Setelah sampai dirumah, aku langsung masuk kekamar dan merebahkan badanku dikasur. Hari ini kepala ku pusing sekali dan dadaku terasa sakit. Aku memegang hidung ku dan berdarah dan mataku berkunang- kunang dan aku merangkak ke laci untuk mengambil obat ku dan ternyata obatku habis dan kepalaku sangat pusing , aku mengambil hp ku dan menelpon kak fennell karena dialah dokter yang merawatku. "Shh...kak obat..obat feli abis tolong kerumah kak" ucapku menahan sakit."kenapa bisa habis...kamu tunggu sebentar ya dek kakak kerumah sekarang". Ucap ka fennell mematikan telponnya. Aku langsung berdiri ke pintu dan gelap.
Author pov
Feli tiba2 jatuh dan tak sadarkan diri dan ia masih memakai seragam sekolahnya. 5 menit kemudian fennell datang dan langsung kekamar feli, saat membuka pintu fennell langsung melihat adeknya pingsan dengan hidung yang nengalir darah. Lalu fennel menggendong adeknya ala brydal style dan membawa nya kerumah sakit.
Setelah sampai dirumah sakit, feli dimasukan ke ruang pribadinya yaitu ruang untuk dirinya. Fennell adalah dokter dirumah sakit louis. Rumah sakit itu adalah punya kakek nya fennel, fennelica, dan felicia. Jadi ruangan itu khusus dirinya sendiri
Setelah dipasangkan alat medis, fennell duduk di kursi yang disediakan dan menelpon fennelica untuk memberitahu tentang adeknya ini. " ca..kamu kerumah sakit sekarang, feli dirumah sakit..penyakitnya kambuh lagi" ucap fennel. "Kok bisa kak...yaudah ica kesana ya ..ica lagi dikantor...tunggu bentar kak" ucap ica menutup telepon. Berapa menit kemudian ica datang dan langsung memeluk kembarannya itu. "Kak..kakak gak kasihan apa liat feli begini terus hiksss...apa kita harus memberi tahu kepada semuanya hikss..." ucap ica kepada fennel. " kakak maunya gitu tapi kita udah janji sama feli untuk tidak memberitahu siapapun"ucap fennel.
Fennel adalah dokter spesialis kanker dirumah sakit milik keluarga louis.
Fennelica adalah manager dikantor milik keluarga louis. Kini mereka sedang menunggu untuk adeknya bangunFelicia pov
Aku membuka mataku dan begitu terang. Kulihat aku memakai oksigen. Hmm pasti aku dirumah sakit. Lalu aku melihat ke kiri ada kak ica tertidur di sebelahku menenggelamkan wajahnya di kasurku. Kulihat ke kanan ada kak fennell sedang bersandar di sofa dan tertidur, ya memang sekarang sudah pukul 02.00 pagi. Aku merasa haus dan ingin mengambil air di meja sebelahku dan tidak sampai. Lalu aku terus berusaha dan malah gelas itu terjatuh dan prank...(anggap aja suara gelas jatuh). Lalu kak fennel dan kak ica terbangun dan menghampiriku. " feli.. Syukurlah kamu sudah sadar"ucap kak fennell."kamu gak papa kan fel"ucap kak ica."gak papa kok kak, umm...tapi aku haus kak ambilin minum"ucapku. Lalu kak fennel keluar ruangan dan baliknya membawa nampan berisikan bubur, air putih, dan obat. "Nih kamu makan dulu dan minum obatnya" ucap kak fennell." iya kak...hmmm kak ica suapin dong kan kakak cantik dan baik hati pula jadi.."ucap feli terpotong. "Iya deh kalo sakit aja manja nya minta ampun" ucap kak ica.
Setelah selesai makan aku pun istirahat karena disuruh sama kak fennel. Sebelum tidur aku mengambil hp untuk melihat ada notifikasi atau tidak dan ternyata ada dari sahabatku.
Lidya: felicia
Vannesa: FELICIA AGATHA LOUIS, LU DIMANA???
Lidya: kacang mahal
Vannesa: fel lu dimana? Jangan buat gue khawatir dong.
Dan lain-lain. Lalu aku pun membalas.
Me: maaf ya sahabatku yang cantik dan baik. Tadi gua tidur dan sekarang baru bangun jadi baru buka hp maaf ya...
Send..
Namun tak ada balasan. "Yaiyalah ini udah malem ya kali mereka bales" batinku.
Lalu aku terisak. "Maafin aku ya vannesa lidya, aku terpaksa bohongin kalian" batinku. Lalu aku pun tertidur.
******************************
Kalo mau tau penyakitnya jangan berhenti baca ya!!! And jangan lupa vote and coment please!!
See you next part!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Always be happy
Teen Fictiongadis 17th ini memiliki sifat periang dan ceria didepan semua orang tetapi memiliki kisah tragis..... dan mama yang selalu disayang dan dilindunginya bukanlah ibu kandungnya dan mamanya itu ingin membunuh gadis tersebut... tapi dia juga memiliki pen...