Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Melody's POV
Kini aku berada di dalam mobil bersama Mova. Teman satu almamaterku ini seharusnya sudah keluar dari JKT48 4 tahun lalu. Namun di sini lah aku sekarang, duduk berdua dengan nya di dalam mobil. Okay Mel, ini semua sudah berbeda, ini bukan lagi tahun 2017 yang dulu.
"Ini kita mau ke mana Mov?"
"Ke Nyi Ageng Serang lah, mau ke mana lagi?"
"Lah? Gak ke FX?"
"Hah? FX? Ngapain lu? Mau belanja buat gaun nikah?" ujar Mova sambil asyik menyetir.
"Ngga, maksud gue, bukannya teater JKT48 di FX ya?"
"Lah sejak kapan Melo? Kita kan theater nya selalu di Nyi Ageng Serang, emang kita sempet di FX sih, tapi udah pindah ga lama setelah banyak fans yang protes sama fasilitas di sana"
Oh begitu...
"Terus, oh iya, geng reunceum masih sering ketemuan?"
"Dhike sama Sendy udah nikah, mereka grad setahun lalu, Rica sih sekarang masih aktif joget, kan pacarnya jadi kapten Team J"
"Siapa?"
"Shania, gue juga sempet kaget sih, kan umur mereka jauh banget"
"Emang... Ga masalah ya member sama member gitu pacaran?"
Aku masih mencoba mengorek informasi tentang apa saja yang terjadi di timeline baru ini.
"Udah legal kali Mel yang kayak gitu. Udah biasa. Udah ada undang-undang nya juga kok dari tahun 2013. Dan fans juga seneng-seneng aja. Emang lu ga inget 3 bulan lalu lu kan dilamar Ghaida pas kita lagi konser di Jepang?"
Wowowowow.... Serius?
"Gak tau nih Mov, kayaknya semalem gue migraine parah, jadi nya kayak orang amnesia gitu" aku ngeles agar Mova tidak curiga padaku.
Setelah aku mengorek informasi dari Mova, banyak hal yang sangat jauh berbeda dari tahun 2017 yang dulu. Veranda memilih graduate 2 tahun yang lalu, itupun karena Stella, yang sekarang merupakan pacar Kinal, sempat bersitegang dengannya. JKT48 sekarang memiliki 5 generasi dan 3 sub unit masing-masing dance, band, dan drama. Semua atas inisiatif Ghaida, Jeje, Kinal dan Nobi. Mova bilang kalau beberapa member sempat kecewa ketika Ghaida diangkat menjadi General Manager, mereka merasa Ghaida, yang sudah seperti sosok Ayah bagi member, akan lebih jarang berinteraksi dengan mereka. Seakan seperti karma bagiku yang dulu tidak merangkul member-member lain.
Mova memperhatikan cincin emas putih yang melingkar di jari manis ku. Aku memandangnya
"Kenapa gitu Mov? Lu ngeliatin cincin gue mulu"
"Ga papa... semenjak Ghai ngelamar lu... Kalian berdua jadi bahan omongan tau ga"
