Sadar

301 40 5
                                    

Holaa! I am back with new part of haesica fanfiction🙌

Siapa yang nunggguuuuu? (Hening)

Okay gapapa. Yang penting mumpung aku ada ide jadi aku tulis aja daripada idenya keburu melayang entah kemana *lapingus*

Udah ah jangan basa-basi :(

Enjoy it right

******

*Thanks*

"YAAAAAAAAAK!"

Teriakan super melengking itu merusak pagi indah dan cerah ala keluarga Lee. Donghae dan Jeno yang awalnya tengah berada di dapur membantu bibi Yoo, spontan berlari ke arah kamar tamu mereka.

Donghae segera membuka pintu kamar itu dan mendapati Jessica dengan mata sepenuhnya terbuka melihat tajam kearahnya dan raut wajah bingung. "Siapa kau? Aku ada dimana?! Yaaak!" Jessica mengacak-acak rambutnya frustasi

"Aku mohon tenanglah!" Donghae berjalan mendekati Jessica

"Jangan mendekat! Kau apakan aku?!" Jessica berteriak frustasi

"Ck, nona kau pikir aku sudah melakukan apa? Apa wajahku terlihat seperti orang mesum? Kalau memang begitu seharusnya kau tidak memakai pakaian itu dengan sempurna tanpa cela sedikitpun" Donghae berkacak pinggang "Lagi pula aku tidak mungkin melakukan hal itu dihadapan adikku sekarang" bisik Donghae, membuat Jessica bergidik ngeri. Pandangan gadis itu menangkap sesosok lelaki yang berwajah mirip dengan pria yang sekarang di pinggirnya. Lelaki itu tampak menahan tawanya

"Hyung, kau membuatku berpikir sesuatu" komentar lelaki itu

Donghae menatap Jeno kesal "anak kecil! Sebaiknya kau bersihkan otakmu itu! Haaah ini pasti karena kau terlalu banyak bermain dengan Hyukjae"

Jeno menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Hyukjae hyung bilang umurku sudah dua puluh tiga tahun jadi wajar saja jika aku menonton hal yang seperti itu"

"Hentikan omong kosong ini! Saat aku seumuran denganmu aku banting tulang sekuat tenaga agar bisa sesukses ini dan membiayai mu agar kau tumbuh menjadi pria sejati, bukan pria mesum seperti Hyukjae"

"Luar biasa! Hyukjae hyung pasti kesal mendengar ini" Jeno kembali tertawa

Sedangkan Donghae? Perhatiannya kembali terfokus pada Jessica yang menatap tingkah kedua pria ini dengan penuh tanda tanya. "Namaku Lee Donghae dan itu adikku Lee Jeno. Aku membawamu kemarin karena kau berkelahi dengan seorang pria saat kau mabuk"

"Omong kosong! Aku tidak pernah berkelahi"

"Tidak pernah ketika kau sedang sadar, kemarin kau mabuk berat. Kau menabrak mobilnya nona, dan aku membayar ganti rugi itu juga membawamu kemari agar kau tidak membuat kemacetan menjadi semakin parah. Aku sudah bertemu adikmu dan adikmu menitipkanmu disini"

Jessica menatap Donghae tajam "Adikku tidak mungkin melakukan hal yang ceroboh"

"Ya, makannya dia menitipkanmu disini. Dia tidak mau ceroboh dan membawa mu pulang, lalu ayahmu akan marah besar dan mengusirmu. Setidaknya itu yang dikatakannya" ujar Donghae santai

"Be-benar kah?"

"Krystal Jung. Nama adikmu kan? Aku tidak mungkin berbohong"

Jessica termenung "Jika dia tau nama Krystal, berarti memang benar dia sudah bertemu dengan Krystal" pikirnya

"Sekarang lebih baik kau mandi dan ganti bajumu. Bibi Yoo sudah menyiapkan baju salinmu" ujar Donghae

Jessica menatap Donghae bingung "Baju perempuan?"

The EyesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang