A Conversation

1.1K 44 1
                                    

Cowo yang duduk dibarisan paling depan itu terus melayanglayang dipikiran Myoui Mina

Cowo yang duduk dibarisan paling depan itu selalu menjadi topik pembiacaran Myoui Mina dengan dua sahabatnya

Cowo yang duduk dibarisan paling depan tak henti hentinya Myoui Mina kagumi

Cowo yang duduk dibarisan paling depan itu.......

"oy, Sehun!"

bernama Oh Sehun. Casanova para wanita disekolah.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Myoui Mina. Wanita berumur 18 tahun berdarah asli Jepang ini begitu pendiam dan tak pandai bergaul. Tat kala dia sering merasa kesepian jika sudah bel istirahat, tak ada satupun manusia yang mengajaknya ke kantin. Tetapi dia masih menjadi wanita yang beruntung. Dia mempunyai dua sahabat yang begitu extra yang ia temui di kelas dansa. Mereka adalah Minatozaki Sana dan Hirai Momo, kedua sahabatnya juga berasal dari Jepang, jadi Mina merasa nyaman dengan dua orang tersebut. Sejak saat itulah mereka bertiga sering main bersama, segalanya dilakukan bersama, seperti kehendaknya sahabat.

"Mina-chan!" Sana melompat dihadapan Mina yang sedang melamun, arah pandangannya yang lurus kedepan menjadi bengkok tak karuan karena sahabatnya ini.

"ah, Sana apaan sih! Kau membuat jantungku mau copot tahu!" Mina menggertak Sana dengan caranya, yang tidak mau jadi wanita kasar. Mina kembali mem-fokuskan pandangannya kedepan.

"Oh Sehun lagi?" dengan nada berbisik, Sana tetap membuat Mina kaget dengan pertanyaannya.

"sudahlah. Ayo kita ke kantin. Si Momo mana?" Sana tersenyum karena tahu sahabatnya ini mengalihkan topik pembicaraan yang sensitif. Karena bisa dibilang tidak baik menggosip kalau orang yang di gosipin duduk tidak jauh dari yang ngegosip. kursi Sehun dan Mina hanya beda satu kursi meja saja loh.

"ish." Mina memilih pergi duluan keluar kelas diikuti oleh Sana yang cekikikan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bel surga duniawi berbunyi, para siswa siswi berhamburan keluar kelas. Satu persatu siswa pulang meninggalkan sekolah. Terkecuali para anak dance yang punya jadwal latihan hari ini, Mina termasuk didalamnya. Sebenarnya Mina, Sana dan Momo akan pergi bersama untuk latihan tetapi kedua sahabatnya tak bisa hadir karena sesuatu hal yang begitu penting, jadilah Mina yang sendiri pergi tanpa sahabatnya. Mina murid yang begitu rajin. Terkadang saat sampai diruang latihan, hanya dia yang berada disana untuk 10 menit kedepan. Tapi itu tak masalah, waktu yang sepi Mina gunakan untuk latihan balet. Mina menekuni balet selama 11 tahun di Kobe, Jepang. Hingga ia pindah ke Korea, dia juga menekuni beberapa dance modern. Termasuk klub resmi dance yang ada disekolahnya saat ini.

Mina dengan legging hitam dipadukan celana pendek berwarna hitam pula, dengan tanktop biru pastel dan dengan jaket yang ia sematkan dipinggangnya, Mina siap untuk melatih kemampuannya sore hari ini.

Mina terus memperhatikan jam dinding yang ada diruang latihan, waktu menunjukkan pukul 5 sore, mungkin dia takkan punya cukup waktu untuk mengikuti latihan hari ini. Dia mempunyai jadwal teater balet malam ini, tetapi Mina masih menyempatkan dirinya untuk mengikuti latihan disekolah. Merasa dia tak punya waktu lagi, Mina menarik ranselnya dan berniat untuk pergi pulang. Tetapi, sesuatu mengganjal dipikirannya. Mina duduk dilantai kayu yang mengkilat dan merogoh sesuatu didalam tasnya. Dikeluarkan sepasang sepatu balet dan ia sematkan ke kedua kakinya. Pikir Mina, ada sedikit waktu untuknya berlatih sedikit untuk kesempurnaan teaternya nanti.

Mina memulai pemanasan yang singkat. Saat dilomba nanti ia akan memerankan si black swan sangat cocok dengan image Mina yang strong and fierce. Tapi percaya deh, Mina itu orangnya cute dan juga pemalu. Mina memulai gerakan gerakan yang membuat lekuk tubuhnya terlihat begitu elastis, bisa dibilang dia adalah salah satu kebanggaan sekolah saat ada kompitisi balet. Rambut hitam pendeknya membuat ia makin terlihat mempesona saat latihan. Kalaupun saat ini ada yang melihat, orang itu pasti terkagum kagum.

"ehem."

Suara dari ambang pintu mengagetkan Mina, sampai-sampai ia hampir jatuh saat fokusnya memudar. Mina memutar mata dan menengok kearah sumber suara. Mulutnya terbuka tapi tidak tau mau mengucap apa.

"apa aku mengganggu, Mina-chan?"

Pipi Mina memerah saat mendengar pertanyaan dari Sehun. Seakan akan suara itu seperti aroma bunga yang ditiup angin dan menerpa wajah merahnya.

"ti-tidak. Aku hanya berlatih sedikit. Silahkan masuk."

"tidak." Sehun mendekati Mina, ia duduk dan menyenderkan bahunya yang lebar dicermin ruang latihan. Sambil menepuk nepuk tempat kosong disampinya, Sehun mengisyaratkan Mina untuk duduk. Mina yang sebenarnya sudah mau kelar latihan malah duduk tersipu malu disamping Sehun, tak apalah, pikir Mina. Hitung hitung Mina dan Sehun tak pernah duduk sedekat ini, bicara pun sangat jarang.

"aku hanya ingin memberi tahu, latihan hari ini dibatalkan. Pelatih Song lagi sakit. Kau tidak dapat sms-nya, ya?" Mina kaget dengan info yang Sehun ucapkan. Sms? Sepertinya tadi telepon genggamnya bergetar saat perjalanan ke ruang latihan tapi tak dihiraukannya.

"ah, sms ya. Aku tidak mengecek hp-ku tadi. Sayang sekali." Mina telah membuang waktunya yang berharga diruang latihan, tapi setidaknya dia telah melakukan sedikit latihan, pikir Mina.

"sebaiknya aku pulang. Aku sanga-"

"teater balet ya?" Sehun mendongakkan kepalanya sesaat Mina berdiri dan menarik ranselnya. Mina kaget dan sesaat menatap Sehun lekat-lekat. Dia sadar sepertinya Mina menatap Sehun agak lama, iapun tersipu malu.

"iya. Teaternya dimulai malam ini. Sebaiknya aku pulang." 'ini adalah percakapan terlama-ku dengan Oh Sehun!' kata kata itu terus melayang layang dikepala Mina dan ia sembunyi-sembunyi tersenyum saat berjalan membelakangi Sehun yang masih masih duduk diam.

"Mina" suara yang lembut itu dengan perlahan masuk kerongga telinga wanita yang berada diambang pintu, ia menghentikian langkahnya.

"semangat untuk malam ini. Saat latihan tadi, kau terlihat cantik." Ucap sehun yang dibalas pandangan Mina, Mina tersenyum kearah Sehun dan iapun membungkukkan badannya untuk tanda terima kasih. Mina saat itu serasa ingin teriak karena senangnya. Sampai-sampai dia bingung mau mengucapkan apa.

Walaupun itu hanya sekedar berbicara tak sampai 10 menit, tetapi Mina begitu senang bisa berdekatan dengan pria yang sejak dulu ia kagumi. Suasana yang tadi begitu tenang membuat Mina ingin tinggal lebih lama. Percakapan yang pendek itu begitu berharga bagi Mina. Setidaknya itu adalah jarak, tatapan, dan pembicaran paling lama yang dilakukan oleh Mina dan Sehun untuk pertama kalinya.

Mina tersenyum, dengan semangat ia meyakinkan dirinya, bahwa mengagumi Oh Sehun bukanlah jalan yang salah. Sekejap pikirannya terhenti, meraih raih sesuatu dikedalamankepalanya.

"aku rasa....aku mulai mencintainya." Dengan suara lirih Mina merasakan detak jantungnya yang berdegup begitu kencang.








The Story Begin ㅡ Myoui MinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang