Zwei

37 9 1
                                    

[EDITED]

BRAKK

Tiba-tiba  ada yang menggebrak meja mereka."Heh, lo pada jangan sok deh. Dan lo anak baru jangan berani sama gue, apalagi sama teman-teman gue, dan juga nyentuh gue. Gak sudi gue sama orang kampungan kayak lo semua" kata Reta, termasuk  genk famous juga. Tapi ya, dia suka seenak nya saja. Pakaiannya juga gak sopan. Gak ada siswa yang berani ngelawan dia kecuali ketos dan teman-teman Anne.

"Excuse me, please! Maaf ya, saya gak ada niatan untuk merebut posisi anda sekarang, saya juga gak mau jadi famous. Di sini saya mau belajar dan mencari ilmu, bukan untuk cari musuh dan memperebutkan gelar popular ataupun most wanted itu. Maaf, saya gak ada nyentuh anda, dan mungkin juga gak ada niatan untuk nyentuh anda. Permisi!" kata Anne membuat orang di depannya terdiam dan juga sekitarnya. Yap, mereka menjadi perhatian semua orang di kantin. mungkin sekarang dia juga termasuk orang yang dapat membantah Reta.

"Woii!!masalah kita  belum selesai ya, gue akan datangin lo lagi, ingat tu!" teriak Reta dengan muka liciknya.

"Lo berurusan sama kita juga, jaga omongan lo dan gaya lo" kata Viola sambil menabrak bahu Reta, dan menyusul Anne dengan yang lain."Ihh..kesal gue sama mereka"teriak Reta lalu melihat sekitar,"Apa lo liat-liat gue. Bubar!"

AUTHOR POV-

Di pojok kantin, terdapat segerombolan laki-laki yang melihat semua kejadian tersebut. Sampai-sampai mereka bosan melihatnya. Yap, Reta sangat sering melabrak orang-orang yang menurutnya sangat mengganggu. Di antara semua temannya sibuk membicarakan si mak lampir tersebut. Ada seorang yang sangat terganggu pikirannya.

"Gila. Si Reta gak bosan-bosan gangguin anak orang," kata Dave sambil geleng-geleng melihat Reta. "Yang dilabrak Reta anak baru kan?"

"Wah, gila. Baru masuk udah di labrak aja sama si Reta," kata David saat mengetahui bahwa Reta melabrak anak baru.

Dan mereka melanjuti pembicaraan mengenai Reta dan anak baru tersebut. Mereka pun menyadari, bahwa anak baru tersebut sangatlah cantik. Di sela-sela pembicaraan, Rino membuat mereka bingung dengan sifatnya itu. Dia meninggalkan kantin juga teman-temannya. Sebelum itu, dia sempat menggebrak meja kantin. Yang membuat keadaan semakin hening.

"Rino, lo mau kemana?" Teriak Zack memecah keheningan.

Langkah panjang dan cepat, dengan beberapa kali helaan nafas. Pikirannya sangat tak karuan saat ini. Dia menuju rooftop tempat biasa dia menenangkan pikiran.

Ada rasa takut, khawatir, dan rindu. Dia sangat rindu pada wanita itu. Wanita yang selama ini ia rindukan, wanita yang selama ini menjadi alasan mengapa dia bersikap acuh, wanita yang paling dia sayangi. Wanita yang cantik, manis, lucu, dan sangat polos itu sekarang sudah berubah menjadi wanita yang dewasa. Dia takut kehilangan lagi. Dulu, dia berjanji pada dirinya sendiri saat bertemu dengannya, dia tak akan meninggalkannya lagi. Dan sekarang waktunya untuk dia menepati janjinya.

Seketika ujung bibirnya tertarik ke atas, dia tersenyum.

---

"Eh kak, udah lama?" tanya Anne menemukan Chloe yang sudah ada di depan kelasnya sejak tadi,"engga kok. ini teman-teman kamu?"

"Iya kak,"Anne pun mengenalkan teman-temannya satu persatu begitu juga dengan Chloe."Yaudah, sekarang kita ke gerbang yuk!"ajak salah satu temannya Chloe, Ayla.

Ya, mereka melewati koridor dengan sedikit bercanda, berbincang, dan seperti biasa. Tak pernah berubah, mereka tetap menjadi pusat perhatian orang-orang. Tetapi, mereka tidak mempedulikan itu.

Sampailah mereka di tempat parkir sekolah. Di sana lagi dan lagi, mereka bertemu Reta cs. Tapi, kali ini Reta tidak mencari masalah dengan mereka, dia sangat terlihat kesal. Hanya satu yang membuat mereka semua bingung pada Reta selain itu, Reta terlihat basah kuyup, padahal sedang tidak hujan.

"Eh, itu si macan kenapa ya? basah gitu" tanya Naula, salah satu teman Chloe juga."Hei, itu si Reta kenapa ya?" tanya Yesha pada orang yang melewati mereka sambil tertawa melihat Reta.

"Oh Reta? Dia tadi kena air bekas pel anak kelas 11," kata orang tersebut,"Oo gitu, makasih ya info nya"

Hanya karena itu, mereka tertawa sampai akhirnya mereka sadar bahwa harus pulang. Kecuali, Anne dan Chloe yang harus ke kantor uncle Fredie.

Gubrakk

"Sorry, gue gak liat ada lo." Ucap cowok itu mengulurkan tangannya.

"Ah, ya. No problem." Ucap Anne berdiri begitu saja mengabaikan tangan cowok itu. Setelah itu, Anne pergi dengan rasa mengganjal di hatinya.

"Kak, aku kayak kenal deh sama dia"

"Cuma pikiran kamu aja kali"

---

Cuek itu bukan alasan untuk menyerah. Tapi cuek itu membuat kita untuk terus berjuang sampai kita mendapatkannya.

---

hope you like it❣️
maaf ya klo berantakan:))

-a.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang