Hidupnya tambah sepi, tambah hampa
Malam apa lagi
Ia memekik ngeri
Dicekik kesunyian kamarnyaIa membenci. Dirinya dari segala
Yang minta lelaki untuk kawannyaBahaya dari setiap sudut. Mendekat juga
Dalam ketakutan-menanti ia menyebut satu namaTerkejut ia terduduk. Siapa memanggil itu ?
Ah! Lemah lesu ia tersedu: ibu! Ibu!