Because Of Basket Ball

301 40 4
                                    

Warning Typo 😂
Please don't be a silent reader 😂

____________________


Sungai Han.
Apa yang kalian fikirkan jika mendengar hal itu?
Sungai? Iya benar.
Indah? Tentu saja indah.
Korea? Apakah ada sungai lain yang bernama Han selain di Korea?
Tentu saja tidak.

Sungai Han bagi orang Korea Selatan bukan hanya sekedar sungai, tapi juga tempat untuk melakukan aktivitas fisik seperti bersepeda, lari pagi, dan kegiatan fisik lainnya.

Kegiatan di lakukan bukan di sungainya tentu saja haha, tapi jalan yang berada di sebelah kiri dan kanan sungai tersebut. Tidak hanya itu, di area Han River ini juga ada beberapa lahan luas yang di gunakan untuk kamping atau mungkin sekedar berkumpul bersama keluarga, ada juga lapangan bola, basket, skeatboard, dan lainnya.

Dan..............
Disinilah Mark dan Jinyoung, berada di lapangan basket menunggu Jaebum, Jackson, Youngjae, Bambam dan Yugyeom yang belum juga datang.
Semakin sore akan semakin banyak yang datang.

Mark yang tengah asik dengan skeatboard nya dan jinyoung yang hanya melihat aksi mark lalu sesekali bertepuk tangan atau mengacungkan jempol atas aksi mark yang luar biasa. Tak jarang juga dia meringis saat mark gagal memdarat atau salah melakukan tekniknya.

"Hyung~ kau tidak lelah?" Tanya jinyoung dan mark menggeleng padahal mark sudah sedikit berkeringat.
"Jaga power mu hyung, pertempuran belum di mulai." Jelas jinyoung.

Bagaimana tidak, mereka kesini karena ingin bermain basket bukan bermain skeatboard. Tapi, mark justru asik dengan skeatboardnya. Sedangkan bola basket yang kini sedang jinyoung amati justru diabaikan oleh pemiliknya.

Malang sekali nasib mu bola. Kau di telantarkan oleh pemilik mu sendiri. Dia lebih memilih benda lain daripada dirimu wahai bola malang.
Uhhh... berlebihan sekali. Tapi, itulah nyatanya.

Jinyoung kembali mengamati mark yang kini tengah duduk di atas skeatboard nya. Sepertinya mark sudah lelah.

"Yo! Whats Up!" Seru yugyeom yang datang bersama jaebum dan youngjae.
Sedangkan di belakang mereka dua orang yang sedang kejar-kejaran.
Oh tidak! Jackson berulah lagi.

"Jackson hyung!!! Kembalikan!!! Aku kan sudah bilang aku tidak mau!!!" Seru bambam histeris.
Bagaimana tidak, jackson membawa ponsel bambam lagi. Semu menatap keduanya heran.

"Ambil saja jika kau mau, tapi setelah aku mengambil gambar wajah jelek mu itu. Hahaha"

"JACKSON!!/HYUNG!!!" MarkJinJaeBumGyeom berteriak bersama. Membuat jackson menatap ke lima orang yang tengah menatapnya tajam.

"Why? Why hah?" Tanya jackson, dan semua orang menggerakkan tangan mereka seolah memegang sesuatu lalu menjilat udara seolah sedang menjilat sesuatu. Es krim mungkin.

Jackson menghela nafas dan berbalik memberikan ponselnya pada bambam.
"Aku tidak mau kalian habiskan uang sakuku lagi. Mark hyung dan jinyoung makan banyak sekali. Ah! Kalian menyebalkan."

Dan demgan berat hati Jackson mengembalikan ponsel Bambam dengan wajah cemberutnya.
Hal itu langsung memgundang tawa ke enam orang lainnya.
Bahkan mark sudah bergulung-gulung melihat ekspresi jackson yang lucu itu.

"Tertawa saja kalian sepuasnya!" Kesal jackson lalu duduk di dekat jinyoung.
Semua berhenti tertawa, bukan berhenti tapi menahan tawa mereka.
Jaebum lalu angkat suara.

"Jadi, apa yang akan kita lakukan?" Tanya jaebum.

"Playing basket ball!" Seru youngjae.

"Iya benar! Jadi kita bertujuh! 3 lawan 4! Bagaimana?!" Seru Jackson exited.
Dan Youngjae langsung mengangkat tangannya.
"Aku jadi wasit saja hyung!" Serunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Turbulace To RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang