01

13 1 0
                                    

"Yixing! Lay! Zhang Yi Xing!" Aku berteriak memanggil namanya.

Aku sedang ada di exo'rdium. Aku tak henti-hentinya meneriakkan nama Lay. Walaupun tenggorokan ku sudah kering dan keringat bercucuran. Aku tak hentinya berteriak dan mengangkat tinggi banner namanya yang ku bawa.
Seluruh insan disini juga tak henti-hentinya meneriakkan nama bias mereka masing-masing.

💞💞💞

👸Kim Ha Na👸

Aku keluar gedung konser dengan santai. Senyum-senyum sendiri membayangkan muka member OT9. Tiba-tiba aku menabrak seseorang.

"Mianhae" ucapku sambil membungkuk 90°.

"Gwencanhayo" ucap sesorang yang ku tabrak.

Ku tatap punggungnya lama hingga ia hilang di belokkan gedung. Aneh. Rasanya aku familiar dengan punggung itu. Suara nya juga seperti tidak asing.

Aku berjalan sambil berfikir siapakah dia? Aku berfikir keras hingga aku sadar.

"Lay gege!" Teriakku ditengah keramaian.

Aku tidak perduli tatapan orang yang terkejut dengan teriakanku dan mulai berlari ke arah dimana Lay menghilang. Aku berlari tanpa henti hingga menyaksikan dia dan beberapa member lain masuk ke van mereka. Aku hanya bisa tersenyum. Termasuk salah satu fans yang beruntug. Aku melambai-lambai ke arahnya. Walau aku pun tak tahu apakah ia melihatnya. Aku terus melambai sampai van nya melaju dan hilang.

💞💞💞

👱Zhang Yi Xing👱

Aku menuruni panggung. Berganti pakaian dengan pakaian santai. Tak lupa mengenakan masker dan topi.

"Hyung, kau sudah selesai?" Tanya Baekhyun.

"Sudah. Kenapa baek?" Aku kembali bertanya.

"Ani. Manager-nim menyuruh kita ke van segera. Kita akan melakukan rekaman album kita hyung. Aku sangat capek" Baekhyun mengeluh dan mencebikkan bibirnya.

"Arasseoyo. Aku akan kesana. Tapi bilang pada manager-nim aku akan singgah membeli kopi di koridor depan" ucapku sambil setengah tertawa melihat ekspersinya.

"Ne hyung. Hati-hati ya. Diluar sangat banyak fans. Beruntung kau hanya bertemu fans! Bagaimana jika sesaeng fans? Kau harus hati-hati hyung! Mereka sangat berbahaya! Apakah aku perlu menemanimu?" Baekhyun berkata dengan menunjukkan ekspresi khawatir dan takut

"Ani. Nan gwencanhayo. Kau hanya perlu kembali ke van dan menungguku. Oke?"

"Arasseo hyung. Palli wa!" Ucapnya lalu menghilang dibalik pintu.

Aku mulai berjalan santai dan menyapa staff yang kukenal. Perjalananku lancar-lancar saja hingga seseorang menabrakku. Jantungku berdetak kencang. Bagaimana jika dia fans? Ani. Bagaimana jika dia sesaeng fans?! Aku mulai panik. Harusnya aku mendengarkan kata Baek. Jika aku dengannya setidaknya dia bisa menolongku. Aargghhh.

"Mianhae" ucap gadis didepanku dan membungkuk sopan.

"Gwencanhayo" ucapku sedikit bingung.

Apakah dia tak mengenalku? Apakah penyamaranku sangat berhasil. Aku cukup berbangga hati. Akupun berjalan menuju coffee shop didekat van terparkir. Setelah mendapatkan kopi aku setengah berlari menuju van. Tak jauh dari van ada Chanyeol yang langsung menyapaku.

"Hyung! Kau darimana saja? Kenapa sangat lama?" Tanyanya dengan raut khawatir

"Membeli kopi?" Ucapku sambil mengangkat kopi tinggi-tinggi.

"Masuklah hyung, kita sudah terlambat" Ucap Chanyeol.

Aku mengangguk dan segera masuk ke dalam van. Van mulai berjalan, aku menatap keluar jendela dan melihat gadis yang ku tabrak tadi sedang melambai ke arahku. Aku tersenyum.

"Jadi ia mengenaliku" Batinku.

FANGIRLING || YIXINGWhere stories live. Discover now