Chapter 1

1.3K 114 4
                                    

-Author Pov-


   Pagi itu hari yang cerah, sinar matahari mulai menerobos masuk ke sebuah kamar yang cukup besar melalui cela-cela jendela yang tidak tertutup seluruhnya oleh gorden berwarna emas bernuansa klasik itu. Membuat seorang yeoja yang tengah tertidur lelap perlahan membuka matanya karna cahaya matahari yang menyialukan matanya.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya, yang membuat yeoja itu segera beranjak dari tempat tidurnya..

Tok.. Tok.. Tok..

"Nona muda, Apakah anda sudah bangun?" ucap salah satu pelayan dengan membawakan setelan jas dan rok kerja berwarna hitam.

"Ya, saya sudah bangun! Tunggu sebentar.. " ucap yeoja itu sambil melangkahkan kaki mendekati pintu kamarnya.

"Ada apa? Apakah ada hal yang penting?" Tanyanya sembari melihat pelayan yang sedang membungkukan badannya.

"Mmm.. Jeoseonghamnida Nona karna telah mengganggu tidurmu, sebelum berangkat kerja Tn. Muda memintaku untuk membangunkan & memberi tahumu bahwa hari ini pada pukul 9, Nona diminta untuk pergi ke kantor pusat menemuinya.." Ucapnya gugup sembari membungkukan badannya tanpa melihat mata majikanya.

bagaimana tidak, tidak ada seorang pun pelayan yang Berani mengganggu waktu tidur si putri bungsu tersebut. Karena mereka terlalu sungkan untuk melakukan itu, tapi karna ini di perintah langsung oleh CEO dari JBS sekaligus kakak dari gadis tersebut, mau tidak mau dia harus melakukan nya.

"Ah ne! Kalau begitu aku akan segera bersiap siap.." Ucapnya sembari menyinggungkan senyumanya

"Saya juga sudah menyiapkan sarapan untuk anda.." ucap pelayan itu sembari memberikan pakaian yang tadi ia bawa pada majikanya yang sedang berdiri di hadapanya.

"Ah, Kamsahamnida! Mianhe karna pagi pagi begini aku sudah merepotkanmu hehe.. Oh iya, Apakah eonnie tadi malam pulang kesini?" tanya yeoja itu penasaran sembari mengambil pakaian yang pelayanya bawa

"Nona soo tidak pulang tadi malam nona. tapi tadi malam beliau menelfon dan menitipkan pesan bahwa dia akan bermalam di apartemen miliknya" Jawabnya yang kini menatap mata majikanya itu.

"Ah! Arraso.. Gumawoyeo" Ucapnya dengan nada merendah dengan sedikit ekspresi kecewa tapi tetap memamerkan senyuman Khasnya

Tiba-tiba datanglah seorang yeoja sebayanya yang sudah rapih mengenakan pakaian kerja dan membawa beberapa map di tangan nya..

"Nona kalau begitu saya permisi" ucap pelayan itu sambil mengambil 3 langkah mundur lalu berbalik meninggalkan kedua yeoja itu

"Unnie sedang apa kau? Mengapa kau belum bersiap siap? Kau ingin kita terlambat? Oh ayo lah eonnie, sekarang sudah jam setengah delapan!" Ucap yeoja yang baru datang itu bertubi-tubi kepada yeoja yang tengah berdiri di ambang pintu kamarnya.

"Chaeyeon-ah, mengapa kau cerewet sekali? Aku baru bangun kau tau? Dan.. Memang nya ada apa? Mengapa oppa memanggilku ke kantor pusat?" Ocehnya menghadapi sahabat sekaligus asisten pribadi nya yang terus mengomel pada nya.

"KAU MENGATAIKU CEREWET?! YAK CHOI LISA!"sebelum menjawab pertanyaan tadi, yeoja itu sekarang mulai menaikan nada bicaranya. Dia tidak terima dikatai cerewet oleh sahabat nya.

Gadis yang baru dibentak pun dengan cepat memasuki pintu kamarnya dan menutupnya dengan keras, meninggalkan gadis yang tengah kesal sendirian di depan pintu kamarnya.

   Setelah selesai bersiap siap, lisa pun turun dari kamarnya menuju ruang makan. Gadis itu kini berpenampilan sedikit berbeda, dia tampak lebih berwibawa ketika sudah mengenakan pakaian kerja. Rambut blonde nya tergerai rapih dan dia membubuhkan sedikit makeup di wajah nya. Gadis itu kini benar benar mengeluarkan aura tegasnya.

GentlemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang