Moral Consequence

196 11 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melody's POV

Sudah 3 minggu aku tinggal di timeline ini. Rasanya aku mulai bisa beradaptasi dengan semua keadaan baru ini. Semua terasa baik-baik saja, aku bahkan akhirnya tahu bahwa di timeline ini terdapat sebuah klub rahasia di JKT48 bernama "Ghaida Harem Club", dimana rata-rata membernya adalah gadis-gadis yang pernah berhubungan dan/atau memendam perasaan pada Ghaida.

Yang lebih mengagetkan, hubungan Ghaida dan Kinal kini justru terlihat akrab. Mereka berdua seharusnya tidak seakrab ini. Bahkan aku sering cemburu ketika Kinal, dengan Stella tentunya, mengajak kami berdua untuk double date. Oh iya, apa aku sudah bilang kalau kini Beby dan Ochi berpacaran?

Posisi Ghaida yang menjabat sebagai General Manager mau tidak mau sering menyita waktu nya apalagi ketika masa sousenkyo sudah tiba. Lucu ketika dulu aku sering diajak rapat dengan Jiro – san untuk membahas tentang sousenkyo, namun kini semua berbeda. Setidaknya kali ini aku tidak harus repot-repot untuk mengurus member lain dengan kampanye sousenkyo mereka.

Dan Diasta masih saja sinis denganku. Aku bisa paham dengan perasaannya ketika aku merebut Ghaida darinya, namun, itu bukan aku yang melakukannya kan? Aku sudah mencoba beberapa kali untuk berbicara empat mata dengan Diasta namun semua tetap sama, Diasta bersikap acuh terhadapku. Ghaida sendiri bilang kepadaku untuk tidak terlalu mempermasalahkan Diasta, dan mencoba untuk melupakan masa lalu kami berdua. Namun masa lalu apa? Aku bahkan sama sekali tidak ingat jika Diasta benar-benar memiliki perasaan pada Ghaida.

"Mel, nanti aku nginep di apartment kamu boleh?" ujar Stella yang menghampiriku selesai briefing soal sousenkyo tadi. Aku pun mengangguk mengiyakan. Kebetulan karena Ghaida masih ada kesibukan, jadi aku berdua dengan Stella pulang ke apartment terlebih dahulu dengan mengendarai mobil online (yang jauh lebih bagus dari timeline ku sebelumnya, they got a mini hover car, yang ternyata baru diuji coba belum lama ini).

Sesampainya di Apartment, Stella bercerita kalau beberapa hari belakangan ini ia dikirimi pesan terror oleh Veranda, yang ternyata kini telah bertunangan dengan Cleo. Stella bilang kalau Veranda masih tidak terima dengan kekalahannya atas Kinal. Stella juga bilang kalau dia dan Veranda pernah hampir baku hantam di backstage, hanya karena Kinal. Jauh lebih buruk daripada aku dan Diasta.

"Terus aku harus gimana Mel? Aku takut"

"Kinal udah tau soal ini belum?"

"Udah, tapi kan tau gimana Kinal, cuek gitu dia nya"

Kinal cuek?

"Gini deh, kalo misalnya kamu udah ngerasa terancam banget sama Veranda, kamu lebih baik lapor ke pihak yang berwajib"

"Justru itu masalahnya Mel, kalo aku sampe lapor polisi, Veranda ga akan segan buat nyulik Kinal. Aku takut Mel kalo Kinal ada apa-apa"

"Yaudah Stell, kalo kamu ada apa-apa, kamu cerita sama aku aja ya, nanti aku sama Ghaida bakal nyoba nyari solusi buat kamu. Oiya, udah bilang Kinal kalo kamu mau nginep di sini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PARADOXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang