Apa? Mereka berbohongkan. Jelas2 sekolah ini adalah sekolah impianku. Dan untuk masuknya itu harus mempunyai nilai 95 keatas.
"Aku tidak mengerti. Aku kesini cuma ingin belajar dan menjadi orang sukses. Jika kalian bercerita tentang vampir aku tidak peduli"
"Iya kau benar, vampir tidak akan berani mendekatimu ! Karena baumu saja sudah membuat kami muntah"
Kata rosella."Kalau begitu kalian juga vampirkan dan kenapa kalian bisa mendekatiku?"
"Karena kami adalah vampir eclesia, vampir yang berbeda dari jenis vampir lain. Dan yang membuat kami bisa menciummu itu dari mikasa" jawab sinon.
"Aku bener2 tidak mengerti. Jika para vampir tidak bisa mendekatiku kenapa kalian takut jika aku ada disini?" Tanyaku sekali lagi.
"Itu karena.."
krekk.. pintunya terbuka, dan datanglah seorang perempuan yang rambutnya seperti merah apel dan mempunyai wajah yang sama dengan orang yang tadi kutemui."Sampai kapan kalian menjelaskan semuanya kepada dia? Jika keinginan dia adalah ingin masuk sekolah disini ngapain harus menjelaskan semuanya lagi?" Perempuan ini kenapa auranya seperti vampir bangsawan.
"Yaelah mikasa kita kan lagi asik cerita kau ganggu saja! Sebaiknya kita ceritakan terlebih dahulu sebelum dia mempercayai apa kata sih nenek lampir itu!" Nenek lampir? Maksudnya itu kepala sekolah?
"Sinon kau sudah cerita hampir setengah jam! Dan nenek lampir sudah mencari dia. Sebaiknya kau ikut aku. Dan terserah mau percaya kata mereka atau tidak" seru mikasa sambil jalan menuju keluar gudang itu.
"Kalau gitu sambung ceritanya nanti ya, sampai jumpa" setelah berkata itu aku segera mengikuti mikasa.
Dia sepertinya akan mengantarkanku ke kantor kespek.
"Apa mereka temanmu?"
Tanyaku.
"Bukan"
Jawabnya santai banget. "Apa benar yang mereka bicarakan itu?"
"Sudah kubilang terserah padamu mau percaya atau tidak dan jangan banyak tanya"Sepertinya aku harus menemui kepala sekolah terlebih dahulu dan bertanya kepada dia. Kenapa ini tempatnya luas banget, dari tadi kantor kepala sekolanya aja belum ketemu.
Sepertinya ini ruangannya. Kenapa sih mikasa langsung masuk gitu aja.
"Kenapa tidak ketuk pintu terlebih dahulu! Ternyata kau mikasa. Mana dia?" Kata perempuan yang duduk dikursi sambil kakinya berada diatas meja."Apa kau yang menyuruh dia untuk sekolah disini?" Tanya mikasa.
"Sudah kubilang ini hanya untuk kepentingan bersama. Lagipula dia juga ingin belajar, dan disekolah lamanya dia..""Darah dia yang bisa membangkitkan Zeref! Dan jika sampai zeref bangkit.."
Jadi dia bukan kepala sekolah kalau gitu siapa dong. Zeref nama itu seperti pernah dengar tapi aku lupa.
"Mikasa hentikan pembicaraanmu dan keluar dari ruanganku" lalu suasana menjadi diam.
Akhirnya mikasa keluar dari ruangannya.
"Maafkan atas pembicaraan tadi, pasti membuat kamu bingung kan.
Biar kuperkenalkan diri, namaku Merlia aku ketua osis disini."Aduh kenapa suasana ini membuat diriku bingung mau percaya pada siapa!
"Kami mendengar kau mempunyai nilai yang baik waktu UN, jadi untuk SMA kamu berhak mendapat biayasiswa untuk sekolah disini"
"Terima kasih kak!"
"Panggil aku merlia saja. Umur kita gak beda jauh kok"
"Baiklah terima kasih merlia"Sepertinya aku harus pura-pura percaya kepada dia dulu.
"Disekolah ini banyak fasilitas yang bisa kamu gunakan. Karena kamu orang spesial disini jadinya kamu memiliki kamar asrama pribadi VIP"Wow keren banget kayaknya.
Lalu dia mengeluarkan sebuah lembaran kertas.
"Ini tanda tangan terlebih dahulu untuk setuju terhadap aturan sekolah yang berlaku"
Segeralah aku menandatangani kertas itu.Dan semua akan menjadi kehidupan yang berbeda dari sebelumnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/100876366-288-k604324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLY BLOOD | Revisi
VampireCover by @jellalscarlett Awal mula seorang pemilik darah suci datang kesekolah high school bloddiers. Dia mendapat biayasiswa kesekolah itu, dan pagi yang cerah ini dia bangun kesiangan. Lalu disana ada seorang perempuan yang meloncati pagar kemudia...