SHORT STORY

157 7 0
                                    


Genre : Fluff, Romance, Alternate Universe
Length : Ficlet
Staring by : YOU X BAEKHYUN

"Kekuranganku adalah kelebihanmu. Kelebihanku adalah kekuranganmu"

Enjoy & Happy Reading ^^
.

.
Pacarku seorang Dokter. Byun Baekhyun namanya. Usianya 25th. Dia manis, perhatian, penyabar, dan tampan pastinya. Aku (namamu). Siswa dari XOXO High School, umurku baru 16th. Masih sangat muda bukan? Orang tidak akan tahu umur kami terpaut cukup jauh. Dalam suatu hubungan tidak harus memandang umur 'kan? Lagi pula kami terlihat seumuran jika berjalan bersama. Itu karena wajah kekasihku Baekhyun yang seperti remaja 17-an.
Hubungan kami berjalan satu tahun. Kami tinggal bersama di Apartment miliknya. Baekhyun yang membiayai Sekolahku dan segala keperluan lainnya. Itu pun Dia yang memaksa, asalkan Aku tetap bersamanya, Dia bilang. Sejauh ini Baekhyun tak pernah berbuat yang aneh-aneh. Kupikir Dia akan mengambil banyak kesempatan pada gadis polos seperti diriku. Faktanya Baekhyun bukan orang seperti itu. Ia pernah menyentuhku, malah kerap kali. Tapi tidak sampai keliwat batas. Baekhyun menjagaku dengan sangat baik. Ia tidak ingin merusak masa depanku secepatnya. Bahkan Baekhyun selalu memberi nasehat untuk selalu berbuat kebaikan agar berguna bagi orang lain.

Tidak ada yang lebih besar daripada rasa cinta, kasih dan sayangku untuknya.

Awalnya Aku tak habis fikir, mengapa Baekhyun memilih gadis sepertiku? Mengingat Aku yang masih dibawah umur, masih membutuhkan perhatian orang tua, dan masih tergantung kepada orang lain. Kupikir pria seperti Baekhyun memiliki type ideal wanita untuk menjadi pendamping hidupnya. Seperti wanita karier atau pengusaha muda misalnya. Aku? Ku akui tidak ada yang membanggakan dari diriku. Namun ternyata, Baekhyun tak memandang sisi kelemahanku, bagaimana kehidupanku, dan tidak peduli apapun kekuranganku.
Akan kuceritakan tentang bagaimana kami bisa bertemu hingga menjalin hubungan.

.
.
Berawal dari saling membalas chatting di salah satu Time Line. Aku yang tampak iseng men-chatt lebih dulu dirinya. Tidak kusangka Ia akan membalas chatting dariku. Setiap waktu kami saling membalas chatting-an hingga sepakat untuk bertemu. Pertemuan pertama terjadi di sebuah taman. Kami mengobrol mengenai rutinitas masing-masing dan hal lainnya. Pertemuan kedua, Ia mengajakku menghadiri sebuah seminar tentang dunia perbisnisan. Ia bilang seminar seperti ini sangat cocok untukku yang masih menempuh pendidikan. Pertemuan ketiga dan seterusnya hanya diisi seperti jalan-jalan biasa hingga kami menjadi lebih dekat dan sangat akrab. Jujur. Aku tertarik padanya sejak pertemuan pertama.
Disalah satu cafe favorite kami. Disanalah kami duduk berhadapan dengan meja bundar sebagai pembatas. Ia mengungkapkan sesuatu yang sama sekali tidak kuduga.

"Kau tahu? Aku tidak bersemangat ketika waktu itu Kau tidak bisa menemaniku kerumah nenekku. Kupikir, ini hanyalah perasaanku saja. Tapi, pada saat kita bertemu lagi, Aku merasa lebih baik. Dan kupikir, kebahagiaanku ada padamu. Intinya, Aku nyaman saat bersamamu. Dan merasa kekurangan saat kita berjauhan. Jadi, bisakah Kau tetap disisiku? Tidak peduli Kau jodohku atau bukan. Karena Aku ingin memperjuangkanmu"
Kalimat itu Ia ungkapkan dengan sangat tenang. Tidak ada nada paksaan atau terburu-buru yang kudengar. Namun ekspresinya begitu meyakinkan. Membuat mataku berkaca-kaca. Yah, Aku tahu kemana arah pembicaraannya, Aku tahu pasti.

"Oppa... Pikirkan lagi. Aku tidak ingin Kau menyesal memelihara gadis tak berguna sepertiku"
Dia tersenyum mendengar respon ku.

"Siapa bilang Kau tidak berguna? Kau sangat berguna untukku. Aku tidak peduli siapapun Kau, apapun kekuranganmu, bagaimanapun kehidupanmu. Adanya Kau sedekat ini, Aku bahagia. Kelebihanku ada padamu. Jadi, maukah Kau menutupi kekuranganku?"
Apakah Aku bermimpi? Apakah Dia benar-benar menginginkanku?

"Terkadang orang-orang harus mendengarkan kata hati. Bagaimana kalau Kau jangan bertanya siapa yang Kau cintai. Tapi tanyakan siapa yang membuatmu bahagia dan ingin di hargai. Ya atau tidak. Apapun jawabanmu, Aku akan menghargainya"
Dia tetap tersenyum. Sementara Aku sudah ingin menangis dengan wajah masih tertegun. Bagaimana bisa ada pria seperti Baekhyun tertarik dengan gadis sepertiku?

Aku tidak memiliki kata-kata indah untuk membalas pernyataan cintanya. Namun, Kupikir Aku adalah gadis terbodoh jika menolak pria seperti dirinya. Jadi, Aku menerima tawarannya itu. Untuk tetap bersamanya, saling menutupi kekurangan dan mengisi kelebihan, seperti keinginannya.

.
.
Selama kami berhubungan. Jarang kudengar pernyataan cinta seperti "Aku mencintaimu" dari mulutnya. Tanpa Ia ucapkan, Aku tahu Baekhyun mencintaiku. Terbukti sampai sekarang, Ia benar-benar menjagaku seperti tidak ingin kehilangan.
Baekhyun menunjukkan cintanya dengan berbagai tindakan. Memberi banyak kejutan, ciuman, dekapan, belaian, lalu berkata "Aku bahagia" . Aku lebih bahagia lagi ketika Ia mengucapkan itu.
Dia yang tulus mencintaimu adalah Dia yang tahu kekuranganmu. Namun tetap menerimamu, bertahan bersamamu, dan bangga memilikimu.
Dan semua yang Baekhyun lakukan untukku adalah rasa cintanya.
.

Sekian ^^
Khusus kesayangan, Baekhyun. Aku membuatnya dengan penuh rasa cinta 😍 #eaakk

FF KPOPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang