29 - END

633 23 3
                                    

SPECIAL!!
TRIPLE UPDATES❣❣❣

"DIMAS?! LU LIAT GITAR GUE GAK?!!" Teriakkan Rebecca menggelegar seisi kelas

Ia panik sekali saat melihat tempat duduknya yang sebelum ia tinggal ada gitar miliknya, namun sekarang tak ada.

Kelasnya sedang jam pelajaran olahraga, semua murid diberi waktu istirahat oleh gurunya.
Rebecca berniat kembali ke kelas untuk mengambil botol minumnya, yang saat itu dikelas hanya ada Dimas, karena Dimas tak mengikuti pelajaran olahraga dengan alasan sakit padahal ia hanya malas saja dan tak membawa baju olahraga.

Tadi sebelum Becca turun ke lapangan, Dimas sedang memperbaikkin senar gitar miliknya yang dirusakkan oleh Dimas.

"Oh gitar lo, tadi di pinjem sama Rhein katanya sih udah bilang ke lo." Jawab Dimas dengan santainya dan kembali membaringkan dirinya di atas kursi - kursi yang sudah ia susun.

"Ih apaan sih bilang aja enggak tuh orang, sekarang dia dimana?" Rebecca membalas jawaban Dimas dengan nada kesal.

Ia sedaritadi sudah menyumpah serapahi Rei  yang seenaknya saja mengambil gitar miliknua, tanpa izin.

Tanpa fikir panjang Rebecca langsung ke kelas Rhein dengan langkah pelan - pelan namun hati - hati, agar tak ketahuan guru yang sedang piket atau mengajar.

Kelasnya dengan kelas Rhein sangat jauh, karena kelasnya terletak didekat tangga pas, sedangkan kelas Rhein berada diujung lorong.
Mau tidak mau ia harus melewati beberapa kelas 12 yang mungkin saja sekarang sedang ada guru yang mengajar.

Tibanya Becca dikelas Rhein,ternyata kelas Rei sedang tidak ada guru atau jamkos, namun ia tidak langsung masuk ke kelas itu karena ia tidak terlalu kenal dengan sebagian murid dikelas Rhein.
Beruntung Maura sekelas dengan Rhein dan memudahkan ia untuk memanggil Rhein tanpa harus memasukki kelas itu.

"Rei lo apaan sih gitar gue main diambil - ambil aja?!" Becca langsung mengajukkan pertanyaan saat Rei sudah terlihat akan menghampirinya.

"Gue tadi benerin senar lo, katanya Dimas dia gak bisa benerinnya."

"Oh gitu, yauda sini mana gitar gue?" Masih dengan nada ketus dan kesalnya

"Bentar gue ambil dulu"

Setelah Rhein memberikan gitarnya Rebecca pun langsung berjalan menuju kelasnya tanpa mengucapkan kata.

"Gue anter ke kelas lu, sini biar gue bawa gitarnya."

Tanpa persetujuan Rebecca gitarnya sudah beralih tangan ke Rhein, mereka berjalan dengan diam menuju kelas Becca.

Tak ada percakapan apa pun diantara mereka berdua, sampai di depan kelas pun Rhein hanya bilang,

"Besok pinjem ya kalo lu bawa lagi"

Hanya dibalas dengan anggukan oleh Becca.

-----------------

Tak begitu banyak interaksi antara mereka berdua selama kelas 12, mungkin tadi bisa dibilang komunikasi terpanjangnya dengan Rhein setelah semuanya.

Karena setelah insiden 'gitar Rebecca yang hilang padahal tidak' mereka tak berkomunikasi lagi.
Mau secara langsung atau saat mereka berpas - pasan atau saat mereka via social media.

Bahkan bisa dihitung berapa kali ia berkomunikasi dengan Rhein sengaja atau tidak selama mereka duduk dikelas 12.

-----------------

Graduation day

Rebecca tersenyum dipinggir lapangan, ditatapnya kembali gedung tempat dia menimba ilmu selama 3 tahun belakangan ini.
Begitu banyak cerita yang akan selalu ia kenang selama disini.

Dan salah satunya adalah cerita bersama orang yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya berdiri menatap gedung tua ini.

Disanalah orang yang selalu memberinya harapan, Rhein.
Ia sedang berdiri ditengah - tengah kerumunan teman - temannya dengan senyuman bahagia yang terlintas diwajah tampannya.

Ia terlihat berbeda dengan tuxedo hitam dan dasi  merah maroon yang dipadu padankan dengan pantofel hitam, membuat terlihat lebih dewasa atau manly.

Tak bisa dipungkiri oleh Becca betapa ia merindukan momen - momen bahagianya dengan orang itu.
Yang mungkin sebentar lagi tak akan ia temui.

Becca tersadar sudah sedari tadi ia memandang ke arah Rhein.
Secara sadar atau tidak Rhein kembali memandang dirinya dan tanpa diduga Rei tersenyum ke Becca yang sudah memandanginya sejak tadi.

Rebecca membeku ditempat dilihatnya Rhein denga senyuman khas miliknya, adalah favoritnya.

Becca hanya tersenyum tipis dan membalikkan dirinya berharap ia akan dengan mudah melupakan sosok yang tadi tersenyum kepada dirinya.

Ia tau sudah selesai sampai disini kisahnya dengan Rhein, cerita cintanya yang tak menarik.

End

AKHIRNYA GUYS CERITA INI SELESAI JUGA, GANTUNG YA TERAKHIRNYA?

AFTER LONG MONTH AKU BARU BISA UPDATE DAN LANGSUNG NIAT BAKAL BIKIN ENDING(IN) CERITA INI, MAAF YA KALO KELAMAAN HIATUS🙏

MAAF JUGA KALO ENDINGNYA GA SESUAI HARAPAN OR EKSPETASI KALIAN.
INI AKU SESUAIN ENDINGNYA DENGAN CERITA CAST ASLINYA YANG BISA DIBILANG KAYA GINI.

SO ONCE AGAIN I AM SORRY BUAT KELAMAAN HIATUS SAMA ENDINGNYA YANG GA JELAS.

MAKASI BANGET BUAT KALIAN YANG UDA BACA DARI PERTAMA SAMPAI TERAKHIR GINI(:

BACA JUGA YA CERITS FAN FICT AKU YANG JUDULNYA 'IF?' CASTNYA HARRY & ZAYN.
ITU CERITA UDAH LEBIH LAMA BANGET HIATUSNYA DARIPADA CERITA INI, DAN INSYAALLAH AKAN LANGSUNG BIKIN PART YANG BANYAK BIAT CEPET ENDINGNYA😊

JANGAN BOSEN - BOSEN BUAT MAMPIR DAN BACA CERITA ABAL AKU YA, MAKASIH💖

R❣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang