sama seperti mereka aku juga bisa cengeng

932 7 2
                                    

aku bernyanyi dikamar Mandi seorang diri
disamping wastafel, disamping kaca sambil menghisap kejenuhan.
majalah mingguan tergeletak Di atas keranjang cucian, 
terpampang jelas gambar dua orang menteri berjaabat Tangan sambil tertawa apa sakit Gigi....

diatas kakus aku terus menulis, 
menulis Kata Kata menjemukan
menulis Kata Kata frustasii
menulis Kata Kata seimbang
timbang menimbang ditimbang timbang
timbang menimbang dibuang sayaaang .
yang juga perih pulang kuliah, 
mata merah,  wajah merah frustasi Ada dimana mana, cemang cemong.  corat coret itulah mahasiswa akhirnya.....  suara mesin buyarkan maksud! 
adzan terdengar gemercik hujan, 
mencari teman orang tertawa,  Dasar emosi labil,  dasar delusi pemuda paruh nan patah! 

pelan pelan sayang, kalau mulai bosan,  jangan marahmarah nanti cepat Matii,  santai sajalah,.

seekor nyamuk terbang diatas majalah,  lalu hinggap kadang pergi lagi,  menyintari wajah politikus yang tersenyum tadi dimajalah. 

lampu 40 watt bertopi pendekar cina
tetap saja merendah tidak berubah

kartu nama seorang teman terlintas asbak! 
pelan pelan sayang 
kalau mulai bosan
jangan marah marah
nanti cepat mati
santai sajalah....




peluru mu menghujani
belati mj perlahan menusuk ambisi
panah mu belum sempatku tarik, lihai
ada ada saja si
lihai kao mamainkannya
fasih kao menekan picunya
cepat kao tarik panahnya
sakit menujam diuluhati
menjerit ketika itu terjadi
ini Hati
yang selalu kau tusuk" deengan belati
ini Nadi yang selalu kao picu akan target harihari
ini jantung yang selalu kao panah dengan lihai
semoga kao temukan apa yang kao cari
yang tak kaoo dapatkan Dari hani

aku adalah seorang nasionalis
Dan nationalisme sederhanaku adalah mencintaimu
sebagai produk asli dalam Negri :))

malam
kelam
berteman
menujam
bertahanlah malam
sampai kao temukan kelamnya
smpai kasih mu bisa memupuk kejamnya
sampai katakatamu menujam

malam yang keluh kao rasakan
malam yang angkuh kao berteman
malam yang pedih meneteskan air mata api, padam

tau kah kao kurindu dirimu
tau kah kao,
rasakah kasih,
cintaku putih,
rasakah kasih, malam ku kelam
rasakah kasih.

kamis 9, mei minggu kedua ,

kelopak matamu tajam
entah ada apa , aku belum paham
smua hal yang pernah bermuara pada lebam

menemukanmu , satu hal itu sudah






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Menyentuh SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang