PART 2

528 7 0
                                    

Gue terbangun sekitar jam 6 sore karena dibangunkan oleh ibu.

" Sayang bangun sekarang udah jam 6 " Ucap ibu yang menggangu tidur gue

" Ehmm, ibu ganggu aja " Ucap gue yang kesel di bangunkan

" Kamu ini, sekarang udah jam 6 dan gak boleh tidur kalo pas magrib. Sekarang mandi dan sholat magrib " Ucap ibu

" Iya iya can bangun bu " Ucap gue sambil mengucek mata dan berlalu meninggalkan ibu menuju kamar mandi

Selesai mandi gue langsung ambil sajadah dan mukena untuk sholat magrib. Walaupun tadi gak sholat dzhuhur dan ashar karena ketiduran. Setelah sholat gue langsung keluar kamar.

" Assalamuallaikum " Ucap ayah dan kakak gue dari luar rumah , gue kaget karena ada yang teriak.

" Walaikumsallam , ngagetin aja ayah sama kakak " ucap gue kesal

Mereka hanya nyengir kuda.

" Walaikumsallam, eh ayah sama kakak, masuk gih terus mandi dan setelahnya kita makan malam " Ucap ibu dengan lembut

"Iya bu " Ucap ayah dan kakak gue

Tak lama kemudian ayah dan kakak keluar dari kamar dan langsung menuju meja makan.

" Anak ayah makin cantik aja , gimana sekolahnya tadi? " Ucap ayah

" Ayah bisa aja, biasa aja yah " Ucap gue pelan

" Oh gitu , nanti kita lanjut lagi bicara nya , ayah udah lapar " Ucap ayah

" Iya ayah " Ucap gue

Kami makan dalam suasana sunyi yang terdengar hanya suara sendok dan piring. Sejujurnya gue benci suasana sunyi seperti ini. Tak lama kemudian suasana kembali normal setelah kami selesai makan.

" Cantika , sini dulu nak ada ayah mau bicara sama kamu" Ucap ayah. Gue pun langsung jalan menuju sofa dan duduk di sebelah ayah

" Ada apa ayah ? " tanya gue

"Ayah mau bicara, tapi jangan dipotong dulu sebelum ayah selesai bicara" Ucap ayah

" Iya ayah, emang ayah mau bicara apa ? penting ya yah? "Tanya gue sambil mengernyitkan dahi

" Iya ini penting " Ujar ayah

Gue semakin bingung dan gue mulai diam dan ingin mendengarkan pembicaran ayah. Ayah mulai bicara panjang lebar.

" Sekarang kamu jangan potong dulu pembicaraan ayah , ayah punya sahabat dan ayah punya janji sama dia...

" Apa hubungan nya sama aku yah?" Gue langsung potong pembicaraan ayah

" Kan udah ayah bilang jangan potong pembicaraan ayah, ayah belum selesai bicara" Tegas ayah. Gue pun langsung terdiam

" Dulu ayah buat janji ketika ibu kamu lagi hamil kamu dan istrinya juga lagi hamil kami berdua berjanji kalau misalnya anak ayah sama anak nya sahabat ayah sepasang maka akan kami jodohkan ketika ia besar dan benar saja anak sahabat ayah itu laki – laki dan anak ayah perempuan, semenjak saat itu ayah dan sahabat ayah semakin bertekad untuk mewujudkan janji kami mengingat umur ayah udah tua dan kamu udah besar jadi ayah mau bicarain ini sama kamu biar ayah bisa nepati janji sahabat ayah dan kalau ayah nanti di panggil sama Allah ayah bisa tenang karena janji udah ditepatin." Ucap ayah panjang lebar

Gue langsung mencelos mendengar pembicaraan ayah. Bagaimana bisa ayah gue buat perjanjian kayak gitu. Perjodohan ? pikiran gue udah kemana – mana , perjodohan artinya gue bakalan jadi milik orang lain. Pacaran aja gak kepikiran apa lagi perjodohan dan langsung nikah.

Nikah dulu baru pacaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang