Part 8

20 6 8
                                    


TAEHYUNG POV

Paginya, giliran aku yang mencuci baju member bangtan,

"hyung, mana baju kotormu?" sahutku pada Yonggi
"Tuh, ambil lah" sahutnya
"Banyak banget kau tak mencuci bajumu selama berapa lama?" sahutku
"Mungkin 1 minggu" sahutnya

"Tae, giliranmu yang mencuci ya" sahut Jimin
"hyung kau mau membantuku?" sahutku
"Aku akan bantu" sahut Jimin
"jinja?" sahutku senang
"Bantu doa maksudnya" sahut Jimin tertawa

"Kok, kesel ya" sahutku

Aku pun pergi menuju mesin cuci, ternyata di sana sudah ada yang pakai

"Kau mencuci" sahutku
"Iya, hari ini gilianku" sahutnya
"Mau aku bantu?" sahutku
"Tidak, ini pakaian wanita semua, kau tak boleh melihatnya" sahutnya
"Baiklah" sahutku

"Jiyoo, ini ada yang tertinggal, ini milikmu" sahut Bokjoo
"Ah, iya eonnie" sahut Jiyoo

Ya, yang mencuci baju adalah Jiyoo,

"Ini milikmu" sahut Bokjoo

Tiba-tiba ada sesuatu yang terjatuh, (kautauituapa)

"YA! Jangan lihat" sahut Jiyoo padaku

Aku melotot melihatnya dan membalikan badanku secepat mungkin

"Apa sudah kau ambil" sahutku

krik,krik,krik

"Kau tidak mau menjawabnya" sahutku

Aku membalikan badan dan melihat muka Jiyoo yang mulai memerah

"Mukamu sangat merah, seperti udang rebus" sahutku
"Oh ya!, ya ampun" sahutnya
"Jhahahahh" sahutku
"YA!, jangan tertawakan aku" sahutnya sambil memukul pundakku

"Sakit sekali" sahutku
"Ah, maafkan aku" sahut Jiyoo sambil mengusap pundak yang tadi ia pukul

Aku kembali mencuci baju, dan Jiyoo tetap fokus mencuci baju milik teman-temannya

JIYOO POV

Aku malu sekali, Taehyung melihatnya.

Mukaku sangat merah, boloho pisan aku teh.

"Kau sudah selesai mencucinya" sahut Taehyung
"Sudah" sahutku
"Kau mau menjemurnya?" sahutnya
"Tidak" sahutku
"wae?" sahutnya
"Karna ini tugas Bongjoo eonnie" sahutku
"Bye" lanjutku

Bongjoo datang bersama dengan seok Jin
"eonnie ,ini giliranmu" sahutku
"Tae, biar aku yang menjemurnya" sahut Jin

Aku melotot melihat oppa Jin, padahal aku sudah sombong- sombong tidak menjemurnya menyebalkan

"Kajja" sahut Taehyung sambil memegang tanganku
"kemana?" sahutku
"Bermain" sahutnya
"Ga ah, males banget main, mending latihan choreograpy" sahutku
"Bilang aja kau payah dalam bermain sebuah permainan" sahutnya
"Kau menantangku ya" sahutku
"Iya" sahutnya sambil mengacak-acak rambutku

Kita pergi ke balkon untuk bermain kartu UNO

"oppa kau di skip oleh ku" sahutku
"Kau curang" sahutnya
"Aniya aku hanya memaikannya dengan benar" sahutku
"Kau kalah oppa, aku akan mencoret wajahmu" sahutku "sini kau" lanjutku

"Kau bermain dengan curang" Tae berlari karna tidak mau wajahny di coret oleh bedak

Aku berlari mengejarnya
"YA! KIM TAE HYUNG, kemari kau" sahutku
"Aniya kau bermain curang, aku tidak mau di coret" sahutnya

"Hei! Kalian tidak lihat aku sedang mengepel lantai, jadi kotor lagi gara-gara kalian" sahut Hyomin
"Mianhe eonnie , kita akan pergi dari sini" sahut Taehyung

A DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang