Eru’s POV
Menjadi idol berarti…
Mengorbankan kehidupanmu sebagai siswa biasa.
Rasa iri banyak diutarakan kepadaku. Semua orang ingin sekali berada di posisiku. Menghibur banyak orang, bernyanyi di sana sini, wajah terpampang di poster serta layar kaca. Tapi asal kalian tahu, semua itu merepotkan 10X lipat dari pada menjadi manusia biasa.
Contohnya sekarang, kalian pikir aku sedang apa? Di belakangku belasan kaum hawa tengah berpacu hanya demi mendapatkan tanda tangan atau hanya sekedar menyentuhku. Awalnya aku ladeni. Satu dua orang datang tidak masalah. Lah, makin banyak saja yang menghampiri dan membuatku terperangkap dalam penjara wanita.
Tapi aku tidak membenci ini. Berlarian di koridor membuat peluh meleleh, cukup sehat kan? Beberapa gadis menatapku sambil tersipu, kawaii. Jadi aku memberikan mereka satu kedipan mata yang tidak akan mereka lupakan.
Are? Kerumunannya makin banyak saja. Mau bagaimana lagi, yah terpaksa menambah kecepatan berlariku. Sambil berlari aku menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari tempat yang mugkin bisa menjadi tempat persinggahan sementara bagiku.
Hup!
Aku berbelok ke kiri lalu bersembunyi di balik tembok secepatnya. Mereka tidak menyadari keberadaanku, syukurlah. Aku normalkan kembali sistem pernapasan serta degup jantung yang memburu. Aku menoleh dan mendapati sebuah tangga menuju ke atap sekolah. Barang kali aku bisa lebih aman di sana.
Kaki menapak batuan tangga perlahan dan membuat bunyi gema di tempat sepi itu. Agak kurang yakin apakah pintu itu terkunci atau tidak jadi kuputar gagangnya. ‘Mungkin ada Rui di atas..’ batinku.
Cahaya menyorot sosokku di bibir pintu, membuat refleks menutup mata. Setelah inderaku sudah beradaptasi, barulah perlahan kuangkat pelupuk mata. Sinar putih menyerobot masuk dalam manik emerald-ku. Tapi malah justru terbelalak begitu mendapati sosok gadis bersurai (h/c) menatapku dari jarak 5 meter.
Bulir air mata yang memantulkan cahaya matahari bak kristal masih tersemat di sudut matanya. Bagai slow motion saat dia memutar tubuh dan membuat surainya berterbangan di udara. Pundakku melemas saat perasaan aneh menimpa hatiku.
“Go-Gomen…” ujarku pelan. Padahal aku tahu sendiri bukan aku penyebab tangisnya. Tapi tetap saja aku merasa sedikit bersalah. “Kau tidak apa-apa? Kau terluka?”
Dia menggeleng kuat sambil berjalan mundur seolah menghindariku. “T-Tidak sama sekali. Summimasen! Aku pasti mengganggumu dan—“ Sampai-sampai karena semangat, punggungnya menubruk kawat pembatas di pinggir atap. Coba bayangkan kalau tidak ada benda itu disana.
Kesan pertamaku untuknya adalah, gadis kikuk.
Pandangku menjelajah penampilannya. Surai (h/c) (h/l) yang ditata (hair model). Manik (e/c) yang berkilauan diterpa cahaya. Pipi masih sedikit merona karena habis menangis. Bibir mungil yang mencoba ditarik sudut-sudutnya.
Aku menyadari dia tengah memegang sesuatu pada jemari yang ia sembunyikan di balik tubuhnya. Berbentuk seperti kantung kecil yang bisa digenggam berwarna keunguan dengan ornamen emas. Rupanya dia membawa jimat.
“K-Kalau begitu aku akan segera pergi…” setelah berucap gadis itu menuju ke pintu besi yang berada di belakangku.
Kejadian itu berlangsung hanya dalam sepersekian detik. Aku menoleh ke arahnya yang mau melangkah turun. Di saat yang bersamaan, matanya melebar dan rautnya berubah terkejut. Terdengar bunyi decitan sepatu. Dan hanya dalam tenggang waktu secepat cahaya aku menyadari bahwa gadis itu terperosok.
“Bahaya!”
Detik berikutnya aku membuka kelopak mata perlahan. Apa dia jatuh? Apa refleksku kurang cepat menolongnya? Hal yang pertama kulihat adalah wajahnya yang tampak luar biasa kaget.
Bagaimana tidak? Lenganku yang melingkar di pinggang gadis itu membuat jarak yang terpaut di antara kami tersisa 7 cm jauhnya. Tolong jangan salahkan refleksku… Ini cukup menyenangkan. Kalau diperhatikan pada jarak dekat, gadis ini cukup imut juga.
“Summimasen… Ano…” Tutur lembutnya membuatku tertampar kembali menuju kenyataan. “Bisakah kau melepasku?”
Ciieee yang ditangkep Abang Eru~~
Gimana Chapter 1-nya? Ala-ala romance gaje anime shoujo yah? XD By Your Side kali ini semoga kedepannya bisa memuaskan para pembaca sekalian. Saya selaku penulis mencoba agar bisa update cerita ini sesering mungkin.Maka dari itu pembaca sekalian mohon doakan supaya PR dan tugas gak numpuk yah *ditepak readers*
Dan juga untuk seri By Your Side yang pertama mungkin akan tamat 3 chapter kedepan. Tapi akan saya update sesering mungkin dengan yang seri kedua. Berharap aja ada seri ketiganya kelak.
Lots of Love,
Aricchan
KAMU SEDANG MEMBACA
By Your Side [Nomura Eru X Reader]
Fanfiction"Nomura Eru" Orang yang selalu kukagumi Orang yang selalu mencoba membantuku Orang yang memberikanku kebahagiaan Orang yang rela mengorbankan apapun demi bisa membuatku tersenyum Aku hanya ingin berada di sisi Eru... Copyright by Rejet I don't own t...