bermata biru

49 2 0
                                    

Maafkan aku:')kalau cerita ini gak sesuai dengan yang kalian harapkan atau apalah.

**

"Aku tak butuh bantuanmu." setelah mengucapkan itu,ia pergi.

Aku masih berdiri disini.

Menatap punggung cowok misterius itu yang semakin lama semakin mengecil di penglihatan ku.

Dia berjalan cepat dengan perasaan yang kesal,mungkin?

Salah gue.

Aku berjalan berbalik dan berniat pulang ke rumah.mungkin lebih baik pulang.

Tapi....

Aku merasa bersalah.

Siapa yang nggak kesal ditabrak,terus jatuh di lumpur?gue ngaku,gue salah.

Okey,gue harus minta maaf.setelah itu pulang.yah,setelah itu gue pulang.

Aku berbalik.kulihat dia yang sudah sangat jauh.dengan cepat ku berlari.

Lari,lari,lari,

Tiba-tiba air yang berasal dari atas menetes di tubuhku.

Rintik-rintik hujan?Emang lagu,neng.

Aku mendongak,dan dapat kurasakan air menetes di permukaan wajahku.

Hujan pertama ku di London.aku tersenyum puas,dan kembali menatap ke depan yang sudah mulai turun hujan.

Dia masih disana,hanya berjarak beberapa meter dariku.apa dia nggak berteduh gitu?kan harinya hujan.

"Hei!!" teriakku,namun tak digubris olehnya.

Aku semakin dekat dengannya,dan aku langsung meraih pundaknya.


Author pov

Jangan pergi,jika kau berjanji untuk menetap.

Lelaki itu berjalan dengan kesalnya di guyuran hujan.tak peduli,akan kesehatannya nanti.namun yang pasti ia sangat-sangat kesal.

Pertama,ia dibohongi oleh pacarnya yang kini menjadi mantan pacarnya.

Kedua,dia bertemu dengan gadis Asia yang tidak tahu malu dan ceroboh.

Moodnya memang kurang baik,nggak seburuk ia yang sebelumnya bertemu dengan gadis Asia itu.

Kau membohongi ku Helena,batinnya yang terus memikirkan satu nama,yakni Helena,mantan pacarnya.

Lelaki itu ingat betul kejadian sore tadi.semua ingatan itu berputar bagaikan kaset rusak di otaknya.ia hanya dapat menahan sakit dihatinya.

Ternyata laki-laki bisa juga sakit hati.

Tiba-tiba seorang gadis menarik pundaknya secara tiba-tiba,dan membuatnya menatap manik mata gadis itu.

Kini wajah mereka hanya berjarak beberapa inci.

Mereka sempat hening beberapa saat diderasnya hujan.

Gadis itu melebarkan matanya,saat bertemu dengan mata biru samudera si empunya.

Indah...matanya biru,warna kesukaanku.batin gadis itu.

Sedangkan lelaki ini tak memikirkan apapun kecuali melihat setiap inci wajah gadis dihadapannya ini.

Ia sudah pernah melihat paras wanita Asia,namun tak sedekat ini.

Lelaki itu tersadar jika gadis dihadapannya membesarkan pupilnya,dan ia tahu artinya apa. "Jangan menatapku,kau akan jatuh cinta nanti." ucap lelaki itu terkekeh.

Dengan segera,gadis itu mengerjap dan menjauhkan wajahnya dari si lelaki.

Mereka berdiri dan saling menatap.lelaki itu tentunya lebih tinggi darinya.

"Maafkan aku.." ucap gadis itu-Allen.seraya menundukkan pandangannya.

Beberapa detik suasana menjadi canggung,dan hujan tak hentinya turun.apa ucapannya barusan tak terdengar oleh lelaki ini?

Tidak.lelaki itu mendengarnya.

Dia menghela nafas dalam lalu berkata pada gadis dihadapannya ini, "kau kumaafkan.. Tapi kau harus ikut aku."

Perkataan lelaki itu sontak membuat gadis itu menatapnya terkejut.maksudnya,lelaki ini orang asing dan apakah ia dapat mempercayainya?

"Kau tak mengenalku eh?"ucap lelaki itu pada gadis yang mengerutkan kedua alisnya.

Lelaki itu menggeleng pelan, "apa kau benar-benar tak mengenaliku??"

Gadis itu hanya menggeleng.

Si lelaki mengusap wajahnya, "kau tahu,banyak gadis yang tergila-gila denganku.dan kau?kau saja tak mengenaliku." ucapnya percaya diri.

Pede sekali nih orang,batin Allen.emang siapa dia?

"Baiklah.kenalkan aku Niall Horan,panggil saja aku Niall." ucap lelaki itu menyodorkan tangannya ke hadapan Allen.

Niall?Niall Horan?kayaknya familiar deh.batin Allen.

***

Gajeee bangettt nih ceritaaaa!

Sesuai janji,chap 7 ke atas ada Niall nya.ditunggu Harry.

Tbc

London Love Story | n.h h.s.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang