Tertarik

127 31 4
                                    

Aku semakin penasaran dengan wanita ini

Sungguh pendiriannya sangat teguh, pertahanannya seakan telah dibuat sekuat mungkin agar tidak runtuh.

Dia sangat menarik, caranya menjawab pesanku kata demi kata sangat menghipnotis, walaupun hanya sepatah atau pun dua patah, semua itu telah berhasil membuatku terpikat.

Meski belum pernah bertemu dengannya aku telah dibuat jatuh. Hanya dilihat dari foto profilnya, aku sudah dibuat terpesona.

Awalnya memang aku hanya iseng, merasa tidak kenal dengan salah satu kontak yang kumiliki, aku mencoba untuk menghubunginya.

Baru setengah hari aku mengenalnya, bahkan belum bisa disebut kenal. Itu pun sudah membuatku bertekad bahwa

Aku harus bertemu dengannya.

***

"Aarrgghh"

Aku mengerang keras.

Kenapa pesanku tidak dibalas sejak kemarin?

Perempuan ini sungguh tidak bisa diluluhkan, benar-benar pertahanan sekuat baja.

Dan ini yang membuatku semakin tertarik dengannya.

Hehe

'Tunggu aku bidadari kecil aku pasti akan meluluhkanmu'

Kubanting hpku ke ranjang, frustasi akan perempuan itu.

Lucu sekali seorang Ardio telah dibuat gila oleh seorang wanita.

Kali ini aku libur sekolah. Sebenarnya sejak kemarin hingga dua hari kedepan, karena kelas 10 di SMA ku sedang ada sebuah tes yang menurutku menyebalkan.

Mungkin tidak hanya di sekolahku, tetapi juga di seluruh sekolah menengah kota ini.

Yang menuntutku untuk belajar dirumah kata guru-guru. Namun tidak dengan murid yang menganggapnya libur dan juga dilengkapi setumpuk pekerjaan rumah yang memang tidak perlu untuk ku kerjakan.

Kunyalakan TV di depan ranjangku.

'Sepertinya PS dapat mengalihkan perhatianku dari perempuan keras kepala dan PR pengganggu itu'

Ada banyak sekali game PS yang kupunya dan salah satunya Bully aku sangat suka permainan itu

Game sudah nyala namun loadingnya yang mengharuskanku menunggu begitu lama. Tanganku bersiap memegang stick game dengan semangat, di kanan dan kiriku sudah siap beberapa makanan ringan dan minuman yang akan menjadi pendampingku.

Tiba-tiba suara handphoneku yang memekakan telinga itu berdering.

Ku taruh stick PS ku kembali, dan berlari ke arah nakas mengambil benda kotak nan pipih itu, berharap-harap cemas semoga perempuan yang kuketahui namanya Alisa itu membalas pesanku.

Ku masukkan beberapa kata password dan handphoneku pun terbuka tertulis disana sebuah notifikasi dari pengirim yang seharian ini kutunggu-tunggu.

Notifikasi itu dari seseorang bernama Alisa.

Tanpa sadar sudut bibirku naik membuat sebuah senyum manis yang mama bilang akan disukai banyak wanita namun hanya untuk satu wanita.

Alisa (10.00) : Tidak mau

Akhirnya dia membalas pesanku. Haha luluh juga.

Rupanya dia masih peduli padaku.

Apa aku perlu menunggu sehari semalam untuk mendapat jawaban chat darinya?

Alisku terangkat sebelah.

CambiadoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang