Me : okay, bertemu lagi dengan saya, Hera. Dan di sini kita memiliki-
Para Sans : -_- Her, lanjut sana. Nggak usah pakai perkenalan lagi. Kan udah di chapter sebelumnya.
Me : hehe, suka memperpanjang masalah. ;D
Para Sans : jangan ikut-ikut Aaron. Suka banget kasih wink segala -_-
Me : kalian juga jangan kayak Frisk!
Me : sudahlah, lansung aja-
Aaron : ada yang memanggilku? ;)
Me : -_-
Sans : tidak ada. -_-
Aaron : oke. Kalau tidak ada ;) *melangkah pergi* (emang dia punya kaki?)
Me : ah, sudahlah. Sejak kapan Aaron bisa muncul di markas para Sans?
Sans : entah.
Me : lupakan, ayo kita mulai dari yang pertama.
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Me : mwehehehehe. Ide yang bagus, Sherin. *memberikan tatapan aneh ke Blueberry*
Blueberry : uhh... A-aku pergi dulu. *mundur perlahan*
Me : Blueberryyy~ *memberikan tatapan tajam*
Blueberry : *diam dan menunduk* ba-baiklah..
Me : (imuut) ehem. Sebelum mulai. Ayo kita biarkan dia memperkenalkan diri.
11. Underlust (Lust)
ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Me : inilah, the king of sins. -_- *melihat ke arah Lust*
Lust : heh, hey, everyone~ *melihat ke semua orang termasuk Blueberry* *senyum nakal*
Me : *marah* ei, Lust. Tidak ada yang boleh melakukan hal aneh di sini.
Lust : hehe, ya, I know.
Me : (nampak dari wajahnya kok kalau kau mau melakukan 'itu')
Blueberry : *blush* um....
Me : terima darenya, Blueberry. Kalau nggak yang request marah.
Lust : *menatap Blueberry* memang darenya apa?
आप पढ़ रहे हैं
Ask and Dare the Sanses
FanfictionBoleh apa aja. Author dan para Sans akan menjawab semuanya. Update after we finish all the ask and the dare.
