1

35 3 0
                                    

Andhika menatap jalanan di hadapannya, ia fokus menyetir sesekali matanya melirik Leony yang duduk di sampingnya, ia khawatir jika Leony akan berfikiran yang tidak-tidak.

Karena ia tahu bahwa Leony adalah gadisnya yang mudah rapuh tak sekuat yang orang lain lihat.

Sejak obrolan tadi di rumah makan dia lebih banyak diam

FLASBACK ON

"eh aku mau nanya" ucapnya dengan mulut penuh makanan

"di telen dulu dong kalo mau ngomong,  jangan ngomong sambil makan gitu deh ah, gabaik" Andhika berbicara dengan nada sedikit kesal

Leony hanya nyengir kuda

"aku mau nanya ih Dhika" kini Leony sudah menghabiskan makanannya

"iya nanya apa sayang?" Andhika antusias

"kita kan udah kelas 12 nih,  kamu mau masuk univ mana? Sekarang harus jawab yaa?  Dari dulu kamu gak pernah jawab kalo aku tanya itu"

Mendengar pertanyaan Leony, raut wajah Andhika berubah layu

"kamu yakin mau denger jawaban aku? "  Andhika meyakinkan Leony

Leony mengangguk, leony sudah sangat penasaran dengan jawaban kekasihnya itu,  pasalnya Andhika selalu tak menjawab setiap kali Leony menanyakannya

Andhika menghembuskan nafasnya kasar

"sebenernya aku udah di terima di NUS" (National University of Singapore)

Seketika wajah Leony berubah sendu

"kamu kok gapernah bilang aku sih kalo mau masuk NUS, aku gabisa jauh dari kamu"

Andhika hanya diam tak mampu mengatakan apa pun

"aku mau pulang,  sekarang" Leony berlalu meninggalkan Andhika

Setelah membayar, Andhika menyusul gadisnya

FLASBACK OFF

Andhika mengantarkan Leony pulang kerumahnya,  mobil yang disetirnya kini sudah berada di depan rumah Leony

"aku turun ya bye, see ya" Leony menatap Andhika sekilas tersenyum kecil

Andhika menarik tangan Leony,  mencegahnya turun

"kamu kenapa sih yang, jangan diem aja? " Andhika menatap intens Leony

Leony menjawabnya dengan gelengan kepala sambil menunduk

"gak,  kamu bohong, jujur dong yang"

"aku.. Aku gamau pisah dari kamu,  aku gabisa jauh dari kamu, aku gamau kita LDR,  aku gak bisa" kini Leony menangis

Andhika menarik Leony kedalam pelukannya,

"aku gak kemana mana, jarak gak akan memisahkan kita oke? Kamu jangan khawatir, yaudah sekarang kamu masuk mandi terus tidur yah"

Leony mengangguk, lalu Andhika mengecup kening Leony lama menyalurkan kekuatan agar gadisnya tidak berlarut dalam kesedihan

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Sehari sebelum keberangkatan Andhika ke Singapore mereka menghabiskan waktu bersama seharian. Ke tempat wisata, Mall, makan,  ngafe. Semuanya mereka lakukan untuk terakhir kalinya, karena di waktu yang akan datang mereka belum tentu bisa melakukannya karena kesibukan masing-masing.

Mereka terlihat begitu bahagia seolah tak akan ada perpisan diantara keduanya, Leony terlihat bahagia namun jauh didalam hatinya dia begitu sakit begitu rapuh dia tak sanggup jika harus berpisah, tapi dia harus tetap kuat dan mencoba untuk tidak terlihat rapuh di hadapan kekasihnya, agar kekasihnya itu tenang dan tak terbebani oleh sikapnya

Andhika memarkirkan mobilnya tepat di pekarangan rumah Leony, Andhika yang biasanya hanya mengantar sampai depan pagar kini harus masuk karena Leony yang memintanya untuk tidak pulang, ada sesuatu yang ingin di berikan oleh Leony kepada Andhika.

"aku disini aja ya? " Andhika duduk di kursi teras rumah Leony

Leony hanya mengangguk lalu tersenyum

Tak berapa lama Leony keluar dengan membawa sebuah kotak

"apa ini yang? " tanya Andhika penasaran saat Leony menyodorkan kotak itu

"Buka aja dulu"

Andhika lalu membukanya, dan isinya adalah sebuah karikatur wajah mereka berdua

"aku mau kamu bawa ini kesana ya, terus dipajang biar kamu selalu inget aku"

"iya sayang, pasti aku bawa kok makasih ya" Ucap Andhika lalu mencium kening Leony

Leony mengangguk
"iya sama sama" lalu tersenyum

"yaudah aku pulang dulu ya, jaga diri kamu, love you" Andhika berlalu pergi

Ketika mobil Andhika menghilang dibalik pagar rumahnya, Leony menangis, Leony masih tak rela jika harus berpisah.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Leony terbangun dari tidurnya, matanya sembab, dia tak bisa membuka matanya dengan sempurna

Leony meraih jam di atas nakas, waktu menunjukkan pukul 09.30

Kemudian meraih ponselnya
Ternyata ada satu notif pesan

From : My Andhika ❤
Yang aku udah sampe, baru nyampe apartemen, aku mau langsung tidur ya, bye 😙

Jari-jarinya mengetikkan pesan balasan, setelah menekan tombol kirim Leony menghembuskan nafasnya lelah, karena mulai sekarang ia harus terbiasa tanpa Andhika.

============================

Vote and comment ya guys ❤

BreakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang