Part 1

575 36 2
                                    


"aaaggrrrrhhhh~" terdengar teriakan seseorang dari dalam sebuah kamar apartemen, tidak hanya teriakan tapi juga bunyi barang-barang yang dibanting. Sedangkan diluar Terlihat beberapa orang yang berdiri di depan pintu kamar, mereka hanya melempar pandangan satu sama lain tanpa berani mengeluarkan suara sedikitpun.

"apa yang kalian lakukan disini??" suara ini mampu membuat mereka kompak terkejut, suara halus namun terdengar menakutkan.

"sunggyu hyung, dari mana saja kau ini?" salah satu dari mereka memberanikan diri untuk membuka pembicaraan, "apakah kau tau apa yang terjadi pada woohyunie?" lanjutnya dengan suara yang sedikit merendah.

"YAA! Jang dongwoo! kenapa kau membiarkan dongsaeng mu berdiri diluar seperti ini setelah mereka konser, eoh?"  bukan jawaban yang dongwoo dapatkan tapi malah mendapat omelan sunggyu. Suasana diluar menjadi sepi karena tidak ada yang berani mengeluarkan kata-kata lagi.Kecuali suara teriakan dari dalam kamar woohyun.

"kalian istirahatlah " perintah sunggyu dengan nada yang sedikit halus.

"tapi, hyung.."  tidak selesai sungjong berbicara, sunggyu langsung melempar pandangannya yang sinis, matanya seperti mengatakan "apakah kau sudah berani menentangku?" tanpa berbicara apa-apa lagi mereka meninggalkan sunggyu, kecuali hoya yang masih berdiri sambil memperhatikan sunggyu yang tertunduk.

"aku tidak akan memaafkanmu jika kau coba menyembunyikan semuanya dari kami" kata hoya akhirnya sambil meninggalkan sunggyu.

Setelah mereka semua pergi, sunggyu hanya memandangi pintu kamar woohyun dengan datar, sambil memegangi kakinya yang dari tadi gemetar karena menahan emosi dan ketakutannya.

Flashback..

"sunggyu ah.. bisakah kau datang keruanganku?" panggil salah satu managernya, wajahnya yang terlihat serius mampu membuat sunggyu tidak berani menolak.

setelah sampai di ruang manegernya, sunggyu langsung kaget dan heran karena di ruangan itu sudah ada woohyun yang menunggu..

"ah.. hyung wasso??" sapa woohyun dengan senyum manisnya.

" YA ! woohyun ah kenapa kau tidak latihan eoh?" sunggyu tidak ingin basa- basi lagi untuk memarahi woohyun, mengingat seharian dia tidak melihat dongsaengnya yang satu ini ikut latihan.

mendengar pertanyaan sunggyu yang seperti itu, woohyun hanya tertunduk sambil tersenyum sinis. Melihat sikap woohyun yang seperti itu sunggyu langsung paham dengan keadaan saat itu, paham bahwa ada sesuatu yang salah dengan dongsaengnya.

" hyung, cepat katakan!" perintah sunggyu tanpa melihat kearah managernya, dia hanya berjalan mendekati woohyun dan duduk disampingnya.

"uri woohyunie, besok dia akan mengunjungi orang tuanya, mungkin dalam waktu yang lama"

manager Infinite itu berusaha setenang mungkin menjelaskan kepada sunggyu.

mendengar semua itu sunggyu hanya menarik napas panjangnya.

"hei!! Nam woohyun, kenapa kau mau melakukan itu eoh?" Tanya sunggyu sambil menatap woohyun yang tertunduk. Sunggyu heran melihat woohyun yang semudah itu ingin pulang padahal jadwal Infinite sangat padat, ditambah tiga hari lagi mereka akan melakukan world tour mereka.

" sunggyu hyung, apa perlu aku menjawab pertanyaan itu?" jawab woohyun tanpa membalas tatapan sunggyu. Sadar kalau apa yang ingin dia lakukan ini untuk orang tuanya, woohyun merasa tidak perlu menjawab pertanyaan sunggyu.

"ani, anio woohyun ah, kau tidak perlu menjawab pertanyaan itu" jawab sunggyu dengan nada kecewa dan bibir yang bergetar, sunggyu benar- benar menahan emosinya saat itu.

It's not INFINITE without YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang