Butterfly Effect

447 17 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author's POV

"Teteh Melody kenapa? Kok kayaknya galau gitu?" Frieska mengguncang tubuhku yang entah kenapa nampak tidak bertenaga. Sudah 5 hari dalam semingguan ini Melody terus melamun. Ya, kini Melody tengah dihadapkan pada kenyataan bahwa group yang kini berada di bawah kepemimpinannya tengah berada dalam fase yang gawat.

JKT48 mengalami titik terendah dalam karir mereka. Banyak member memutuskan untuk lulus. Bahkan semakin banyak member yang mengalami skandal. JKT48 dihujat oleh fans dan menurut hasil meeting dengan perusahaan agensi tempat JKT48 berada, mereka berada di ambang bubar.

"Kepikiran apa lagi sih Teh?" Frieska menatap wajah kakaknya yang terlihat lelah itu. Frieska sendiri sudah memutuskan lulus dari JKT48. Member generasi 1 kini hanya tinggal hitungan jari.

Melody menyesal. Ia menyesal pada keadaan saat ini. Jika saja waktu itu ia mencegah orang itu untuk lulus...

Yang ada di pikiran Melody kini adalah Ghaida Farisya. Ya, andai saja waktu itu Melody berusaha untuk meyakinkan Ghaida tetap bertahan di group tentunya semua berubah.

Harapan Melody kini hanya satu. Ia ingin kembali ke masa lalu. Mencegah Ghaida lulus dari JKT48, dan menjadikannya Kapten Team T. Itulah yang seharusnya dia lakukan, itulah yang seharusnya terjadi.

Frieska sendiri sangat khawatir dengan keadaan kakaknya. Berdasarkan cerita dari teman-temannya yang masih berada di JKT48, Melody sekarang berubah menjadi temperamental. Hampir semua member terkena amukannya. Melody sudah sering berkeinginan untuk lulus, namun melihat kondisi group saat ini, Melody lah satu-satu nya harapan.

Suatu hari Melody dihubungi oleh seorang wanita yang tidak ia kenal bernama Iris Allen. Wanita ini berkata bahwa ia dapat membantu Melody untuk mengulangi masa lalu dan memperbaiki kesalahannya, semua itu dapat Melody peroleh dengan satu kondisi: Ia tidak boleh menarik kembali apapun yang sudah ia lakukan di masa lalu.

Awalnya Melody tidak menggubris hal yang ia dengar tersebut, namun ada hal yang membuat Melody penasaran ingin mencoba hal tersebut. Ia ingin mencegah Ghaida untuk lulus dari JKT48.

Akhirnya Melody bertemu dengan Nora di sebuah kafe di Jakarta. Pertemuan ini dilakukan dengan perjanjian bahwa Melody tidak bercerita kepada orang lain tentang hal ini. Nora Allen adalah seorang wanita berambut merah, dengan usia sekitar 40 tahun. Dari pakaian nya ia terlihat seperti orang yang memiliki jabatan tinggi.

Melody's POV

"Saya mau anda mengisi formulir ini, setelah itu, anda bisa ikut saya" ujar Nora tanpa basa-basi.

Formulir itu berisi tentang persetujuanku sebagai relawan dalam proyek penjelajahan waktu. Setelah aku baca lebih teliti, aku diberi kesempatan untuk mengubah satu hal di masa lalu ku, aku diberi kebebasan apapun yang aku ingin lakukan, namun dalam perjanjian tersebut, aku harus siap dengan segala konsekuensi jika dalam 6 bulan aku tidak ingin kembali ke waktu asalku, maka aku akan tetap tinggal di dimensi alternative selamanya.

PARADOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang