Chapter 2

127 9 3
                                    

Aku bangun sebelum ibu membangunkan ku. Aku bangun lebih awal karena tadi malam aku tidak ikut ayahku mencari ikan. Karena ayahku,takut aku tidak vit untuk hari pemilihan. Yaa... Hari ini adalah hari pemilihan. Dan dimulai pukul 14.00.

Aku lekas menggambil jaket yang berada di belakang pintu dan pergi meninggalkan kamar.

"Bu aku mau ke rumahnya Mia dulu ya bu! "
"Sarapan dulu Finnick! "
"Nanti saja bu! " sambil membuka pintu rumah. Aku lekas meninggalkan rumah dan lari untuk ke rumah Mia.

Mia adalah sahabatku dari kecil. Aku selalu mercerita apa saja dengannya. Mia itu orangnya... Pastilah baik,penurut, dan pintar sekali. Ciri ciri Mia itu.... Rambutnya coklat dan ada sedikit pirang pirangnya, kulitnya putih mulus,tingginya hampir sama denganku, dan bermata biru yang sangat cantik. Sekarang ini aku sekelas dengannya. Dia wanita yang sangat pintar hingga tidak pernah turun dari juara 1.

Itu dia rumah Mia.
"Tok tok tok....selamat pagi" sapaku. Ada yang membuka pintu juga akhirnya.
"Grek... "
"Ohhh Finnick, cari Mia yaa??? " sahut ibu Mia yang sudah hapal kalau aku datang untuk apa.

"Mia... Mia... Mia...? " panggil ibu Mia.
"Iya bu? " Mia menyaut.
Itu dia wanita yang sangat cantik yang sedang berdiri di pintu bersama ibunya. "Hai Finnick? " Sapa Mia. "Hai darling? "
Mia kaget aku berkata begitu. "Masuk Finnick! "
"Tidak usah repot-repot, aku cuma mau ngajak kamu ke pinggir laut! "
"Ohh... Oke deh,tapi aku ganti pakaian dulu ya Finnick. " jawab Mia. "Silahkan" dengan muka senyum ku perlihatkan ke Mia sebelum Mia pergi mengganti pakaian di kamarnya.

Akhirnya aku duduk di kursi depan jendela ruang makan keluarga Mia. Saat menunggu beberapa lama....
"Aku sudah selesai "
"Ayo langsung ke laut! "Sapaku

"Sudah sampai....." sahut Mia dengan loncat loncat penuh kegembiraan. Inilah laut yang mengapit distrik 4. Laut yang Indah, pasir pasir yang sangat halus, udara yang sangat sejuk, dan kecantikan Mia yang menambah indahnya kuasa Tuhan yang tiada bandingannya.
"Ayo kita duduk di Batu Batu besar itu! "Seru Mia. Mia duduk akupun ikut duduk di sebelah kanan Mia. "Memang mau apa kau ajak aku ke sini Finnick? " Tanya Mia.
"Kau tidak ingat hari ini hari apa??? "
"Aku tau Finnick.ini adalah hari pemilihan, aku takut Finnick kalau salah satu dari kita terpilih dan hari ini adalah hari terakhir kita bermain bersama." Mia pun menangis. Aku langsung memeluk Mia dan aku berkata.
"Jangan menangis Mia, aku ada di sampingmu! "
"Iya Finnick" dia langsung mengusap air matanya.
"Belum tentu kalau kita yang terpilih Mia!"aku menghibur.
"Semoga" jawab Mia singkat.
"Tapi Mia aku berjanji Mia, kalau kau yang terpilih dan aku tidak, aku akan menjadi sukarelawan menggantikan seseorang dari distrik kita yang terpilih. Aku akan selalu bersamamu Mia! "
"Ayo kita pulang ke rumah dan bersiap siap untuk nanti siang. "
Mia menggangguk dengan muka yang sedih. Aku mengantar Mia Pulang dan aku kembali ke rumah.

Selesai juga chapter 2😳,lanjutin lagi yaa bacannya ke chapter 3. Jangan lupa votmment....

Thanks juga buat Ainun tmn gue yg selalu nyemangatin dan ngasi ide ke gue walau sedikit tapi itu berharga

Finnick Odair Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang