Naksir sama kakak kelas itu wajar loh. Apalagi kakak kelas yang kamu taksir sesuai dengan kriteriamuNgefens sama kakak kelas itu wajar.Seperti Dia anggota osis, ketua pmr,ketua rohis dan bantara pramuka. Kurang lengkap apa coba hampir setiap ada kegiatan sekolah pasti ia selalu ada.
Dimulai dari mos untuk sekolah kejuruan.
Mos pertama
Murid yang mengikuti mos disuruh anggota/panitia penyelenggara mos untuk menuju lapangan untuk mengikuti apel pagi. kebetulan disekolah ini mos tidak memprinsipkan kegiatan aneh-aneh seperti sekolah lainya. Yang harus memakai kaos kaki warna ataupun memakai rompi karung. Disekolah ini hanya menyuruh peserta mos mengunakan dua pita di rambutnya ataupun kerudung serta name tag bagi putri dan selebihnya memakai osis smp lengkap serta sepatu hitam. Sedangkan putra juga sama hanya saja tidak memakai pitaPengenalan dari ketua osis sampai anggota osis lainya telah dimulia.
Hingga mataku tertuju pada panitia osis yang sedang tersenyum ke peserta mos. Wajahnya sangat tampan dan bersinar, serta senyumnya yang manis membuat, pandangan mataku tidak lepas darinya, setiap gerak geriknya tidak ada yang terlewat. Hingga apel dibubarkan. dilanjut dengan pembimbing yang akan mengajak para peserta mos. Mengenal seluk beluk sekolah ini.
Yang aku lakukan hanya mengikuti perintah pembimbing, sedangkan otakku dan mataku tidak lepas untuk mengingat wajah dan nama anggota osis itu.
Mos hari kedua
Seperti kemarin, kegiatan pertama apel pagi. Setelah apel pagi, peserta mos dibagi menjadi dua. Putri disuruh ke aula lantai dasar sedangkan putra dilantai dua.Menyanyi, bermain tebak tebakan, kuis ataupun apa telah dilakukan pembimbing untuk mengusir kejenuhan peserta mos. Mereka yang sangat antusias pun dengan semangat menjawab dan mengikuti perintah pembimbing.
Sedangkan aku hanya mengikuti gerak atau perintah pembimbing dengan lesuh. Pikiran ku kemana mana. Mencari dimana keberadaan pangeran itu.
Hari terakhir mos
Seperti biasa apel pagi untuk kegiatan pertama. Setelah apel selesai putri dan putra dipisahkan lagi. Kegiatan hari ketiga mos memang sangat melelahkan seperti PBB. mungkin karna hari terakhir dan peserta mos akan dinyatakan resmi sebagai siswa/i disekolah ini.
Tapi walaupun sangat melelahkan, terbayar sudah saat peserta mos disuruh untuk meminta tanda tangan osis. Tanda tangan yang pertama aku minta dari osis cewek dan seterusnya hingga terakhir ada pada anggota osis yang akhir akhir ini memenuhi otak dan pikiranku. Kuberanikan maju dan berdesak desakan dengan peserta mos lainya dan aku berhasil memintah tanda tangan terlebih dahulu dari yang lain karna osis itu teralihkan pandanganya kekertasku yang paling depan. Hanya untuk mendapatkan tanda tangan pangeran dihatiku, aku rela melakukan apapun untuk selau berada didekatnya walaupun hanya sekedar melihatnya.
Resmi sudah aku menjadi siswa disekolah ini. Sudah satu bulan aku belajar disini. Mengikuti peraturan yang sangat ketat. Hingga siswa kelas sepuluh disuruh untuk memilih mengikuti ekstrakulikuler. Aku hanya mengikuti ekskul pmr memang dari dulu aku tertarik dengan kegiatan itu.
PMR
Tidak kusangka ternyata osis itu atau lebih tepatnya pangeranku adalah ketua pmr, namun sayang sekali karna itu, hanya sementara. kelas dua belas memang dibatasi untuk kegiatan sekolah kecuali belajar. Hanya dua bulan aku melihatnya di setiap pertemuan atau ekskul pmr.Momen yang tak bisa aku lupakan saat itu adalah saat latihan memberikan p3k. Dimulai dari telapak tangan, kebetulan saat itu aku yang jadi media temanku untuk praktek, dengan mengikuti contoh kakak pembimbing pmr terutama siketua pmr. Temanku ternyata belum bisa, dan turunlah siketua pmr mengajari temanku. Dengan memegang tanganku dan melilitkan kain kasa ditanganku. Rasanya begitu nyaman. Serta mencontohkan lagi dikepalahku dengan beberapa teknik melilitkan kain kasa pada luka.
Aku hanya tersenyum bahagia dengan mengatur nafas dan detak jantung yang tidak karuan apalagi pangeranku itu selalu tersenyum pada anggota pmr.
Pramuka
Ekstrakulikuler yang paling wajib ya itu pramuka.
Aku paling malas dengan kegiatan ini, karna kegiatan ini sangat menguras tenaga. Dari berbaris dilapangan dengan matahari yang sangat terik, serta bantara yang kebanyakan sangat sok berkuasa. Serta peraturan yang sangat memaksa membuat hampir seluruh kelas sepuluh membenci ekskul ini.
Seandainya jika tidak berangkat ekskul tidak dihukum, menjeburkan diri digot sedalam pusar dan mengikuti alur got itu. Aku akan membolos setiap hari untuk ekskul ini. Tapi sayang jalankan bolos untuk keluar dari sekolah ini juga harus melewati bantara yang menghadang kelas sepuluh.
Pramuka dilakukan setiap hari jumat. Jam satu, mengikuti pramuka juga harus menaati peraturanya seperti, topi, rambut diikat/kerudung katun coklat gelap, serta pakaian pramuka standar. Sialnya hari itu, aku tidak membawa topi yang kebetulan memang aku orang yang pelupah.
Aku dihukum bersama semua siswa yang kurang lengkap atribut ataupun melanggar peraturanya. Kali ini aku sangat senang walaupun harus dimarahi, dimaki oleh bantara. Karna yang menyiapkan barisanya adalah pangeranku. Tepatnya ia berada di depanku.
Dihukum mencari obat dari tumbuhan bagi aku sangat gampang kalau dirumah. Namun ini disekolah, aku harus benar benar telitih karna setiap regu tidak boleh sama.
Aku hanya membawa selembar daun jambu muda. Mempresentasikan didepan bantara serta pangeranku dengan tergugup gugup. Apalagi setelah selesai presentasi pangeranku tersenyum. Entahlah aku tidak tahu apa karna presentasiku yang lucu. Karna juga banyak yang ketawa apalagi saat aku mempraktekan. Dengan muka sepet aku memakan daun jambu itu.
PERPISAHAN
Hari terakhir aku melihat dia disekolah ini. Dengan memakai batik berwarna hijau muda bermotif tumbuhan. Aku tidak terlalu serius dengan acara perpisahan itu. Dari acara pembukaan ataupun pentas seni. Padahal semua siswa tetawa terbahak bahak melihat drama ataupun aksi lawak. Aku hanya melamun dan sekali kali melihat kebelakang dimana pangeranku berada.
Acara belum selesai pangeranku menghilang entah pergi kemana sampai acara selesai pun ia belum terkihat lagi. Rasanya aku ingin pulang dan menangis dikamar. Apakah tadi adalah hari terakhirku melihatnya. Semoga setelah lulus aku bisa melihatnya lagi.Moment
- setiap upacara mata ini selalu tertuju pada satu titik yaitu kamu
-saat olahraga, mata ini selalu memandangmu yang sedang pemanasan saat mau praktek
-mata ini selalu mencari kamu, dan kamu ada alasan aku saat ke perpus
-semangatku mengikuti pmr karna kamu
-sedihku saat kamu melepaskan jabatan sebagai ketua pmr
-dan kamu adalah alasanku keluar dari pmr
-bahkan setiap aku kemasjid. Mata ini tak lepas mencari kamu
-kegiatanmu selalu aku perhatikan dari jauh.
-bahkan aku tau kamu tidak terlalu suka berada dikanti. Tempatmu adalah diperpus
-saat terakhir itu aku selalu melihatmu tapi mengapa kamu tidak peka denganku.
-apakah kamu terlalu risih jika dipandangi dengan intens
-aku tahu itu. Karna saat pulang kamu memandangku dengan acuh
- terakhirku melihatmu adalah saat perpisahan itu.
-semoga kamu tahu. Ada orang yang mencintaimu dalam diam.Ini pengalamanku saat mengagumi seseorang dalam diam.
minta vote dan comentnya ya
Trimakasi,matur nuwun, thank you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Lucu Masa Masa sekolah
Adventurecerita cerita masa sekolah yang mungkin pernah elo semua alami