Second Time

216 25 0
                                    

Ahayyy....
Aku lagi pingin update ini...
Gak tau kenapa... soalnya kan itu apa... ya gitulah... gegara heaters minta bang jack out kan kesel...
Malah curhat ...
Ok! Enjoy your time to read this bad story.

Turbulence To Remember
By isna_parktuan

❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗❗

JYP SHS
06.30 KST
--------------------------------------

Hari ke dua kegiatan Masa orientasi dan kegiatan telah berlangsung 30 menit yang lalu.
Mark kini telah kembali menjalani kegiatan OSIS-nya.

Tapi, tidak dengan Jaebum.
Dia masih merasa bersalah atas apa yang dia lakukan pada Mark kemarin.
Dia terlalu egois untuk meminta maaf.

Mark juga sedari tadi saat koordinasi hanya diam, dan tidak memgeluarkan suaranya. Jaebum yang ketua saja sedikit canggung.
Dan akhirnya koordinasi berakhir dengan Jackson dan Jinyoung yang mengambil alih keduanya.

Kegiatan hari ini adalah pengenalan ekstra kulikuler.
Dari ruang seni musik, seni tari, seni lukis, lapangan basket, lapangan futsal, dan lain sebagainya.
Kini Team Jinyoung dan Mark sedang berada di ruang seni Musik. Jinyoung menjelaskan beberapa kelebihan ekstra kulikuler ini, karena dia mengikuti kegiatan ini.
"Apa ada yang ingin bernyanyi?" Tanya Jinyoung, membuat semua orang saling menunjuk temannya masing-masing.

"Youngjae! Dia bisa bernyanyi!" teriak salah satu yeoja ber-tag name Yesoo *nih nama ngasal akunya*
"Apa?! Aku?! Tidak! Tidak!" Kata Youngjae dengan nada yang sangat lucu dan mengundang tawa orang yang berada disana.
Bahkan Markpun tersenyum dan Jinyoung tertawa sambil bersandar pada Mark. /ini nih kebiasaan si oppa kalo ketawa./

"Wae?! Kenapa kalian malah ketawa?! Ini tidak lucu! Aishh!" Kesal Youngjae, melihat itu membuat Yugyeom dan Bambam tertawa mengejek Youngjae.
Semua kembali tertawa dan terpingkal-pingkal bahkan ada yang sampai tertunduk di lantai. Jinyoung kini makin terbahak dan Mark telah menampilkan deretan giginya.
Youngjae hanya bisa menghentak-hentakkan kakinya kesal.
Jinyoung yang menyadari Mark kini telah tersenyum dengan gigi yang terlihat berhenti tertawa.

'Akhirnya senyum juga.' Jinyoung membatin.

"Sudah-sudah! Sekarang Youngajae-ssi, silakan bernyanyi atau bermain alat musik saja." Kata Jinyoung membuat Youngjae membulatkan matanya.
Yugyeom dan Bambam mendorong kasar Youngjae.
Mark masih tersenyum tapi kali ini hanya tersenyum.

'Youngjae-ya~ fighting~'

'Fighting Youngjae-ya~'

'Fighting!'

Itu kira-kira teriakkan teman satu team Youngjae.

Youngjae dengan berat hati berjalan menuju piano yang berada di kanan depan Jinyoung dan Mark.
Youngjae mulai duduk dan menepatkan jarinya pada tuts piano black-with itu.
Dan mulai menekan tuts piano dan menghasilkan nada indah mengema di ruang seni musik.

Neoege deuleul su ebtneun mal
Nae yeopeman isseo dallan
Ni maleul ajik gieokhae
Sangchao nan nae gaseumeun wae nal chajneun geonji

Nan ije nareul ddeona mwol hadeunji
Naega saenggaknagireul
Na eobsi bonaeya hal ni haruga
Namankeum seulpeugireul
Wae naman honja apa
Ireohke onjongil neoman tto geurineunji

Gipi pago deuleowa
Neoui geu haengdong maltu hana
Modeun ge da tto ryeothaejyo
Babo gateun nae gaseumeun
Wae jaggu ireoneun geonji

Turbulace To RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang