaa, semoga cita cita kamu tercapai.. Aamiin" ucap mama dan papa. Aku tersenyum.
"Selamat ulang tahun adrie, adek ku tersayang.. Semoga adrie panjang umur, sehat selalu, gak suka marah marah sama ku lagi yaa dekk.. Terus sering sering cerita sama kakak mu ini.. Jangan dipendam sendiri kalo ada masalah atau apapun itu yaa.." Ujar karel. Aku tersenyum.
"Makasih semua nyaa.. Oiya mama sama papa gak berangkat ke kantor?? " tanyaku sambil melihat jam.
"Iya ini mau berangkat, karel tolong jaga adrie ya, badannya masih agak panas.. " ujar bunda mewakili ayah.

Bunda dan ayah keluar rumah dan memasuki mobil masing masing dan berangkat ke kantor. Bunda dan ayah memang berbeda kantor. Karel dan aku masuk kembali kerumah. Ini hari pertama bunda dan ayah masuk ke kantor setelah lama mereka cuti. Aku dan karel hanya berdua dirumah. Karena ayah dan bunda blom memanggil mba untuk jaga rumah atau membersihkan rumah jadi kami hanya berdua.

Karel ingin pergi ke kamarnya tapi aku mencegahnya.
"Karel, aku ingin bercerita.. " Kataku sambil menarik tangannya.
"Tumben kamu, biasanya gamau cerita. Gara gara permintaan ku tadi ya?? " katanya lagi.
"Hmm.. Baiklah ayo.. Aku akan cerita, kita duduk di pinggir kolam aja yuk. " ajak ku sambil menggandeng tangannya.

Kami sampai di pinggir kolam. Aku duduk dipinggir kolam diikuti oleh karel.
"Mau cerita apa? " tanya karel padaku
"Jadi gini.. Kan semalem aku bilang aku melihatmu di kamar mu sedang tertidur. Aku menutup pintu kamarmu kan, dan aku berjalan melewati ruang keluarga, dan mengapa kau ada diruang keluarga dan bukan dikamar? Lalu yg ada dikamar siapa?? Lalu aku masuk ke kamar mandi kan, setelah itu aku mencuci muka ku, dan aku melihat ke kaca, ada bayangan. Saat aku lihat dikaca ternyata bunda. Aku membalikkan tubuhku dan ternyata tidak ada siapa siapa. Lalu aku membalikkan lagi badanku dan memang tidak ada siapa siapa.. Lalu saat dikamar aku berpikir, apa aku bisa melihat mereka yang sering kau lihat? " Ujar ku panjang lebar. Karel hanya diam. "Apakah adrie bisa melihat mereka juga sama sepertiku?? " ujar karel dalam hati.

Aku langsung masuk ke rumah karena aku merasa pusing, saat aku naik ke tangga, aku melihat ada seorang wanita di dapur. Aku langsung memicingkan mataku dan tiba tiba wanita itu hilang. Aku langsung pergi ke kamar ku dan berbaring di kasur. Tapi aku tidak bisa tidur. Aku lihat dari balkon, karel masih termenung dipinggir kolam.

Dan tiba tiba, ada yang memegang pundak ku, saat ku berbalik ternyata karel. Aku langsung berbalik dan melihat ke kolam, karel sudah tidak ada. Aku terus diam. Karena ku tau, aku juga dapat melihat mereka yang tidak bisa kalian lihat.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 17, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

there's someone in my houseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang