Part 11

54.7K 725 139
                                    

Haiiiiiii pada nungguin Passion ga nihh? wkwkwk maaf ya baru bisa update karna satu dan lain hal:( udah deh langsung aja yaaa

***

*Krystal POV*

Ucapan Taemin kemarin terus terngiang di otakku. Aku tahu aku jahat dengan membiarkan dia terus beranggapan bahwa aku mencintainya. Aku tahu aku jahat dengan menerima cintanya padahal aku tahu aku tidak mencintainya.

"Ughh Sehun aku membutuhkanmu disaat seperti ini" aku pun beranjak dari ranjang dan ingin mengambil laptopku untuk menghubugi Sehun

Lagu Feeling Myself - will.i.am berbunyi dari HPku yang menandakan ada panggilan masuk. Aku segera mengangkatnya saat melihat siapa yang menelepon

"Hallo. Yatuhan kenapa kau tidak pernah menelfonku? Apakah kau sudah melupakanku? Baga-"

"wow wow biacaralah pelan-pelan sayang, aku tidak bisa menjawab semua pertanyaanmu"

ia menyela omonganku dan tertawa keras ooh betapa ku merindukannya

" Oh okay cause you never have time for me, everytime I call you were never there hufft " aku

menggerutu kesal pada orang sibuk yang sedang meneleponku

"aku minta maaf keponakanku, terlalu banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan"

" tidak apa-apa paman, aku hanya sangat merindukanmu"

"aku juga sangat merindukanmu, jadi kapan kau akan libur panjang? Aku ingin kau kemari untuk mengunjungi paman sekalian ada yang ingin paman bicarakan tentang masa depanmu"

"sebentar lagi akan libur jadi mungkin aku bisa mengunjungi paman. Tapi berjanjilah paman akan menemaniku dan tidak sibuk bekerja karena aku tidak suka ditinggal" sikap manjaku selalu muncul saat berdekatan dengan paman mungkin karena aku tidak bisa berdekatan dengannya

" aku berjanji, paman akan membelikanmu tiket dan mempersiapkan semuanya"

"Baik paman I love you"

"I love you too"

Lalu aku pun mematikan sambungan telepon kami. Betapa aku merindukannya, sudah lama sekali sejak terakhir kali aku bertemu dengannya. Tiba-tiba aku teringat dengan tujuanku untuk menghubungi Sehun. Walaupun berbicara dengan paman sudah sedikit menenangkanku tapi aku tetap belum mendapatkan solusinya. Aku berjalan ke meja belajarku dan menyalakan laptopku.

"Semoga kamu sedang online Sehun, I really need you right now"

And this time luck is with me , Sehun is on . Aku pun menekan tombol video call pada Sehun

"Hai Krystal sudah lama sekali kau tidak on, aku terus menunggu kabar darimu"

" Yeah I'm sorry I've been busy lately"

"Dan lagi setiap kau meneleponku pasti wajahmu muram. Ada apa Krystal? "

"Haha kau sungguh mengerti aku Sehun" aku mendengus

" told you before that I know you better than you know yourself" ucapnya dengan percaya diri

"Ingat dengan pria yang kuceritakan waktu itu? "

" Your sex partner huh ? ada apa lagi dengannya? Apa kau berkencan dengannya?"

" No we're not a couple and never will " kataku tegas dan penuh dengan kemarahan

" woww santai Krystal, apa yang terjadi?"

"Ingat hari dimana kau pulang saat ulang tahunku? Kami bertengkar malamnya dan aku memarahinya, kata-kataku sungguh keterlaluan. Padahal ia telah mempersiapkan birthday surprise untukku. Saat aku ingin meminta maaf padanya, ia melihatku saat parter danceku Taemin akan menciumku. Dan entah setan apa yang membuatnya mengataiku seorang wanita murahan!" aku mengadahkan kepalaku keatas dan menghela nafas perlahan berusaha menahan air mataku

"Kalau kau ingin menangis Krystal, menangislah jadi itu tidak akan menjadi beban"

"Dan soal Taemin ia menyukaiku, ia adalah pria yang sangat baik. Terlalu baik bahkan dan ia menembakku di cafe di depan semua orang termasuk Kai. Spontan aku menerimanya. ." aku mulai menangis merasa sangat bersalah karena telah membohongi Taemin

" Oh okay, sepertinya aku tahu maksudmu. Jadi kau mencintai siapa namanya ah Kai kan? Dan kau menerima Taemin karena ada Kai waktu itu? "

"ah sebenarnya aku tidak tau bagaimana perasaanku tapi untuk saat ini aku sangat membencinya" aku menangkupkan mukaku seakan tak bisa menghadapi kenyataan

"Kenapa kau terus menutup fakta bahwa kau jatuh cinta kepadanya hm? "

"aku tidak yakin... "

" well satu pilihanmu move on"

"apa?"

"Yeah move on. "

" aku merasa bersalah Sehun , aku membohonginya. Dia sangat baik kepadaku tapi aku membohonginya, aku menyakitinya tadi malam. Dia sunguh baik bahkan disaat aku tidak membalas perasaanya ia masih mengantar ku hingga rumah dan memastikan keamananku"

"benarkah? Berarti sekarang kau harus mengubah kebohongan itu menjadi kejujuran"

"Yeah kurasa aku harus mencobanya, bahkan aku tidak tahu apa dia masih mau berbicara denganku"

"itu adalah pilihanmu krystal"

"Thanks Sehun aku tidak tau apa yang akan kulakukan jika tidak ada kau. Aku ingin sekali memelukmu" Inilah Sehun ia sudah seperti kakaku yang selalu ada untukku dan bisa menyelesaikan masalahku

"Oh Krystal aku sangat merindukanmu, take care Krystal. And don't be sad all the time. I really wanna see your beautiful angel smile okay?"

aku pun tertawa renyah saat mendengar penuturannya. Yap dari dulu Sehun selalu memuji senyumku dan menjulukinya ' angel smile'. Lalu kami pun mengakhiri percakapan kami.

Well sekarang aku harus kembali pada kenyataan bahwa aku harus pergi sekolah dan harus bertemu dengan Taemin. Aku akan berusaha minta maaf padanya. Aku yakin Taemin mau mendengarkanku.

***

Sesampainya di sekolah aku melihat Taemin sedang bersandar di koridor. Ia menolehkan kepalanya dan melihatku berjalan mendekatinya.

"Taem-" tanganku dicengkram oleh seseorang dan menarikku saat aku akan berlari menghampiri Taemin. Aku berdecak kesal dan membalikan badanku

"Seohyun??"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

gimanaaa? wkwkwk vote+comment ya jangan lupaa 

PassionWhere stories live. Discover now