Chapter 4

245 45 13
                                    

Taehyung pov

Di hari yang cerah ini saat kota seoul mengalami musim gugur aku dan dia yang sedang duduk bersebelahan memandang bunga-bunga yang sedang berguguran, aku yang sesekali memandang wajahnya merasa dia begitu berbeda dengan wanita lainnya, wanita yang biasanya bertemu denganku dari jauh saja sudah sangat heboh dan mencari perhatian, dia sama sekali biasa saja. Memandang tatapannya yang begitu lembut, senyumnya yang manis, dan rambutnya yang tergurai indah itu aku sadar dan semakin yakin bahwa aku sudah menyukainya. aku yang dulu tidak pernah merasakan cinta, yang hanya sering memberi harapan palsu pada wanita sekarang mengerti dan mulai mengerti apa itu cinta.

"Taehyung-ssi!" Ucap Hyemi sambil menggerakan tangannya di depan mata Taehyung yang sedang menghayal.

"Iya kenapa? Kookie udah dateng?" jawab Tae yang tiba-tiba kaget.

Hyemi: "Kenapa ngelamun?"

"Hah? Gak kok, Kookie kok lama banget sih?" Jawab Tae yang mengalihkan pembicaraan.

"Itu Kookie." ucap Hyemi menunjuk ke arah Kookie yang berjalan menuju tempat mereka.

"Dari mana aja sih lo, katanya cuman ke toilet doang." ucap Tae pada Kookie yang baru saja datang.

Jungkook: "Toiletnya lagi ramai tauu."

Taehyung: "Eunha dan Yuna kok belum datang?"

"Mereka dari tadi belom dateng ya? Gue telefon dulu deh." jawab Kookie dan langsung menghubungi Eunha.

"Yeoboseyo." angkat Eunha.

Jungkook: "Kalian udah dimana sih chagi?"

Eunha: "Ini udah deket kok oppa."

"Ya udah cepetan ya" ucap Kookie dan langsung mematikan telfonnya tersebut.

"Annyeonghaseyo, udah lama nunggu ya? Yuk jalan, tiketnya udah ada nih." ucap Eunha dan Yuna yang baru saja sampai.

Saat mereka sudah berada di dalam bioskop Tae dan Hyemi duduk berdekatan, film yang mereka nonton pun di mulai, Hyemi yang tidak tau dari awal kalau film yang akan mereka nonton adalah film horor itu tiba-tiba kaget dan merasa sangat takut, dan saat hantu yang di film mereka tonton muncul.

"Aaaaaa eomma." teriak Hyemi yang langsung memeluk Tae dengan erat karena ketakutan.

"Wae? Apa kamu tidak apa-apa?" ucap tae yang kaget di peluk Hyemi.

Hyemi yang sedang ketakutan tidak menjawab pertanyaan Tae dan terus memeluknya sampai film berakhir. tentu saja Tae yang di peluk oleh seorang wanita yang ia cintai merasa sangat senang dan deg-degan.

Saat filmnya selesai mereka pun keluar dari bioskop tersebut.

"Mianhae aku tadi memelukmu, filmnya begitu menakutkan jadi aku merasa sangat takut" ucap Hyemi meminta maaf pada Tae.

"Gwenchana, aku tau filmnya memang menakutkan, aku saja sampai merinding." jawab Tae sambil mengelus rambut Hyemi.

"Bilang aja lo seneng dan cari-cari kesempatan!" ucap Kookie becanda dan memukul pundak Tae.

"Aisssh, apaan sih lo! ngajak ribut ya?" ujar tae ngeberantakin rambut Kookie.

"Wkwk, jangan acak-acakin rambut gue dong ntar ketampanan gue ilang loh." ujar Kookie tertawa.

"Udah-udah becandanya, habis ini kita kemana?" ujar Eunha yang sedang di gandeng Kookie.

To be continue...
Di voment ya chingu

Gimana chapter ini? Ngebosenin ya? Maklum lah masih amatir. Hehe

First love is amazingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang